16 Agustus 2022

Moms, Ketahui Tanda hingga Cara Mencegah Pubertas Dini pada Anak

Perlunya dampingan dari orang tua dalam menghadapi hal ini

Moms, tahukah apa yang dimaksud dengan pubertas dini pada anak?

Kondisi ini disebut juga precocious puberty, yang memang sedang banyak diteliti oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Bukan cuma Moms saja yang merasa kalau zaman sekarang tampaknya anak cepat puber.

Ternyata, fenomena pubertas dini dapat disebabkan oleh beberapa hal dan memiliki tanda-tanda yang signifikan juga.

Dilansir dari Mayo Clinic, pubertas dini terjadi ketika tubuh anak mulai berubah menjadi tubuh orang dewasa (pubertas) terlalu cepat.

Kondisi ini dapat terlihat ketika pubertas dimulai sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki.

Nah, itu dianggap sebagai pubertas dini.

Baca Juga: Moms Harus Tahu, Ini 6 Tanda Pubertas Laki-laki

Kenali Tanda-Tanda Pubertas Dini

Kenali Tanda-Tanda Pubertas Dini.jpg
Foto: Kenali Tanda-Tanda Pubertas Dini.jpg

Foto: Anak Perempuan (Orami Photo Stocks)

Pubertas meliputi pertumbuhan tulang dan otot yang cepat, perubahan bentuk dan ukuran tubuh, serta perkembangan kemampuan tubuh untuk bereproduksi.

Pubertas atau lebih sering disingkat sebagai puber adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, serta pematangan fungsi seksual.

National Health Service mengungkapkan, usia rata-rata anak perempuan untuk mulai pubertas adalah 11 tahun. Sementara untuk anak laki-laki, rata-rata usianya adalah 12 tahun.

Namun, pubertas dini terjadi pada usia yang lebih awal, baik itu pada anak laki-laki maupun perempuan.

Tanda dan gejala pubertas dini meliputi perkembangan berikut ini terjadi sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan.

Sementara itu, pubertas dini pada anak laki-laki terjadi sebelum usia 9 tahun.

Kemudian, apa saja tanda-tanda pubertas yang bisa terlihat?

Pada anak laki-laki, puber ditandai dengan beberapa hal, seperti:

  • Pembesaran buah zakar dan penis
  • Tumbuh rambut di ketiak, kemaluan, dan wajah.
  • Pertumbuhan pesat atau growth spurt.
  • Suara menjadi lebih berat.
  • Memiliki bau badan seperti orang dewasa.
  • Anak laki-laki juga mungkin akan mengalami mimpi basah.
  • Munculnya jerawat.
  • Mulai lebih banyak berkeringat.

Baca Juga: Bukan Cuma Puber, 5 Hal Ini Juga Dapat Menyebabkan Jerawat pada Anak

Sementara itu, puber pada anak perempuan ditandai dengan beberapa hal, seperti: :

  • Perkembangan payudara.
  • Menstruasi pertama.
  • Tumbuh bulu di ketiak dan kemaluan.
  • Pertumbuhan pesat atau growth spurt.
  • Bertambah berat badan karena bentuk tubuh yang berubah. Pada anak perempuan lebih banyak lemak tubuh di bagian lengan atas, paha, pinggang, dan pinggul.
  • Mulai banyak berkeringat.
  • Munculnya jerawat.

Perlu dipahami oleh orang tua, pubertas bisa menjadi masa yang sulit bagi anak-anak.

Mereka diharapkan mampu beradaptasi dalam mengatasi perubahan dalam tubuh.

Munculnya jerawat atau bau badan juga dapat menurunkan rasa percaya diri dalam tubuh mereka.

Pubertas bisa menjadi waktu yang menyenangkan, karena anak-anak mengembangkan emosi dan perasaan baru.

Namun, pubertas juga dapat menjadi tantangan bagi mereka. Untuk itu, baik Moms dan Dads perlu terus mendampingi anak agar mereka dapat menjalani masa pubertas ini.

Lantas, sebenarnya apa yang menjadi penyebab terjadinya pubertas dini pada anak? Simak ulasan berikutnya, ya, Moms!

Baca Juga: 5 Cara Tetap Dekat dengan Anak Perempuan Pra-Remaja

Penyebab Puber Dini pada Anak

anak jaman sekarang lebih cepat puber, benarkah 1
Foto: anak jaman sekarang lebih cepat puber, benarkah 1

Foto: Pubertas Dini (Orami Photo Stocks)

Penyebab pasti dari pubertas dini pada anak sering kali tidak dapat ditemukan.

Namun, pada kondisi tertentu seperti infeksi, gangguan hormon, tumor, kelainan otak atau cedera, dapat menyebabkan pubertas dini.

Perawatan untuk pubertas dini biasanya mencakup pengobatan untuk menunda perkembangan lebih lanjut.

Jika Moms menyimak dalam buku The New Puberty, kumpulan hasil penelitian tentang pubertas selama 200 tahun belakangan, ditemukan bahwa pada awalnya penyebab anak puber di usia lebih muda adalah karena adanya perbaikan nutrisi secara global.

Selain itu, ada beberapa faktor yang dianggap juga menyebabkan pubertas dini pada anak di antaranya, yaitu:

  • Konsumsi makanan. Dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa terlalu banyak konsumsi protein hewani, produk susu, dan pemanis buatan dapat mempercepat menstruasi pertama pada anak perempuan.
  • Masalah kesehatan. Anak yang menderita tumor, meningitis, cidera otak, masalah tiroid, atau radang otak akibat infeksi beresiko mengalami puber dini.
  • Semakin banyak jaringan lemak yang menghasilkan estrogen, akan semakin cepat pula terjadinya puber dini pada anak.
  • Anak perempuan keturunan Afrika-Amerika cenderung mengalami puber lebih cepat ketimbang anak perempuan keturunan lain.
  • Kandungan kimia berbahaya. Tanpa disadari, kandungan kimia seperti BPA dan phthalates yang banyak digunakan dalam produk rumah tangga bisa mengganggu kerja hormon alami, sehingga mendorong terjadinya puber dini pada anak.

Baca Juga: Menjelaskan Menstruasi Pada Anak Perempuan

Akibat dari Pubertas Dini pada Anak

Akibat dari Pubertas Dini pada Anak.jpg
Foto: Akibat dari Pubertas Dini pada Anak.jpg (momjunction.com)

Foto: Pubertas pada Anak Laki-Laki (Orami Photo Stocks)

Perlu Moms pahami bahwa pubertas dini dapat mengakibatkan beberapa kondisi pada anak, seperti:

1. Bertubuh Pendek

Anak-anak dengan pubertas dini dapat tumbuh dengan cepat pada awalnya dan menjadi tinggi, dibandingkan dengan teman sebayanya.

Namun, karena tulang mereka matang lebih cepat dari biasanya, mereka sering berhenti tumbuh lebih awal dari biasanya.

Hal ini dapat mengakibatkan mereka menjadi lebih pendek dari rata-rata sebagai orang dewasa.

2. Masalah Sosial dan Emosional

Anak perempuan dan laki-laki yang mulai pubertas jauh sebelum teman sebayanya mungkin sangat sadar diri tentang perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka.

Kondisi ini dapat memengaruhi harga diri dan meningkatkan risiko depresi atau tingkat kecemasan yang tinggi. Perlunya dampingan dari orang tua untuk menghadapi hal ini.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Remaja

Mencegah Pubertas Dini pada Anak

anak jaman sekarang lebih cepat puber, benarkah 2
Foto: anak jaman sekarang lebih cepat puber, benarkah 2

Foto: Anak-Anak (Orami Photo Stocks)

Walau pubertas itu adalah proses alami yang akan dilalui oleh setiap anak, pubertas dini juga dapat mempercepat berhentinya masa pertumbuhan.

Agar tumbuh kembangnya tetap optimal, Moms bisa mencoba lakukan ini untuk mencegah puber dini pada anak:

  • Menerapkan pola makan sehat dan seimbang, dengan memperbanyak asupan sayuran dan buah serta mengurangi konsumsi makanan olahan.
  • Membatasi produk olahan susu hewani. Moms bisa menggantinya dengan susu almond atau susu kedelai.
  • Menjalankan gaya hidup aktif dengan banyak bergerak dan berolahraga.
  • Kurangi penggunaan produk plastik yang mengandung BPA dan phthalates.
  • Kurangi penggunaan produk rumah tangga maupun perawatan tubuh anak berbahan kimia.

Ternyata memang benar bahwa anak zaman sekarang cepat puber, ya, Moms.

Sebagai orang tua, ada baiknya kita lebih mengawasi pola makan dan pengaruh lingkungan agar tumbuh kembang anak bisa maksimal.

Bagaimana pendapat Moms tentang anak yang mengalami pubertas dini?

Jangan ragu untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter, ya. Apalagi, jika Moms membutuhkan bantuan terkait pubertas dini pada anak.

  • https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/stages-of-puberty-what-happens-to-boys-and-girls
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/precocious-puberty/symptoms-causes/syc-20351811

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.