09 Oktober 2022

Perlu Dihindari, Ini Makanan Penyebab Leukemia Memburuk

Ada beberapa yang bisa memperburuk efek samping pengobatan
Perlu Dihindari, Ini Makanan Penyebab Leukemia Memburuk

Leukemia adalah salah satu jenis kanker yang memengaruhi sel darah. Lantas adakah pola makan khusus dan makanan penyebab leukemia memburuk yang perlu dihindari?

Sebenarnya, tidak ada makanan penyebab leukemia secara khusus.

Namun, ada beberapa makanan yang perlu dihindari karena bisa memperburuk efek samping pengobatan leukemia.

Di sisi lain, ada juga makanan dan pola makan tertentu yang bisa membantu penderita leukemia untuk bisa lebih sehat.

Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak pembahasannya, Moms!

Baca juga: Mengenal Penyakit Darah Tinggi, Si 'Silent Killer' Tanpa Gejala

Makanan Penyebab Leukemia Memburuk

Makanan yang Digoreng
Foto: Makanan yang Digoreng (Orami Photo Stock)

Leukemia adalah jenis kanker darah yang menyebabkan peningkatan jumlah leukosit dalam darah dan/atau sumsum tulang.

Pada 2018, diperkirakan terdapat total 437.000 kasus baru dan 309.000 kematian akibat leukemia di seluruh dunia.

Hal ini diungkapkan dalam riset pada 2020 di jurnal Experimental Hematology and Oncology.

Pengobatan leukemia dapat menyebabkan efek samping, seperti sariawan, diare, rambut rontok, ruam, mual, kelelahan, dan neuropati (kerusakan saraf).

Menurut National Cancer Institute, ada beberapa makanan penyebab leukemia memburuk, atau tepatnya memperburuk efek samping pengobatan, yaitu:

  • Makanan tinggi gula.
  • Makanan berminyak, berlemak, atau digoreng.
  • Makanan yang sangat panas atau sangat dingin.
  • Produk susu.
  • Alkohol.
  • Makanan pedas.
  • Kafein.
  • Jus apel.
  • Makanan yang dimaniskan dengan xylitol atau sorbitol.
  • Makanan yang dapat melukai mulut, seperti yang renyah, asam, atau asin.
  • Buah sitrus.
  • Tomat dan kecap.

Baca Juga: Kenali 4 Fungsi Eosinofil, Bagian Sel Darah Putih untuk Mengatasi Infeksi Parasit

Hal Lain yang Bisa Meningkatkan Risiko Leukemia

Merokok Dapat Menurunkan Kualitas Sperma? 2
Foto: Merokok Dapat Menurunkan Kualitas Sperma? 2 (Orami Photo Stocks)

Sebenarnya, penyebab pasti dan makanan penyebab leukemia belum diketahui hingga kini.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker darah ini, yaitu:

  • Kemoterapi atau radiasi sebelumnya untuk jenis kanker lain.
  • Kelainan genetik seperti sindrom Down.
  • Menderita jenis kanker darah lainnya.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Paparan berulang terhadap bahan kimia benzena, yang ditemukan dalam asap rokok.
  • Riwayat keluarga.
  • Paparan radiasi tingkat tinggi.

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Penyebab Kanker Lambung yang Jarang Disadari

Makanan dan Pola Makan untuk Penderita Leukemia

Sayuran Hijau untuk Penambah Imun (blog.mybalancemeals.com).jpg
Foto: Sayuran Hijau untuk Penambah Imun (blog.mybalancemeals.com).jpg (Mybalancemeals.com)

Setelah mengetahui makanan penyebab leukemia memburuk dan hal-hal lain yang bisa jadi pemicu, mari bahas pola makan seperti apa yang baik dijalani.

Leukemia & Lymphoma Society merekomendasikan pola makan untuk penderita leukemia harus mencakup:

  • Berbagai sayuran dan kacang-kacangan, sekitar 50% dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.
  • Buah utuh, seperti apel atau blueberry.
  • Biji-bijian.
  • Produk susu bebas lemak atau rendah lemak.
  • Sumber protein rendah lemak, seperti ayam, ikan, dan kedelai.
  • Minyak sehat, seperti minyak zaitun atau canola.
  • Air.

Jika di awal tadi disebutkan makanan penyebab leukemia memburuk, berikut ini beberapa makanan dan pola makan yang baik untuk penderita leukemia:

1. Sayuran Silangan

Sayuran silangan adalah salah satu kelompok makanan yang baik untuk penderita leukemia.

Beberapa contoh sayuran silangan yang dimaksud adalah:

  • Brokoli.
  • Kubis.
  • Kol bunga.
  • Bok choy.
  • Kubis.

Sebuah studi pada 2014 di jurnal Public Library of Science menunjukkan bahwa sayuran silangan mungkin bermanfaat bagi penderita leukemia.

Para peneliti menemukan bahwa senyawa dalam sayuran silangan, seperti sulforaphane, dapat memperlambat penyebaran jenis leukemia tertentu.

Namun, jumlah sulforaphane yang diperlukan untuk memengaruhi leukemia lebih dari yang dapat dicerna seseorang dari makanan saja.

Selain itu, peneliti melakukan penelitian pada sampel di luar tubuh manusia.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah sulforaphane bermanfaat dalam mengobati leukemia pada manusia.

2. Diet Neutropenia

Perawatan kanker dapat melemahkan sistem kekebalan.

Neutropenia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki terlalu sedikit neutrofil, sejenis sel darah putih untuk melawan infeksi.

Tingkat neutrofil yang rendah meningkatkan risiko infeksi.

Baca juga: Wajib Tahu Soal Kanker Kulit, Kenali Gejala hingga Penyebabnya

Neutropenia adalah efek samping yang umum dari kemoterapi, jenis pengobatan kanker.

Dokter dapat merekomendasikan diet neutropenia untuk seseorang yang menderita neutropenia.

Diet neutropenia melibatkan menghindari makanan tertentu untuk mengurangi paparan bakteri, seperti:

  • Daging mentah atau setengah matang.
  • Makanan laut dan kerang mentah atau setengah matang, termasuk sushi dan sashimi.
  • Minuman yang tidak dipasteurisasi, seperti jus buah, susu, atau yoghurt susu mentah.
  • Keju lembut yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.
  • Telur mentah atau tidak dipasteurisasi, dan makanan yang mengandungnya.
  • Daging pâté atau deli yang didinginkan, seperti salami mentah yang diawetkan kering.
  • Kecambah mentah, seperti kecambah alfalfa.
  • Buah dan sayuran yang tidak dicuci.
  • Makanan dari prasmanan atau salad bar.
  • Air sumur yang tidak dimasak.

Beberapa dokter mungkin merekomendasikan diet neutropenia untuk orang yang sedang menjalani pengobatan leukemia.

Namun, sebenarnya belum ada bukti bahwa diet neutropenia bermanfaat bagi penderita leukemia.

Hal yang terpenting adalah berhati-hati dalam menyiapkan makanan.

Baca Juga: Kenali 5 Ciri Kanker Darah yang Berisiko Pada Si Kecil

Tips Makan Bagi Penderita Leukemia

Makan Buah dan Sayur (www.shawacademy.com).jpg
Foto: Makan Buah dan Sayur (www.shawacademy.com).jpg (Orami Photo Stock)

Meski tidak ada makanan penyebab leukemia secara khusus, menerapkan pola makan sehat tetap penting.

Pada dasarnya, pola makan sehat untuk penderita leukemia sama saja dengan pola makan sehat pada umumnya.

Namun, ini bisa jadi sulit diterapkan karena pengobatan leukemia dapat membuat pengidap mual dan berkurang nafsu makannya.

Ini dapat mengganggu niat untuk makan dengan baik.

Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips makan sehat bagi penderita leukemia:

1. Targetkan 10 Buah dan Sayuran Sehari

Vitamin, mineral, antioksidan, dan fitokimia dalam buah dan sayuran diketahui dapat melawan sel kanker.

Jadi, penderita leukemia perlu banyak mengonsumsinya.

Untuk mengakali konsumsi buah dan sayur yang banyak, cobalah buat target untuk makan 10 buah dan sayuran dalam sehari.

Selain pada makanan utama, jadikan buah sebagai camilan atau topping sereal.

Baca juga: Waspada, Ini 3 Makanan Penyebab Epilepsi Mudah Kambuh

2. Kukus Sayuran

Mengukus adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi optimal dari sayuran.

Tentunya, cara masak ini jauh lebih baik ketimbang menggoreng.

3. Konsumsi Gandum Utuh

Setiap suapan makanan harus memiliki nutrisi sebanyak mungkin.

Jadi, cobalah untuk perlahan beralih dari nasi putih ke gandum utuh, atau biji-bijian utuh seperti quinoa.

4. Jadikan Protein sebagai Prioritas

Efek samping dari kemoterapi yang dijalani penderita leukemia termasuk mual dan muntah.

Bagi beberapa orang, ini dapat membuat nafsu makan daging menghilang.

Namun, sangat penting bagi penderita leukemia untuk mendapatkan protein karena akan membuat mereka tetap kuat.

Jadi, cobalah untuk selalu menjadikan protein sebagai prioritas.

Misalnya dengan memasak daging-dagingan sedikit lebih hambar, seperti sepotong ikan atau ayam tanpa banyak bumbu.

Jika memiliki pola makan vegetarian, makanan berprotein yang baik termasuk kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai seperti tahu atau susu kedelai, sereal gandum atau oat, dan telur.

Baca juga: 5+ Makanan Penyebab BAB Berdarah, Salah Satunya karena Makanan Pedas!

5. Makan Setiap 2-4 Jam Sekali

Orang dengan leukemia cenderung mengalami penurunan berat badan karena kehilangan nafsu makan dan mual.

Jika sulit untuk makan dalam porsi besar, makanlah camilan kecil atau makanan setiap dua hingga empat jam.

Itulah pembahasan mengenai makanan penyebab leukemia memburuk, dan hal-hal lain yang penting untuk diketahui.

Selain memerhatikan makanan, penting juga untuk istirahat yang cukup dan olahraga teratur, untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  • https://www.cancer.gov/publications/patient-education/eatinghints.pdf
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4096754/
  • https://www.lls.org/managing-your-cancer/food-and-nutrition
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7304189/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/best-diet-for-leukemia
  • https://www.everydayhealth.com/leukemia/cooking-and-eating-to-fight-leukemia.aspx
  • https://www.healthline.com/health/leukemia

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb