09 Juni 2024

7 Trauma Masa Kecil dan Dampak Buruknya bagi Si Kecil!

Harus segera ditangani sebelum mengganggu perkembangan anak

Kebanyakan orang tua mungkin tidak pernah membayangkannya, tetapi dampak dari trauma masa kecil ternyata sangat besar bagi perkembangan dan kehidupan buah hati sampai dia dewasa kelak.

Moms harus tahu dulu, kalau menurut National Institute of Mental Health, trauma masa kecil adalah pengalaman yang membuat anak menderita atau sakit secara emosional.

Lebih lanjut dijelaskan oleh psikoterapis Amy Morin, LCSW, kalau pengalaman yang bisa menimbulkan trauma masa kecil biasanya:

  • Terjadi secara tidak terduga
  • Terjadi secara berulang
  • Dilakukan oleh seseorang yang sengaja berbuat jahat
  • Anak tidak siap menghadapinya

Kalau tidak ditangani dengan benar, trauma masa kecil bisa berkembang menjadi gangguan stres pasca trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

Menurut Medical News Today, PTSD dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan perilaku, kepercayaan diri rendah, kecemasan, pikiran bunuh diri, serta masalah emosi dan psikologis negatif jangka panjang.

Demi kelancaran dan kebahagiaan hidupnya di masa depan, lindungi dan hindarkan buah hati dari berbagai jenis trauma masa kecil berikut ya, Moms.

Baca Juga: Alasan Suami Merasa 'Trauma' dan Enggan Bercinta Pasca Istri Melahirkan

Apa Itu Trauma Masa Kecil?

Ilustrasi Anak Ketakutan (kidssafetynetwork.com)
Foto: Ilustrasi Anak Ketakutan (kidssafetynetwork.com)

Trauma masa kecil adalah peristiwa yang dialami oleh seorang anak yang menimbulkan rasa takut dan biasanya kekerasan, berbahaya, atau mengancam jiwa.

Selain itu, trauma masa kecil juga terkadang disebut sebagai pengalaman masa kanak-kanak yang merugikan atau pengalaman berbeda yang dapat menyebabkan trauma.

Seperti pelecehan fisik atau seksual, misalnya, dapat menimbulkan trauma bagi anak-anak. Peristiwa seperti kecelakaan mobil, bencana alam, atau kehilangan orang yang dicintai.

Beberapa insiden lainnya yang juga dapat berdampak buruk secara psikologis pada anak-anak.

Trauma masa kecil bahkan tidak harus melibatkan pengalaman yang terjadi langsung pada anak.

Sebab, melihat orang yang dicintai mengalami masalah yang parah, bisa sangat traumatis bagi anak-anak.

Baca Juga: 7 Metode yang Bisa Dilakukan untuk Trauma Healing, Tertarik Mencobanya?

Jenis Trauma Masa Kecil

Setelah mengetahui trauma masa kecil, Moms bisa mengetahui beberpaa jenis trauma masa kecil yang mungkin dirasakan oleh Si Kecil, di antaranya:

1. Pelecehan Atau Kekerasan Seksual

Ilustrasi Trauma Masa Kecil (Lifehacker.com)
Foto: Ilustrasi Trauma Masa Kecil (Lifehacker.com)

Seperti disebutkan oleh National Traumatic Stress Network, trauma masa kecil akibat pelecehan atau kekerasan seksual pada anak dapat terjadi dalam bentuk:

  • Kontak seksual atau percobaan kontak seksual
  • Paparan pada konten atau lingkungan dewasa yang tidak sesuai dengan usia anak, seperti melihat gambar porno atau melihat orang dewasa berhubungan intim
  • Eksploitasi seksual

2. Kekerasan Fisik dan Emosional

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (Washingtonpost.com)
Foto: Ilustrasi Kekerasan pada Anak (Washingtonpost.com)

Kalau Moms masih suka memukul anak sebagai bentuk hukuman, sebaiknya hentikan sekarang juga.

Karena segala kekerasan fisik di masa kecil dapat menimbulkan trauma yang terus membayangi hingga buah hati dewasa nanti.

Trauma emosional yang membekas juga bisa terjadi akibat anak dihina, direndahkan atau disepelekan, ditekan untuk mencapai sesuatu yang diluar kemampuannya, di cap negatif, atau dipermalukan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim Dr. Pierre-Eric Lutz, trauma hebat akibat kekerasan fisik maupun emosional di masa kecil dapat merusak hubungan saraf di area otak yang mengatur emosi, perhatian, dan proses kognitif anak lho, Moms.

Baca Juga: 7+ Tanda Gangguan Kesehatan Mental pada Anak, Diperhatikan Ya Moms!

3. Pengabaian

Ilustrasi Anak Tidak Punya Teman (Verywellfamily.com)
Foto: Ilustrasi Anak Tidak Punya Teman (Verywellfamily.com)

Jenis trauma masa kecil selanjutnya adalah pengabaian di keluarga.

Maksud dari pengabaian di sini adalah tidak memenuhi kebutuhan fisik, medis, atau pendidikan anak.

Meski orang tua atau pengurus mampu secara finansial ataupun mendapat bantuan untuk melakukannya.

4. Kecelakaan Atau Masalah Medis Serius

Ilustrasi Anak Sakit (Pscychlopedia.com)
Foto: Ilustrasi Anak Sakit (Pscychlopedia.com)

Moms mungkin sudah tahu kalau mengalami kecelakaan di masa kecil dapat membuat anak terbayangi trauma hingga dewasa nanti.

Namun menderita cedera, penyakit fisik, atau menjalankan prosedur medis yang rasanya sangat sakit atau mengancam nyawa di masa kecil juga bisa menimbulkan trauma tersendiri di alam bawah sadar anak.

Baca Juga: Ophidiophobia, Fobia pada Ular yang Berlebihan

5. Menjadi Saksi Kekerasan Di Lingkungan Terdekat

Ilustrasi Orang Tua Bertengkar (Growingleaders.com)
Foto: Ilustrasi Orang Tua Bertengkar (Growingleaders.com)

Walau tidak mengalami sendiri, melihat atau menjadi saksi kekerasan di lingkungan terdekat ternyata memiliki efek traumatis yang sama bagi anak.

Misalnya saja, melihat langsung kekerasan fisik, finansial, maupun emosional yang dilakukan oleh atau kepada orang di dalam rumah, sekolah, atau lingkungan sekitar.

6. Perundungan

Ilustrasi Perundungan (Mothering.com)
Foto: Ilustrasi Perundungan (Mothering.com)

Dampak negatif trauma masa kecil akibat perundungan atau bullying itu tidak main-main lho, Moms.

Bukan hanya akan mempengaruhi kondisi mental dan psikologis Si Kecil, The Center for Developing Child di Harvard University juga mengungkap kalau stres akibat perundungan dapat menghambat perkembangan anak.

Selain itu, perundungan juga dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung saat dewasa nanti.

Sebab, Si Kecil mungkin mencari pelarian dengan mengonsumsi beberapa makanan manis untuk menghibur diri mereka.

7. Bencana Alam dan Konflik

Ilustrasi Anak Trauma (Verywellmind.com)
Foto: Ilustrasi Anak Trauma (Verywellmind.com)

Perubahan hidup drastis akibat terkena bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, maupun konflik seperti perang atau kekacauan politik adalah salah satu penyebab trauma masa kecil yang memang tak pernah bisa diduga.

Itulah kenapa di setiap peristiwa bencana alam dan konflik dengan korban anak, biasanya selalu ada tim psikolog khusus yang diterjunkan untuk mengatasi trauma.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Jika Anak Jadi Korban Bullying?

Dampak Trauma Emosional pada Anak

Trauma emosional dapat menimbulkan efek jangka panjang pada anak, mulai dari masalah pada otaknya hingga depresi saat ia bertumbuh dewasa nanti.

Sebuah penelitian pernah dilakukan pada 105 anak, di mana 22 anak dinyatakan sehat dan sisanya...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.