18 Agustus 2019

Kulit Bayi Mengelupas, Apakah Normal?

Dengan perawatan yang tepat akan membantu meringankan masalah pengelupasan kulit bayi baru lahir
Kulit Bayi Mengelupas, Apakah Normal?

Ketika bayi baru lahir, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh bayi.

Salah satunya kulit bayi baru lahir yang menjadi sangat kering dan kadangkala terlihat seperti terkelupas.

Padahal mungkin, Moms mengharapkan kulit yang lembut sehalus kulit bayi pada umumnya.

Hal ini seringkali membuat orang tua khawatir akan kesehatan kulit bayi baru lahir.

Namun sebenarnya, pengelupasan kulit bayi baru lahir merupakan hal yang normal dan semua berawal dari zat bernama vernix caseosa yang dimiliki bayi sejak dalam kandungan.

Baca Juga : Mengenal Penyakit Scabies, Keadaan Kulit Akibat Tungau yang Bisa Terjadi Pada Bayi

1. Mengenal Vernix Caseosa

1 Mengenal Vernix Caseosa.jpg
Foto: 1 Mengenal Vernix Caseosa.jpg

Foto: tinystep.in

Dikutip dari momlovesbest.com, saat usia kehamilan 17 sampai 20 minggu, kulit bayi dalam kandungan akan mulai dilapisi zat putih bernama vernix caseosa atau vernix.

Zat ini bertekstur seperti krim putih yang terbuat dari air, protein, dan lipid (lemak). Kandungan air yang tinggi dan lipid dari vernix, menciptakan perlindungan dua arah bagi bayi dalam kandungan.

Air mencegah kulit bayi menjadi kering dan lipid mencegah cairan di sekitarnya untuk bersentuhan langsung dengan kulit.

Dalam kandungan, vernix juga bermanfaat untuk mencegah kulit dari pengelupasan. Ini menandakan bahwa ada penumpukan jaringan lama yang akan mengelupas setelah vernix hilang.

Pada beberapa minggu sebelum waktunya bayi lahir, vernix akan mulai berkurang.

Inilah sebabnya mengapa sebagian besar bayi yang melewati batas waktu kelahiran, biasanya memiliki sedikit vernix yang ditandai dengan warna putih di kulitnya.

Sementara bayi prematur yang lahir lebih cepat, cenderung memiliki banyak vernix setelah lahir.

Vernix setelah bayi baru lahir tetap memiliki manfaat yang baik bagi kulit, karena dapat bekerja sebagai pelembab alami.

2. Pengelupasan Kulit

2 Pengelupasan Kulit.jpg
Foto: 2 Pengelupasan Kulit.jpg

Foto: momtastic.com

Umumnya, setelah lima hari setelah bayi baru lahir atau ketika bayi baru lahir melakukan mandi untuk pertama kalinya, vernix akan menghilang.

Setelah bayi menghabiskan sembilan bulan dikelilingi oleh cairan ketuban, jaringan kulit lama-nya tidak mampu mengelupas seperti orang dewasa.

Jadi pada fase inilah bayi baru lahir mengalami pengelupasan kulit.

"Dalam dua minggu, lapisan kulit ini akan mengelupas dan akan berubah menjadi kulit normal yang lebih halus,” ungkap Dr. Leah Alexander, MD, FAAP, seperti dikutip dari momlovesbest.com.

Baca Juga : 8 Makanan Agar Kulit Bayi Baru Lahir Putih dan Cerah

3. Perawatan Kulit Mengelupas

3 Perawatan Kulit Mengelupas.jpg
Foto: 3 Perawatan Kulit Mengelupas.jpg

Foto: thebump.com

Saat kulit bayi baru lahir mengelupas, kurangi jadwal mandi dan pastikan saat mandi tidak memakan waktu yang lama.

Karena saat bayi baru lahir berendam di dalam bak berisi air, minyak alami pada kulitnya akan berkurang. Cukup mandi 2-3 kali seminggu dan tidak lebih dari 10 menit setiap waktu mandi.

Untuk bayi baru lahir, cukup lap bayi dengan waslap basah, sambil sekaligus menunggu tali pusat bayi lepas.

Dikutip dari parenting.firstcry.com, Moms juga bisa mengaplikasikan pelembab khusus bayi yang ringan dan hypoallergenic untuk menghidrasi kulit bayi baru lahir.

Aplikasikan dua kali sehari sambil melakukan pijatan ringan pada tubuh bayi. Cara ini juga akan menghilangkan sisa pengelupasan kulit bayi baru lahir dan membantu penyerapan pelembab ke dalam kulit bayi.

Meski pengelupasan kulit bayi baru lahir merupakan hal yang umum terjadi, namun Moms juga perlu memperhatikan gejala lain yang menyertai.

“Jika kulit bayi tampak kering berlebihan, iritasi dan gatal, atau jika Moms melihat adanya ruam atau luka, konsultasikan dengan Dokter anak,” ungkap Dokter anak Vicki Papadeas, MD, seperti dikutip dari thebump.com.

(GS/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb