
Saat Si Kecil mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau kuman lain dan ketahanan tubuhnya sedang rendah, terjadilah keracunan makanan pada anak.
Gejala yang paling umum adalah diare dan muntah-muntah. Kabar baiknya, menurut situs KidsHealth, kebanyakan orang sembuh dalam beberapa hari tanpa masalah berkepanjangan.
Memang mustahil melindungi Si Kecil dari semua bakteri yang menyebar lewat makanan.
Namun, Moms bisa membantu mengurangi risiko keracunan makanan pada anak dengan praktik pengolahan makanan yang benar di rumah.
Baca Juga: Cegah Balita Keracunan Makanan saat Traveling dengan 5 Cara Ini!
Foto: cuci tangan, keracunan makanan pada anak.jpg
Foto: Gentle07 from Pixabay
Untuk mencegah keracunan makanan pada anak biasakan untuk selalu cuci tangan dengan air bersih (lebih baik jika hangat) dan sabun atau gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol saat:
Hal ini juga berlaku untuk Si Kecil dan semua orang di rumah. Biasakan rajin mencuci tangan sejak dini, ya, Moms!
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Ini Cara Mencuci Tangan yang Benar
Foto: Membersihkan tempat bekas ganti popok, keracunan makanan pada anak.jpg
Foto: Mylene2401 from Pixabay
Cara mencegah keracunan makanan pada anak bisa dilakukan dengan membersihkan tempat bekas ganti popok Si Kecil.
Foto: Memasak dan menyajikan bahan makanan.jpg
Foto: Angele J from Pixabay
Ketiga, pastikan untuk selalu membersihkan bahan-bahan makanan sebelum dimasak dan diberikan Si Kecil, dalam usaha mencegah keracunan makanan pada anak.
Baca Juga: Waspada Ya Moms 4 Teknik Memasak Ini Justru Akan Meracuni Makanan!
Foto: Memisahkan makanan matang dan tidak matang, keracunan makanan pada anak.jpg
Foto: Bruno/Germany from Pixabay
Foto: Waspada terhadap makanan kedaluwarsa, keracunan makanan pada anak.jpg
Foto: Achim Thiemermann from Pixabay
Moms juga harus memastikan tanggal kedaluwarsa makanan, selalu teliti saat membeli atau saat ingin membuka kemasan makanan atau minuman tersebut.
Baca Juga: Tidak Cuma Makanan, 5 Benda di Rumah Ini Juga Punya Masa Kedaluwarsa
Foto: Menyimpan bahan dan sisa makanan di kulkas, keracunan makanan pada anak.jpg
Foto: Steve Buissinne from Pixabay
Kemudian, langkah keenam dalam usaha mencegah keracunan makanan pada anak dengan cara menyimpan sisa makanan di kulas pada wadah tertutup, untuk meminimalisir masuknya bakteri di dalam kulkas.
Selain hal-hal di atas, menurut situs web Fairview, ada satu lagi hal yang perlu Moms ingat untuk mencegah keracunan makanan pada anak.
Jika Moms (atau siapapun yang mengolah makanan) sedang diare atau muntah-muntah, sebaiknya jangan menyiapkan makanan dulu untuk mencegah penyebaran virus atau bakteri lewat makanan. Oke, Moms?
Namun jika Si Kecil sudah menunjukkan gejala keracunan makanan, Moms sebaiknya tidak perlu panik, karena ada pertolongan pertama yang bisa dilakukan.
Jika Si Kecil mengalami gejala keracunan makanan pada anak, jangan panik ya Moms. Lakukan beberapa langkah berikut ini sebagai pertolongan pertama keracunan makanan pada balita.
Foto: Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan (https://bcbstwelltuned.com/wp-content/uploads/2016/10/childdrinkingwater.jpg)
Foto: bcbstwelltuned.com
Pertolongan pertama keracunan makanan pada anak adalah memberikan Si Kecil banyak air mineral agar Si Kecil tidak dehidrasi.
Disarankan menurut situs Kids Health, pemberian air mineral dibutuhkan oleh anak yang keracunan makanan. Hindari pemberian minuman yang mengandung kafein seperti teh atau kopi. Ini hanya akan memperburuk kondisinya.
“Keracunan makanan dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Perbanyak minum air mineral sebagai langkah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat muntah dan diare, dan sebagai langkah pencegahan dari dehidrasi,” terang Dr. Anthony Ng, spesialis sistem pencernaan di New York, seperti yang dikutip dalam situs U.S. News.
Baca Juga: 5 Produk Rumah Tangga yang Bisa Membuat Balita Keracunan
Foto: Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan (https://www.replenishhealth.net/wp-content/uploads/2018/12/girl-fruit-vegetables-crop.jpg)
Foto: replenishhealth.net
Pertolongan pertama keracunan makanan pada anak selanjutnya adalah mulai melihat situasi dan gejala dari Si Kecil.
Jika Si Kecil sudah mulai membaik dan frekuensi muntah atau diarenya dirasa sudah berkurang, Moms dapat mulai memberikan makanan sedikit demi sedikit.
Berikan makanan yang mengenyangkan, tetapi tetap dengan tekstur yang lembut dan mudah ditelan, seperti kentang, roti, atau pisang. Pastikan makanan yang Moms berikan tanpa ada bumbu-bumbu kuat untuk menghindari rasa mual.
Baca Juga: Waspada Bahaya Keracunan Timbal Pada Anak, Fatal Dan Mematikan!
Foto: how-much-sleep-should-kids-get-1280x720.jpg (https://www.todaysparent.com/wp-content/uploads/2013/01/how-much-sleep-should-kids-get-1280x720.jpg)
Foto: todaysparent.com
Pertolongan pertama keracunan makanan pada anak yang penting diperhatikan Moms adalah mendapatkan istirahat yang cukup.
Mengalami diare dan muntah berkali-kali pasti membuat tubuhnya kelelahan. Pastikan Si Kecil mendapatkan istirahat cukup untuk memulihkan kondisi tubuhnya.
Beristirahat cukup akan membantu tubuh Si Kecil pulih setelah diare dan muntah yang melelahkan.
Baca Juga: Mencegah Keracunan Makanan pada Anak
Itulah cara mengatasi keracunan makanan pada anak dan beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat Moms lakukan sesegera mungkin. Jika kondisi Si Kecil tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera membawa Si kecil ke rumah sakit dan menemui dokter.