Khutbah Jumat Ramadhan: Makna dan Keutamaan Bulan Suci!
Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dari bulan biasanya. Khutbah Jumat Ramadhan pun tentu banyak dicari, ya Moms.
Kali ini, khutbah Jumat Ramadhan dibawakan oleh Ustaz M. Syarofuddin Firdaus, Dosen Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.
Yuk, simak khutbahnya di bawah ini, seperti mengutip dari NU Online, Moms.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadan dan Artinya, serta Waktu Tepat Membacanya
Khutbah Jumat Ramadhan
Yuk, baca ringkasan khutbah Jumat Ramadhan di bawah ini dan renungkan, ya Moms!
Khutbah Jumat: Makna dan Keutamaan Bulan Ramadhan
الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Bulan ini, yang agung dan penuh berkah, menyediakan ampunan dan rahmat-Nya dengan mudah.
Kita tahu bahwa melalui rahmat-Nya, kita memiliki kesempatan untuk masuk surga-Nya.
Begitu juga adanya bulan Ramadhan membuat seluruh umat Islam diwajibkan berpuasa dengan tujuan menjadi pribadi yang bertakwa.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam ayat:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang beriman telah diwajibkan puasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan (juga) atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 183).
Tujuan disyariatkannya puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan, dan ini adalah cara Allah mempersilakan kita untuk mencapai kualitas spiritual yang lebih tinggi.
Meskipun puasa dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan, namun puasa di bulan tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa.
Hal ini karena puasa pada bulan Ramadhan dianggap istimewa oleh Allah.
Puasa memiliki nilai spiritual yang berbeda-beda tergantung pada bulan pelaksanaannya, sehingga puasa pada bulan Ramadhan memiliki keutamaan lebih besar di sisi Allah.
Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan memahami makna kata "Ramadhan".
Dalam kamus al-Mu’jam al-Wasith, Ramadhan berasal dari kata "رَمَضَ" yang berarti 'membakar', yang memiliki konotasi seperti melenyapkan, menghanguskan, bahkan meluluhlantakkan.
Ini terkait dengan membakar penyakit hati, yang termasuk ego, iri dengki, sombong, ujub, dan nafsu hewani, seperti yang dijelaskan Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin.
Ibadah seperti puasa, tarawih, mengaji Al-Qur'an, dan zikir, bertujuan untuk mengatasi penyakit hati tersebut.
Ramadhan menjadi waktu untuk melatih, melunakkan, dan menghilangkan penyakit hati, yang menjadi akar konflik sosial dan politik.
Ini penting karena penyakit hati bisa mempengaruhi siapa pun, termasuk para ulama dan pemimpin.
Baca Juga: Khutbah Bulan Rajab: Tingkatkan Doa, Tinggalkan Dosa
Dalam konteks dosa, puasa dipandang sebagai ibadah yang dapat membersihkan dosa-dosa kepada Tuhan, sedangkan dosa kepada sesama manusia harus diperbaiki secara langsung.
Nabi Muhammad Saw menekankan bahwa berpuasa adalah cara khusus untuk menghapus dosa-dosa tersebut.
Di dalam riwayat Bukhari – Muslim disebutkan:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Siapa saja yang berpuasa pada bulan Ramadhan atas dasar beriman dan mengharapkan pahala maka dosa-dosanya di masa lalu akan diampuni.”
Puasa pada bulan Ramadhan dapat menghapus dosa-dosa masa lalu seorang hamba, tetapi dengan syarat bahwa puasa tersebut dilakukan dengan keimanan dan harapan akan mendapatkan pahala.
Puasa harus dilakukan dengan niat ikhlas, bukan karena alasan ikut-ikutan atau tren media sosial.
Imam Muslim menjelaskan bahwa puasa dapat menghapus dosa-dosa kecil, bukan dosa besar, yang memerlukan tobat sungguh-sungguh.
Memperbanyak ibadah pada bulan Ramadhan penting karena memberikan peluang ampunan yang lebih besar bagi dosa-dosa kecil yang mungkin kita miliki.
Hadirin salat Jumat yang dimuliakan Allah, selain itu, uraian terkait keutamaan bulan Ramadhan di atas diperkuat juga dengan hadis riwayat Bukhari Muslim yang berbunyi:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
Artinya: “Apabila bulan Ramadhan tiba maka pintu-pintu sorga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dikerangkeng.”
Baca Juga: 12 Contoh Tema Pesantren Kilat di Sekolah saat Ramadan
Hadis ini menegaskan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan mulia, di mana pintu surga dibuka lebar-lebar dan tempat-tempat yang tercela ditutup serta setan dikurung.
Ibadah di bulan Ramadhan memudahkan kita menuju tempat yang indah sesuai dengan janji Allah kepada orang beriman, sementara godaan setan dalam ibadah dicegah.
Semoga kita mendapatkan kemuliaan dan berkah dari bulan Ramadhan, sehingga setelah bulan ini berakhir, kita menjadi lebih bertakwa dan semangat dalam beribadah.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ.
Baca Juga: Khutbah Bulan Rajab: Tingkatkan Doa, Tinggalkan Dosa
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.