10 Juni 2024

Salat Iduladha: Tata Cara, Niat, Doa, dan Amalan Sunahnya

Ketahui niatnya bagi imam dan makmum

Di hari raya Iduladha, umat Islam tentunya melaksanakan salat Iduladha dan bentuk ibadah lain yakni menyembelih hewan kurban.

Salat Iduladha adalah salah satu momen sakral yang memenuhi hati umat Muslim dengan rasa syukur dan pengabdian yang mendalam kepada Allah SWT.

Salat ini dilakukan sebagai wujud ketaatan dan rasa hormat kepada-Nya, serta sebagai bentuk pengenalan diri kepada hamba-Nya yang selalu berada di bawah kehendak-Nya.

Di tengah kesibukan persiapan Iduladha, penting untuk memahami secara mendalam akan tata cara, niat, dan kumpulan doa yang dibaca.

Dengan pemahaman yang mendalam, setiap gerakan dan ungkapan doa dalam salat ini akan menjadi lebih bermakna dan membawa keberkahan nantinya.

Oleh karena itu, mari kita eksplorasi bersama penjelasan lengkap mengenai salat Iduladha, mulai dari niat yang tulus hingga doa yang dipanjatkan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Hewan Kurban dan Tips Memilihnya, Simak yuk!

Sejarah Qurban dan Iduladha

Sejarah qurban dalam agama Islam memiliki akar yang berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail.

Kisah ini menjadi landasan sejarah bagi ibadah qurban yang dilakukan oleh umat Muslim.

Menurut cerita dalam Al-Quran, Allah menguji kesetiaan Nabi Ibrahim dengan memerintahkan beliau untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail.

Nabi Ibrahim yang taat kepada Allah, bersedia melaksanakan perintah tersebut.

Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap untuk mengorbankan putranya, Allah menggantikannya dengan seekor domba sebagai pengorbanan.

Kejadian ini menjadi peristiwa yang penting dalam sejarah agama Islam, menandakan ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada kehendak Allah.

Ibadah qurban dalam agama Islam diyakini sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian yang mengikuti contoh tersebut.

Pelaksanaan Iduladha

Pelaksanaan Idul Adha 2023 (Orami Photo Stocks)
Foto: Pelaksanaan Idul Adha 2023 (Orami Photo Stocks)

Secara umum dan setiap tahun, Iduladha akan jatuh pada 70 hari setelah perayaan Lebaran atau Idulfitri.

Salat Iduladha sendiri memiliki 2 rakaat yang dilakukan pagi hari seperti salat Idulfitri pada umumnya.

Selain menambah pahala yang berlipat-lipat, melaksanakan salat dengan khusyuk juga akan memberikan inspirasi beribadah.

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan juga Nabi Ismail AS ketika merayakan Hari Raya Haji.

Menurut kepercayaan Islam, perayaan ini diawali ketika Nabi Ibrahim diberikan perintah untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail.

Jadi, pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya, umat Muslim merayakannya dengan penyembelihan hewan kurban.

Baca Juga: 12+ Resep Olahan Daging Sapi, Coba di Rumah Yuk, Moms!

Hukum Salat Iduladha

Salat Iduladha Berjamaah
Foto: Salat Iduladha Berjamaah (Orami Photo Stocks)

Sebelum mengetahui niat, tata cara, dan bacaan salat Iduladha, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis hukumnya dalam Islam.

Para ulama menjelaskan bahwa hukum salat Iduladha adalah sunah muakkadah.

Artinya, ini adalah sunah yang sangat dianjurkan dan mengikat.

Hal ini juga didukung oleh jawaban Rasulullah SAW ketika ditanya oleh seseorang. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ

Artinya:

“'Salat lima waktu sehari semalam.' Orang itu bertanya lagi, 'Apakah ada kewajiban (salat) lain?' Beliau menjawab, 'Tidak, kecuali engkau mengerjakan salat sunah',” (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: 12 Hikmah Ibadah Haji yang Luar Biasa, Masya Allah!

Apakah Salat Iduladha Harus Berjamaah?

Salat Iduladha di Masjid
Foto: Salat Iduladha di Masjid (Istockphoto.com)

Melansir NU Online, salat Iduladha sangatlah disunahkan. Apalagi, salat ini dilakukan secara berjamaah.

Keberadaan jamaah yang berkumpul dalam salat Iduladha menambah kekhidmatan ibadah dan memperkuat ikatan komunitas muslim dalam merayakan momen yang sakral.

Namun demikian, dalam situasi tertentu, salat Iduladha juga dapat dilakukan secara munfarid, alias sendirian.

Hal ini diperbolehkan oleh agama Islam, sehingga memungkinkan individu untuk menjalankan salat tersebut tanpa kehadiran jamaah.

Bisa jadi seseorang sengaja memilih untuk melaksanakan salat sendirian, mungkin untuk mencari ketenangan dan kesakralan yang lebih dalam dalam ibadah mereka.

Faktor lainnya kemungkinan bahwa seseorang tertinggal jamaah di masjid terdekat karena suatu alasan tertentu.

Terlepas dari keadaannya, salat Iduladha dilaksanakan sebelum waktu Dzuhur tiba pada hari ke-10 bulan Dzulhijjah, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Maka, bagi individu yang melaksanakan salat Iduladha secara munfarid, penting untuk memastikan bahwa ibadah dilakukan dengan khidmat dan khusyuk, meskipun tanpa kehadiran jamaah yang mendampingi.

Niat Salat Iduladha

Niat dan Bacaan Salat Idul Adha
Foto: Niat dan Bacaan Salat Idul Adha (Imb.org)

Sebenarnya, tidak ada satupun lafaz niat sebelum salat yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Karena niat berasal dari hati, sehingga saat melakukannya sudah sejalan dengan apa yang disebutkan di dalam hati.

Jika ada yang ingin membaca niat salat Iduladha, ini terbagi menjadi bacaan makmum dan seorang imam.

Dikutip dari Zakat, berikut niat dan bacaan salat Iduladha yang bisa diucapkan.

Niat Makmum:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala."

Niat Imam:

Sementara untuk niat dan bacaan salat Iduladha bagi imam adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

"Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta'aalaa."

Artinya: "Saya niat salat sunah Iduladha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala."

Tata Cara Salat Iduladha

Tata Cara Salat Iduladha
Foto: Tata Cara Salat Iduladha (Thedailycrisp.com)

Umumnya, salat Iduladha dikerjakan secara berjamaah. Setelah salat, kemudian khatib menyampaikan khotbah.

Hal ini sama seperti saat akan melaksanakan salat Idulfitri karena sama-sama disebut dengan salat Id.

Hal yang membedakan adalah jumlah takbir dalam salatnya.

Selain itu, jika dibandingkan dengan pelaksanaan salat Jumat, biasanya khotbahnya disampaikan terlebih dulu, setelah itu baru salat Jumat.

Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan salat Iduladha, yakni sebagai berikut.

1. Tidak Ada Salat Qobliyah dan Ba’diyah

Tata cara salat Iduladha yang pertama yakni tidak didahului dengan salat sunah qobliyah.

Ini pun tidak pula diakhiri dengan salat sunah ba’diyah. Hal ini sebagaimana keterangan hadis dari Ibnu Abbas RA:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا

Artinya: "Rasulullah SAW keluar pada hari Iduladha atau Idulfitri, lalu beliau mengerjakan salat Id dua rakaat, namun beliau tidak mengerjakan salat qobliyah maupun ba’diyah," (HR Bukhari dan Muslim).

Selanjutnya, salat Iduladha tidak didahului dengan azan, tidak pula dengan iqomah seperti pada...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.