8 Penyebab ASI Berkurang, Bisa karena Kebanyakan Kafein!
Penyebab ASI berkurang sering kali menjadi kekhawatiran bagi ibu menyusui, terutama karena kecukupan nutrisi bayi sangat bergantung pada produksi ASI yang optimal.
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI, mulai dari masalah fisik hingga kondisi emosional.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja yang bisa memicu penurunan produksi ASI agar Moms dapat segera mengambil langkah yang tepat.
Baca Juga: 7 Rekomendasi ASI Booster untuk Melancarkan Produksi ASI
Tanda Produksi ASI Berkurang
Produksi ASI yang berkurang dapat ditandai dengan beberapa hal berikut:
- Jumlah popok basah berkurang: Biasanya bayi memerlukan 6–8 popok basah sehari; jika kurang, ini bisa jadi tanda ASI menurun.
- Berat badan bayi tidak naik: Pertumbuhan berat yang lambat atau menurun menunjukkan bayi kekurangan nutrisi dari ASI.
- Bayi rewel dan tampak tidak puas setelah menyusu: Bayi yang tetap lapar atau rewel setelah menyusu mungkin tidak cukup mendapatkan ASI.
- Payudara kurang penuh atau tidak kosong setelah menyusui: Payudara yang tidak terasa lebih ringan setelah menyusui bisa menandakan ASI berkurang.
- ASI yang dipompa sedikit: Jika ASI yang dipompa berkurang dari biasanya, ini bisa menjadi tanda produksi menurun.
- Bayi sering ingin menyusu: Bayi yang sering menyusu namun masih lapar bisa menjadi tanda ASI tidak mencukupi kebutuhan.
Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Kualitas ASI agar Bayi Tumbuh Sehat
Penyebab ASI Berkurang
Ada beberapa kebiasaan yang menjadi penyebab ASI Moms jadi berkurang, antara lain:
1. Tidak Memompa dengan Cukup
Produksi ASI bekerja berdasarkan prinsip "supply and demand".
Artinya semakin sering ASI dikeluarkan dari payudara, baik melalui menyusui langsung atau memompa, semakin banyak tubuh akan memproduksi ASI.
Jika Moms tidak memompa ASI secara teratur, terutama saat bayi tidak menyusu langsung, hal ini dapat mengurangi rangsangan pada payudara untuk terus menghasilkan ASI.
Kurangnya stimulasi dari memompa atau menyusui dapat menyebabkan tubuh menganggap bahwa kebutuhan ASI telah berkurang, sehingga produksi ASI akan menurun.
Selain itu, ketika payudara penuh dan tidak segera dikosongkan, tubuh secara alami akan mengurangi produksi ASI sebagai bentuk adaptasi.
2. Masalah Pemulihan Postpartum
Masalah pemulihan postpartum merupakan salah satu penyebab berkurangnya produksi ASI, terutama jika terjadi perdarahan yang signifikan setelah melahirkan.
Kehilangan banyak darah selama proses persalinan atau akibat keadaan darurat pasca melahirkan dapat menyebabkan Moms merasa lemas atau pusing, yang pada akhirnya mengganggu proses menyusui.
Selain itu, studi dari Health Service Executive menemukan bahwa, pasokan ASI yang berkurang juga dapat disebabkan oleh prosedur operasi caesar.
Baca Juga: 15 Makanan untuk Ibu Menyusui yang Enak dan Menyehatkan
3. Berolahraga Secara Berlebihan
Bentuk fisik yang lebih besar membuat banyak ibu ingin cepat-cepat kembali ke ukuran tubuh semula.
Meskipun tidak ada yang salah dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat setelah melahirkan, ibu yang berolahraga secara berlebihan mungkin berisiko mengurangi persediaan ASI.
Dengan kata lain, berolahraga secara berlebihan dapat menjadi penyebab ASI berkurang.
Sebab, memotong asupan kalori membuat tubuh tidak mendapatkan apa yang dibutuhkan untuk membuat ASI.
Selain itu, jika Moms kelelahan, tubuh akan menggunakan sebagian besar sumber dayanya untuk proteksi tubuh daripada membuat makanan untuk bayi.
Oleh karenanya, jangan berolahraga secara berlebihan agar tidak menyebabkan produksi ASI berkurang.
4. Terlalu Banyak Minum Kafein
"Konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat mengeringkan tubuh dan menurunkan produksi ASI," jelas Donna Murray, RN, BSN, perawat terdaftar, mengutip Very Well Family.
Terlalu banyak kafein juga dapat memengaruhi bayi karena beberapa kafein akan masuk ke tubuh bayi melalui ASI dari ibu.
Baca Juga: 15 Buah Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui, Dijamin Makin Deras!
5. Kadar Estrogen yang Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan hormon estrogen dalam tubuh dapat menjadi penyebab ASI berkurang, lho, Moms!
Misalnya, ibu yang menderita PCOS, sindrom ovarium polikistik, sering kali memiliki estrogen lebih tinggi, sehingga tidak membuat cukup progesteron untuk menyeimbangkan.
Mengutip La Leche League International, karena PCOS adalah sindrom dan bukan penyakit, ada ragam gejala dan setiap kasusnya bisa berbeda pada setiap wanita.
Ibu dengan PCOS mungkin mengalami kesulitan untuk memproduksi susu yang cukup atau beberapanya mungkin justru menghasilkan ASI terlalu banyak.
Hasilnya, adalah suplai ASI yang rendah.
Ketidakseimbangan estrogen juga dapat memengaruhi kemampuan wanita untuk hamil, karena kurangnya ovulasi.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.