24 Oktober 2023

Keputihan Setelah Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kenali warna setiap keputihan yang dialami, ya
Keputihan Setelah Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Vaginosis Bakterialis (BV)

Vaginosis Bakterialis Sebabkan Wanita Sulit Hamil? 1
Foto: Vaginosis Bakterialis Sebabkan Wanita Sulit Hamil? 1 (Freepik.com)

Terdapat sejumlah bakteri yang hidup di sekitar vagina wanita.

Dalam jumlah yang seimbang, bakteri-bakteri tersebut membantu menjaga kesehatan organ intim wanita.

Namun, apabila keseimbangan jumlah bakteri tersebut terganggu, maka organ intim wanita bisa terancam kesehatannya.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan vaginosis bakteri, yang menyebabkan keputihan abnormal.

Keputihan setelah haid 1 minggu yang disertai rasa gatal dan nyeri perut, bisa menandakan adanya penyakit tersebut.

Warna keputihan akibat vaginosis bakteri bisa berupa keabu-abuan, serta menimbulkan bau yang tidak sedap.

Wanita yang mengalami vaginosis bakterialis atau keputihan tidak normal perlu segera mendapatkan pengobatan dari dokter.

5. Infeksi Jamur

Terdapat beberapa jenis jamur yang memang hidup di sekitar vagina.

Sama halnya dengan bakteri, jumlah jamur yang seimbang di sekitar vagina dapat membantu menjaga kesehatan organ tersebut.

Apabila keseimbangannya terganggu, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi jamur pada vagina.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan keputihan setelah haid.

Ciri-cirinya, yaitu keputihan menggumpal seperti keju, gatal-gatal, dan sensasi terbakar di sekitar vagina.

Kondisi ini mesti segera diobati guna mencegah infeksi lebih lanjut.

6. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Jangan salah, rasa gatal dan perut sakit akibat keputihan juga bisa menandakan infeksi menular seksual (IMS), lho.

Kondisi IMS juga dapat menyebabkan keputihan tidak normal, dengan cairan berwarna kuning pekat ataupun hijau.

Gejala lain yang mungkin timbul, yaitu muncul aroma tidak sedap.

Beberapa penyebab IMS, termasuk klamidia, trikomoniasis, dan gonore.

Baca Juga: Berhubungan Saat Haid, Apakah Berbahaya?

Cara Mengatasi Keputihan Setelah Haid

hero keputihan
Foto: hero keputihan (Orami Photo Stocks)

Keputihan berwarna cokelat setelah menstruasi umumnya tidak memerlukan perawatan apa pun.

Hal yang sama berlaku untuk berbagai kondisi ketika mengalami keputihan normal dengan cairan bening atau tak berwarna.

Beda halnya jika mengalami keputihan abnormal akibat infeksi. Pada kondisi ini, Moms perlu segera berobat ke dokter untuk mengatasinya.

Dokter mungkin akan memberikan krim antijamur untuk membantu mengatasi keputihan akibat infeksi jamur.

Pada kasus infeksi jamur ringan, keluhan mungkin akan sembuh dalam beberapa hari.

Namun, pada kasus infeksi jamur derajat sedang hingga parah, perawatan yang lebih kuat mungkin diperlukan.

Penyembuhan juga bisa memakan waktu selama berminggu-minggu hingga bulan.

Lain halnya jika keputihan setelah haid disebabkan oleh infeksi bakteri.

Pada kondisi ini, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membantu mengatasi keluhan.

Tentu saja, antibiotik wajib dikonsumsi berdasarkan saran dan resep dari dokter.

Jangan sekali-sekali mengonsumsi antibiotik sesuai keinginan sendiri, karena malah bisa membuat keluhan tak kunjung sembuh.

Perawatan-perawatan tersebut juga perlu dibarengi dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti mengenakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan mandi setiap hari.

Hindari juga penggunaan produk kewanitaan yang mengandung alkohol, wewangian, atau berbahan keras.

Moms juga perlu membasuh vagina dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya.

Baca Juga: 49 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Jepang, Artinya Spesial!

Kini Moms sudah tahu bahwa keputihan setelah haid tidak melulu akibat penyakit, bukan?

Apabila masih ragu, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang paling tepat.

  • https://www.healthline.com/health/womens-health/discharge-after-period
  • https://kidshealth.org/en/teens/discharge-wperiod.html
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/ovulation-signs/faq-20058000
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/322232#outlook
  • https://www.verywellhealth.com/white-discharge-after-period-5209905

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb