04 July 2025

8 Penyebab Masih Lapar setelah Makan, Salah Satunya Stres

Moms sering merasa begini?
placeholder
Artikel ditulis oleh Amelia Riskita
Disunting oleh Aprillia

Intinya Nih, Moms:

  • Penyebab paling utama lapar setelah makan adalah kurangnya asupan serat dan protein yang membuat perut cepat kosong kembali.
  • Lapar setelah makan bisa menjadi tanda adanya kondisi medis seperti diabetes, hipertiroidisme, atau gangguan hormon lainnya.
  • Mencegah lapar setelah makan bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan makan dengan perlahan.

Setelah makan, umumnya rasa lapar akan hilang. Lantas, bagaimana jika Moms masih merasa lapar setelah makan?

Kondisi ini tentu bisa membingungkan, terutama jika Moms merasa sudah cukup makan tetapi tetap merasa ingin makan lagi.

Oleh karenanya, mari cari tahu penyebab mengapa Moms masih merasa lapar setelah makan, serta cara mengatasinya.

Whatsapp channel

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Penyebab Lapar Setelah Makan

Penyebab Lapar Setelah Makan
Foto: Penyebab Lapar Setelah Makan (Wockhardthospitals.com)

Jika Moms masih merasa lapar setelah makan, mungkin beberapa hal inilah yang menjadi penyebabnya:

1. Komposisi Makanan Tidak Seimbang

Rasa lapar yang tetap bertahan meski Moms telah makan mungkin disebabkan oleh komposisi makanan yang tidak seimbang.

Ketika Moms mengonsumsi makanan yang tidak seimbang, misalnya, makanan yang tinggi karbohidrat sederhana dan lemak, rasa kenyang bisa cepat hilang.

Hal ini pun menyebabkan Moms merasa lapar lagi dalam waktu singkat, meskipun baru saja makan.

Dengan demikian, untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan menghindari lapar setelah makan, penting untuk memastikan makanan Moms mengandung protein dan serat yang cukup.

Perhatikan juga asupan karbohidrat kompleks dan lemak sehat yang bisa memberikan energi lebih stabil.

2. Porsi Makan yang Terlalu Sedikit

Ketika porsi makanan tidak mencukupi kebutuhan kalori tubuh, perut tidak terisi dengan baik, sehingga sinyal kenyang yang dikirimkan ke otak menjadi lemah.

Hal ini dapat menyebabkan rasa lapar muncul segera setelah makan.

Selain itu, jika porsi makan terlalu sedikit, tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi hormon ghrelin, yang dikenal sebagai hormon lapar.

Ghrelin merangsang rasa lapar, dan peningkatan hormon ini dapat membuat Moms merasa lapar lagi setelah makan, meskipun tubuh sebenarnya belum membutuhkan kalori tambahan.

Maka dari itu, pastikan porsi makan Moms telah mencakup berbagai kelompok makanan yang seimbang dan cukup kalori untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Baca Juga: 9 Makanan untuk Badan Lemas dan Lesu agar Lebih Bertenaga

3. Dehidrasi

Perempuan Minum Air Putih
Foto: Perempuan Minum Air Putih (Freepik.com/racool-studio)

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

Ketika Moms mengalami dehidrasi, tubuh dapat salah menafsirkan rasa haus sebagai rasa lapar.

Ini terjadi karena tubuh memberi sinyal yang serupa untuk memberi tahu bahwa kita membutuhkan lebih banyak cairan atau makanan.

Oleh karenanya, menghidrasi tubuh dengan cukup air sepanjang hari dapat membantu mengurangi rasa lapar yang disebabkan oleh kekurangan cairan.

4. Kekurangan Tidur

Melansir laman Healthline, kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar.

Salah satu hormon yang terpengaruh adalah ghrelin, yang dikenal sebagai "hormon lapar."

Ketika tubuh tidak cukup tidur, kadar ghrelin dalam tubuh cenderung meningkat, yang membuat Moms merasa lebih lapar daripada biasanya.

Selain itu, kurang tidur juga dapat menurunkan produksi hormon leptin, yang berfungsi memberi sinyal kenyang ke otak.

Ketidakseimbangan antara ghrelin dan leptin ini menyebabkan Moms merasa lapar terus-menerus, bahkan setelah makan.

Baca Juga: 17 Makanan Penunda Lapar, Ampuh Bikin Kenyang Lebih Lama

5. Kebiasaan Makan Terburu-Buru

Ketika makan terlalu cepat, tubuh tidak punya cukup waktu untuk memberi sinyal ke otak bahwa Moms sudah kenyang, sehingga tetap merasa lapar.

Selain itu, makan cepat juga bisa membuat Moms makan lebih banyak dari yang dibutuhkan, karena rasa kenyang tidak langsung terasa.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Obesity menunjukkan bahwa orang yang makan lebih cepat cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi dan lebih berisiko mengalami obesitas.

Hal ini menunjukkan bahwa makan terburu-buru tidak hanya meningkatkan rasa lapar setelah makan, tetapi juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan yang tidak terkendali.

Jadi, Moms disarankan untuk makan dengan pelan dan memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sehingga rasa lapar setelah makan berkurang sekaligus mendukung kontrol berat badan yang lebih baik.

6. Stres

Stres Eating
Foto: Stres Eating (Resources.healthgrades.com)

Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab Moms masih merasa lapar setelah makan.

Melansir laman Men's Health, stres dapat memicu tubuh memproduksi lebih banyak ghrelin (hormon lapar) dan lebih sedikit leptin (hormon yang memberi sinyal kenyang).

Peningkatan ghrelin dan penurunan leptin ini bisa membuat Moms merasa lapar meskipun sudah makan dengan cukup.

Ketika sedang stres, keinginan untuk makan makanan tinggi gula dan lemak juga menjadi lebih kuat.

Makanan jenis ini dapat memberikan perasaan kenyang sementara dengan meningkatkan kadar gula darah dan hormon dopamin yang memberikan perasaan senang.

Dalam jangka panjang, emotional eating ini dapat menyebabkan makan berlebihan, meskipun perut sudah penuh, sehingga rasa lapar tetap muncul meskipun sudah makan

7. Diabetes

Melansir laman Verywell Health, diabetes bisa menyebabkan rasa lapar setelah makan karena tubuh penderita diabetes tidak dapat menggunakan gula dari makanan dengan baik sebagai sumber energi.

Akibatnya, meskipun sudah makan dan kadar gula darah tinggi, sel-sel tubuh tetap merasa "kelaparan" karena gula tidak masuk ke dalam sel.

Kondisi ini memicu otak mengirimkan sinyal lapar terus-menerus, yang dikenal sebagai polyphagia.

Rasa lapar ini bisa menjadi tanda bahwa kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik dan sering kali disertai gejala lain seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, dan kelelahan.

8. Hipertiroidisme

Dalam studi dari Journal of Thyroid Research disebutkan bahwa hipertiroidisme dapat menyebabkan rasa lapar setelah makan.

Hal ini terjadi karena tubuh membakar energi terlalu cepat dan karena hormon tiroid juga memengaruhi bagian otak yang mengatur nafsu makan.

Jadi, jika Moms mengalami lapar terus-menerus meski sudah makan cukup dan disertai gejala seperti jantung berdebar atau berat badan turun, pemeriksaan tiroid sangat disarankan sehingga kondisi ini mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Keracunan Makanan pada Anak dan Penanganannya

Itulah beberapa penyebab masih lapar meski sudah makan.

Jika masalah ini berlanjut atau mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

  • https://www.healthline.com/nutrition/feeling-hungry-after-eating
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26100137/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24637-polyphagia-hyperphagia
  • https://www.menshealth.com/health/a62324563/why-youre-always-hungry-after-eating/
  • https://www.verywellhealth.com/hyperphagia-5114613
  • https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3112506/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.