Sholat Istikharah: Hukum, Niat, Rukun, dan Tata Caranya
Sedang merasa bimbang atau ragu-ragu dalam melakukan dan memilih sesuatu? Mari lakukan sholat istikharah untuk meminta petunjuk dari Allah SWT.
Sholat untuk meminta petunjuk atau dikenal dengan salat istikharah perlu kita ketahui sebagai umat Muslim.
Ketahui rukun, niat, hingga tata cara dalam melakukannya, ya.
Baca Juga: Salat Iduladha: Tata Cara, Niat, Doa Setelah Salat, dan Sunah yang Bisa Diamalkan
Apa Itu Sholat Istikharah?
Istikharah, secara bahasa merupakan penyerapan dari kata istakhara-yastakhiru yang berarti mencari yang baik atau terbaik.
Hal ini pun sering diartikan sebagai bentuk mencari petunjuk kepada Tuhan YME.
Dalam Islam, adanya dua pendekatan untuk menghadapi setiap permasalahan, yakni dengan musyawarah dan istikharah.
Ada sebuah hadis yang mendukung pernyataan tersebut, seperti dikutip al-Quthb ar-Rabbani Imam Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam kitab Risalatul Mu’awanah wal Muzhaharah wal Muadzarah:
Rasulullah SAW bersabda:
مَا خَابَ مَنِ اسْتَخَارَ ومَا نَدِمَ مَنِ اسْتَشَارَ
Artinya:
"Seseorang yang istikharah tidak mungkin pulang membawa kegagalan, sebagaimana pegiat musyawarah tak akan pernah datang memikul penyesalan.”
Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan kepada umat-Nya agar senantiasa memohon pertolongan untuk diberikan petunjuk atau kebaikan.
Cara yang terbaik dalam memohon pertolongan kepada Allah SWT adalah melalui salat, sebagaimana hal ini difirmankan di dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ – البقرة
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” [QS. al-Baqarah: 153].
Baca Juga: Simak Cara Islam Mengatur Hukum Orang Tua Menyakiti Hati Anak
Hukum Sholat Istikharah
Lantas, apakah salat untuk meminta petunjuk ini sunah atau wajib dilakukan?
Melansir muhammadiyah.or.id, salat istikharah dikatakan hukumnya sunah seperti dalam hadis sahih yang bersumber dari sahabat Jabir bin ‘Abdillah r.a. Beliau berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ
Artinya:
"Rasulullah SAW mengajari kami salat istikharah dalam setiap perkara atau urusan yang kami hadapi, sebagaimana Beliau mengajarkan kami suatu surat dari Al-Qur'an."
"Beliau berkata: “Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah salat dua rakaat yang bukan salat wajib, kemudian berdoalah…”. [HR. al-Bukhari].
Tentu, hadis di atas menjelaskan bahwa salat istikharah bisa dilakukan apabila seorang muslim ingin memohon petunjuk untuk sebuah persoalan.
Hal ini pun didasarkan pada sabda Nabi Muhammad SAW tersebut di atas yang berbunyi: "Maka lakukanlah salat dua rakaat yang bukan salat wajib”.
Selain itu, pendapat ini juga didasarkan pada jawaban Rasulullah SAW ketika seorang laki-laki bertanya tentang Islam. Nabi Muhammad SAW menjawab: “Salat lima waktu sehari semalam”.
Lalu ia tanyakan pada Nabi Muhammad SAW:
هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ « لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ
Artinya: "Apakah aku memiliki kewajiban salat lainnya?” Nabi Muhammad SAW pun menjawab: “Tidak ada, kecuali jika engkau ingin menambah dengan salat sunah” [HR. Bukhari dan Muslim].
Baca Juga: Yuk Ajarkan Doa Buka Puasa dan Maknanya pada Si Kecil, Intip di Sini!
Tata Cara Sholat Istikharah
Setidaknya ada 3 ketentuan waktu terbaik dalam menjalani ibadah istikharah, yaitu
- Waktu ibadah istikharah bisa dilakukan pada pagi, petang, dan malam.
- Waktu salat istikharah juga boleh dilakukan pada sepertiga malam.
- Selepas salat tahajud boleh melaksanakan ibadah istikharah.
Bagi yang belum tahu bagaimana tata cara atau rukun salat sunah ini, mari ketahui penjelasan berikut.
- Niat Istikharah
Mari awali perkenalan ibadah istikharah dengan bacaan niat.
“Untuk keabsahan salat, niat harus diiringi dengan takbiratul ihram,” terang Syaikh Mushtafa Al Bugha dalam Fiqih Manhaji, dikutip dari bersamadakwah.net.
Niat dari ibadah istikharah meliputi:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal istikhooroti rok’ataini lillaahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat salat sunah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala"
- Takbiratul ihram, lalu membaca baca doa iftitah dan surah Al-Fatihah
- Pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surah Al-Kafirun
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud pertama dengan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Berdiri lagi melakukan rakaat kedua. Pada rakaat kedua usai membaca Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surah Al-Ikhlas
- Dilanjutkan ruku hingga tahiyat akhir dan salam
Adapun rukun tersebut perlu dilakukan secara tertib agar salat sunah dapat dikatakan sah.
Baca Juga: Rangkaian Ayat dan Doa Meminta Keturunan, Yuk Amalkan!
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.