21 Mei 2023

Obat Batuk Bromhexine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Penting untuk diketahui, Moms!
Obat Batuk Bromhexine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Untuk meredakan batuk berdahak, bromhexine adalah salah satu obat yang bisa diminum.

Obat ini tergolong obat resep, yang dapat dibeli di apotek hanya dengan resep dokter.

Bentuk sediaan obat ini ada 3, yaitu tablet, sirup, dan suntik.

Sebagai obat batuk berdahak, bromhexine dapat membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai obat batuk berdahak ini? Yuk, simak pembahasannya!

Baca Juga: Acetylcysteine Obat Pengencer Dahak, Ini Dosis dan Efek Sampingnya

Manfaat Bromhexine

Manfaat Bromhexine
Foto: Manfaat Bromhexine (Mydr.com.au)

Bromhexine bekerja dengan cara menghambat sel-sel yang memproduksi dahak.

Dengan begitu, dahak yang dihasilkan tidak kental, sehingga mudah dikeluarkan.

Menurut studi di jurnal Multidisciplinary Respiratory Medicine, bromhexine pertama kali diperkenalkan ke pasar pada 1963.

Obat ini adalah turunan dari Adhatoda vasica, tanaman yang digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit pernapasan.

Selain sebagai obat batuk berdahak, banyak ilmuwan menguji efektivitas bromhexine sebagai pengobatan COVID-19.

Sebuah studi di jurnal Clinical and Translational Science menemukan bahwa bromhexine tablet berpotensi memiliki efek menguntungkan pada pasien COVID-19.

Terutama bagi mereka yang mengalami cedera paru atau hati.

Namun, sebuah uji klinis skala besar definitif lebih lanjut mengenai ini masih diperlukan.

Baca Juga: 12 Cara Alami Pengganti Obat Batuk Berdahak Anak

Dosis dan Cara Menggunakan Bromhexine

Anak Minum Obat
Foto: Anak Minum Obat (Orami Photo Stock)

Dosis bromhexine pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi yang dialami.

Karena merupakan obat resep, dosis obat ini harus ditentukan oleh dokter yang menangani.

Namun, secara umum, dosis bromhexine berdasarkan bentuk sediaannya adalah:

1. Bromhexine Tablet

  • Dewasa: 8-16 mg, 3 kali sehari.
  • Anak-anak: dosis awal 0.3 mg/kgBB per hari 8 jam, selanjutnya 0.15 mg/kgBB per hari 8 jam.

Baca Juga: Obat Amitriptyline: Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping yang Perlu Diketahui

2. Bromhexine Sirup

  • Dewasa: 2 x 5 ml, 3 kali sehari.
  • Anak-anak <12 tahun: 2 x 5 ml, 3 kali sehari.
  • Anak-anak 5–12 tahun: 1 x 5 ml, 4 kali sehari.
  • Anak-anak 2–5 tahun: 1 x 5 ml, 2 kali sehari.

Selain tablet dan sirup, bromhexine juga tersedia dalam bentuk sediaan suntik.

Untuk bentuk sediaan suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Bromhexine tablet dan sirup dapat diminum sebelum atau sesudah makan.

Hindari mengunyah atau menghancurkan tablet bromhexine, karena bisa meningkatkan risiko efek samping.

Untuk bentuk sediaan sirup, pastikan mengocok botol terlebih dahulu sebelum meminum obat.

Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan, dan jangan gunakan sendok makan biasa.

Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara 1 dosis dengan dosis selanjutnya.

Agar efektivitasnya optimal, usahakan untuk minum obat di jam yang sama setiap harinya.

Peringatan sebelum Mengonsumsi Bromhexine

Konsultasi dengan Dokter
Foto: Konsultasi dengan Dokter (Orami Photo Stock)

Ada hal-hal yang perlu diberitahukan pada dokter sebelum mengonsumsi bromhexine, yaitu:

  • Mengalami gejala pneumonia atau infeksi paru-paru lain, seperti sesak napas, batuk darah, dan demam tinggi.
  • Memiliki kekebalan tubuh yang lemah akibat HIV, kemoterapi, atau kondisi paru-paru kronis.
  • Mengidap maag, gastritis, masalah hati atau penyakit ginjal.
  • Memiliki riwayat alergi terhadap bromhexine atau bahan-bahan lain yang terkandung dalam obat ini.
  • Sedang hamil, menyusui, atau berencana hamil atau menyusui selama mengonsumsi bromhexine.

Efek Samping Bromhexine

Sakit Perut
Foto: Sakit Perut (Orami Photo Stock)

Pada dasarnya setiap obat memiliki risiko efek samping.

Meski tidak semua orang mengalaminya, berikut ini beberapa risiko efek samping umum akibat bromhexine:

  • Masalah pencernaan, seperti perut kembung, mual, muntah, dan diare.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Berkeringat.
  • Ruam kulit.
  • Urtikaria.
  • Kenaikan sementara pada level serum aminotransferase.
  • Kesulitan mengatur buang air kecil di malam hari.

Selain efek samping umum, beberapa orang juga dapat mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik) setelah mengonsumsi bromhexine.

Gejalanya dapat berupa:

Reaksi alergi parah akibat obat ini terbilang jarang terjadi. Namun, tetap penting untuk mewaspadainya.

Mungkin juga ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan tadi.

Jika Moms memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan pada dokter yang menangani.

Baca Juga: Cari Tahu tentang Pantoprazole dari Fungsi, Dosis, hingga Efek Sampingnya

Interaksi Obat Bromhexine

Obat
Foto: Obat (Orami Photo Stock)

Sama seperti obat-obatan lain, bromhexine juga bisa berinteraksi dengan obat yang sedang dikonsumsi.

Bentuk interaksi yang dapat terjadi dapat berupa:

  • Mengubah cara kerja dan efektivitas obat.
  • Meningkatkan risiko efek samping serius.

Salah satu obat yang dapat berinteraksi dengan bromhexine adalah obat-obatan antibiotik.

Untuk mencegah interaksi obat, simpan daftar semua produk yang sedang digunakan.

Termasuk obat-obatan resep, non resep, dan produk herbal.

Baca Juga: Moms, Ketahui 4 Jenis Obat Herbal yang Berbahaya Bagi Balita

Beritahukan daftar tersebut pada dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi bromhexine.

Hindari memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.

Selain obat, interaksi juga bisa terjadi dengan makanan atau minuman tertentu.

Merokok tembakau atau mengonsumsi alkohol dengan bromhexine juga menyebabkan terjadinya interaksi.

Jadi, sebaiknya konsultasikan penggunaan obat ini dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter atau apoteker yang menangani.

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5359817/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7719397/
  • https://www.drugbank.ca/drugs/DB09019
  • https://www.mims.com/malaysia/drug/info/bromhexine?mtype=generic
  • https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Bromhexine-hydrochloride

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb