18 Juli 2023

Kanker Lambung: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Bisa menyebabkan kematian
Kanker Lambung: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
  • Radioterapi

Menggunakan energi radiasi untuk membunuh sel-sel tumor, dapat dikombinasikan dengan terapi lain.

  • Terapi suportif

Tujuannya adalah untuk meringankan gejala yang ditimbulkan kanker dan juga meningkatkan kualitas hidup.

Terapi suportif mencakup terapi paliatif seperti pengurangan rasa nyeri, tata laksana perdarahan, tata laksana efek samping obat, asuhan nutrisi, dukungan emosional, spiritual, finansial, dan konseling keluarga.

Terapi suportif ini diberikan pada semua pasien kanker.

Baca Juga: Serba-serbi Kanker Ovarium, Berbeda dengan Kanker Serviks!

Pencegahan Kanker Lambung

Gaya Hidup Sehat (Orami Photo Stock)
Foto: Gaya Hidup Sehat (Orami Photo Stock)

Pencegahan kanker lambung harus dilakukan sejak dini dan dimulai dari sekarang.

Nah, untuk mengurangi risiko kanker ini, Moms bisa lakukan cara berikut ini.

1. Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Jika Moms kelebihan berat badan atau obesitas, bicarakan dengan dokter tentang strategi untuk membantu menurunkan berat badan.

Hal ini bertujuan untuk menurunkan berat badan secara perlahan dan stabil sebanyak 1 atau 2 pon seminggu.

Melakukan aktivitas fisik secara teratur juga dapat membantu menurunkan risiko kanker lambung.

2. Konsumsi Buah dan Sayur

Cobalah untuk memasukkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam makanan setiap hari.

Pilih berbagai macam buah dan sayuran yang berwarna-warni.

Melansir National Center for Biotechnology Information, kandungan karoten B, vitamin C, dan vitamin E dapat mengurangi risiko kanker lambung. Hal ini karena efek antioksida yang dapat melindungi tubuh dari kanker.

Baca Juga: 23 Makanan Antioksidan Tinggi, Dapat Mencegah Sel Kanker

3. Berhenti Merokok

Mengutip jurnal National Library of Medicine, merokok dapat meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 60 persen pada pria dan 20 persen pada wanita dibandingkan dengan yang tidak merokok.

Berhenti merokok kerap menjadi masalah yang sulit. Jadi mintalah bantuan dokter untuk melakukan terapi pemberhentian merokok.

4. Penggunaan Aspirin

Menggunakan aspirin atau obat anti inflamasi non steroid (NSAID) lainnya seperti ibuprofen atau naproxen tampaknya menurunkan risiko kanker lambung.

Obat-obatan ini juga dapat menurunkan risiko berkembangnya polip usus besar dan kanker usus besar.

Agar aman sebelum Moms mengonsumsinya tetap konsultasikan ke dokter.

Tanyakan kepada dokter tentang risiko kanker ini.

Bicarakan dengan dokter jika Moms memiliki peningkatan risiko atau mengalami gejala kanker lambung.

Baca Juga: 12 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Olahraga, Bisa Picu Pertumbuhan Kanker!

5. Deteksi Dini

Jika kanker terdeteksi pada tahap awal, maka akan lebih mudah diobati.

Beberapa negara dengan jumlah kasus yang tinggi seperti Jepang dan Korea menerapkan program skrining kanker lambung untuk pasien yang memiliki risiko tinggi.

"Akan tetapi program skrining ini belum dilakukan secara luas, termasuk Indonesia.

Oleh karena itu, yang bisa dilakukan adalah untuk berkonsultasi kepada dokter jika mengalami gejala seperti nyeri perut menetap atau penurunan berat badan yang tidak disengaja," saran dr. Kaka Renaldi.

Baca Juga: Ari Lasso Menderita Kanker Limfoma DLBCL, Ini 7+ Selebriti yang Juga Pejuang Kanker

Itu dia Moms penjelasan mengenai kanker lambung.

Ternyata kanker ini tidak kalah mengerikan dengan kanker lainnya, lho.

Semoga dengan penjelasan di atas, Moms lebih waspada dan menjaga gaya hidup sehat agar tidak terkena kanker lambung.

  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18293090/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5808709/#b11-cmar-10-239
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5808709/
  • https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/cancer
  • https://stanfordhealthcare.org/medical-conditions/cancer/stomach-cancer/stomach-cancer-causes.html
  • cancer.gov/types/stomach/patient/stomach-treatment-
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stomach-cancer/symptoms-causes/syc-20352438

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb