
Moms, cari tahu apa saja ragam manfaat petai untuk kesehatan berikut ini.
Sayuran petai kerap kali digunakan sebagai lalapan atau pelengkap hidangan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Rasa dan aromanya yang khas membuat petai begitu digemari, terutama untuk dihidangkan dengan sambal atau sajian masakan pedas lainnya.
Namun tak sedikit pula yang memilih untuk tidak mengonsumsi petai, karena aroma kuatnya yang sering tertinggal di mulut usai dikonsumsi.
Padahal, terlepas dari aromanya yang begitu kuat, petai merupakan salah satu sayuran yang menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Dengan begitu banyaknya manfaat petai, tak heran jika sayuran dengan nama latin Parkia speciosa ini banyak digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi beragam penyakit. Mulai dari membantu menjaga kesehatan tubuh hingga kesehatan mental.
Baca Juga: 8 Manfaat Bawang Putih untuk Pria, Dads Wajib Tahu!
Foto: Nutrisi pada Petai
Petai sudah cukup lama digunakan sebagai obat-obatan herbal di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Fillipina.
Kandungan dalam petai dipercaya mampu mengatasi penyakit seperti serangan jantung, darah tinggi, anemia, hingga hipertensi.
Sebelum mengetahui apa saja manfaat petai, berikut kandungan dari setiap 100 gram sayuran petai mentah seperti yang dicantumkan dalam jurnal penelitian oleh Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat:
Sejumlah kandungan nutrisi yang ada di atas hanyalah sebagian dari seluruh gizi yang terdapat pada sayuran berwarna hijau ini. Tak heran manfaat petai begitu beragam terutama bagi kesehatan.
Baca Juga: 11 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan yang Harus Moms Ketahui
Foto: Manfaat Petai
Dengan beragam kandungan yang terbukti banyak berdampak baik untuk kesehatan, terangkumlah berbagai manfaat petai untuk kesehatan fisik dan psikis pada manusia, seperti berikut ini:
Manfaat petai yang pertama adalah menjaga kesehatan jantung.
Sebagai organ vital dalam tubuh manusia, kesehatan jantung menjadi amat sangat penting untuk dijaga, terutama dalam pola makan dan jenis makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
Beruntungnya, petai mampu memberikan sedikit peran dalam menjaga kesehatan jantung melalui kandungan nutrisinya yang bermanfaat.
Kandungan serat, antioksidan tinggi, serta elektrolit dan mineral seperti kalium dalam petai mampu mengendalikan agar tekanan darah tetap stabil.
Dengan demikian, jantung dapat menjalankan fungsinya dengan lebih baik yakni memompa darah ke seluruh tubuh secara lancar.
Serat dan antioksidan juga dapat membantu mencegah pertumbuhan plak pada pembuluh darah jantung.
Manfaat petai dipercaya baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, terutama organ lambung. Bahkan masalah luka lambung juga dapat diatasi dengan mengonsumsi petai.
Petai dipercaya mampu menetralkan asam lambung serta mengurangi iritasi pada lambung. Setelah asam lambung dinetralkan, petai juga akan melapisi permukaan bagian dalam lambung.
Kandungan serat dalam petai juga membuat sayuran ini bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan mampu mengatasi masalah pada pencernaan, termasuk sembelit.
Petai juga memiliki efek antasid yang mampu meredakan rasa mulas pada perut.
Foto: Manfaat Petai (Orami Photo Stock)
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, petai sebagai makanan dengan sterol tinggi secara alami mengandung banyak serat makanan untuk mencegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Namun, fungsi serat yang terkandung dalam petai tidak sekadar itu.
Manfaat petai juga baik dikonsumsi saat Moms ingin menjalankan program diet. Serat makanan memperlambat penyerapan glukosa dari usus dan mencegah peningkatan cepat kadar insulin darah
Karenanya, serat alami membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga dorongan untuk makan atau ngemil pun dapat berkurang. Hal ini juga bermanfaat bagi penderita diabetes serta orang-orang dengan kondisi obesitas.
Baca Juga: Hadirkan 15 Tanaman Ini di Kamar Tidur Agar Bermanfaat Untuk Kesehatan
Aktivitas sehari-hari baik di dalam maupun di luar ruangan tidak jarang mendekatkan kita dengan risiko radikal bebas dari lingkungan, yang juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh.
Menangkal radikal bebas juga termasuk dalam manfaat petai yang membuat sayuran ini sangat aman untuk dikonsumsi.
Kadar antioksidan yang tinggi dalam petai mampu menjaga sel-sel tubuh agar kebal terhadap dampak radikal bebas. Dengan manfaat petai ini, risiko penyakit jantung, kanker, katarak, hingga penuaan dini dapat terhindarkan.
Gula darah dalam tubuh manusia berperan banyak dalam kesehatan, termasuk untuk menimbulkan risiko penyakit berbahaya seperti diabetes, apabila kadarnya tidak dapat terkontrol.
Beruntungnya, petai juga dapat menjadi solusi untuk masalah kesehatan yang melibatkan gula darah.
Kandungan antioksidan, zat kimia beta-sitosterol dan stigmasterol pada petai mampu menjaga gula darah agar tidak melonjak naik. Dengan kadar gula darah yang terjaga, dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes.
Tidak heran jika petai menjadi sayuran yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, tentunya dengan diiringi kebiasaan membatasi asupan gula.
Penelitian yang dilakukan Universiti Pertanian Malaysia menemukan bahwa manfaat petai mengandung ekstrak kloroform yang secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah. Pengujian ini dilakukan pada tikus dengan keadaan diabetes yang diinduksi aloksan.
Hasil studi tersebut juga menemukan bahwa efek hipoglikemik pada petai dikaitkan dengan dua sterol utama yang ada dalam buncis dan kacang polong. Ketiga jenis legum ini diketahui bekerja secara sinergis untuk menghasilkan efek anti-diabetes.
Meski begitu, penelitian yang dilakukan tersebut masih terbatas pada hewan.
Dibutuhkan lebih banyak jurnal klinis untuk membuktikan secara akurat manfaat petai untuk mengontrol gula darah pada manusia.
Foto: Tekanan Darah
Tak hanya diabetes, manfaat petai dalam mengontrol gula darah serta menjaga tekanan darah agar tetap stabil juga dapat menurunkan risiko penyakit hipertensi.
Menurut Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat, petai yang memiliki kandungan kalium yang sangat tinggi dan rendah garam mampu mengatasi tekanan darah tinggi yang berisiko pada penyakit jantung hingga stroke.
Namun hal ini bukan berarti petai dapat secara instan mengatasi tekanan darah tinggi.
Penderita gangguan tekanan darah dianjurkan untuk mengonsumsi petai dengan jumlah wajar serta diiringi dengan penerapan gaya hidup sehat sehari-hari.
Baca Juga: 5+ Manfaat Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Kadar Kolesterol!
Banyak orang yang sempat ragu untuk mengonsumsi petai karena takut apabila sayuran ini memiliki kandungan kolesterol jahat yang tinggi. Sedangkan selama ini kolesterol jahat diasosiasikan dengan dampak buruk pada kesehatan.
Padahal, petai termasuk tanaman yang hampir tidak mengandung kolestrol sama sekali.
Kandungan antioksidan yang tinggi sekali lagi memberikan peran dalam manfaat petai untuk membantu mengurangi risiko penyakit kolesterol dengan cepat.
Manfaat petai yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam mengatasi anemia dari kandungan zat besi yang cukup tinggi.
Mengonsumsi petai dalam jumlah cukup akan membantu mencukupi kebutuhan zat besi untuk menciptakan sel darah merah baru.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Physiology di Universitas Kebangsaan Malaysia menyebut bahwa zat besi dalam petai dapat digunakan untuk obat anemia, depresi, stres, sindrom pramenstruasi, hingga cacingan.
Foto: Petai
Aroma mirip belerang yang terdapat pada petai diakibatkan oleh adanya kandungan asam thiazolidine-4-karboksilat atau yang juga dikenal sebagai tioprolin.
Ini adalah agen pengikat nitrit yang efektif di dalam tubuh. Nitrit umumnya digunakan dalam industri makanan untuk pengawetan daging.
Sebuah penelitian menemukan jika tioprolin yang terkandung dalam petai dapat bertindak sebagai pengikat nitrit dan telah teruji efektif sebagai agen anti kanker. Ini menjadi manfaat petai yang menarik.
Uniknya, jumlah kadar tioprolin pada petai dapat meningkat tajam setelah direbus dibandingkan dikonsumsi secara mentah.
Selain tioprolin, caryophyllene dan Lupeol adalah dua senyawa lain yang ditemukan dalam ekstrak petai yang memiliki sifat anti kanker, Lupeol juga diketahui memiliki efek anti-inflamasi dan anti-rematik.
Baca Juga: 9 Manfaat Buah Kelapa, Ternyata Dapat Mengurangi Stres, Lho!
Meski merupakan sayuran yang berasal dan banyak dikonsumsi di wilayah Asia Tenggara, manfaat petai juga banyak diteliti di negara luar Asia.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 200 siswa di Twickenham, Inggris melaporkan bahwa siswa yang mengonsumsi petai sebanyak tiga kali sehari dapat mengerjakan soal ujian mereka dengan mudah.
Kandungan kalium yang tinggi dipercaya mampu meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir. Hal ini diperkuat pula dengan kandungan potassium yang mampu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Mengutip Health Guide Net, gejala kekurangan kalium dapat meliputi, dehidrasi, sakit kepala parah, pembengkakan kelenjar dan jaringan, dan jantung berdebar-debar.
Manfaat petai juga dipercaya mampu mengurangi stres dan rasa cemas yang tidak jarang berujung ke gejala depresi.
Kandungan kalium yang tinggi membantu untuk menstabilkan detak jantung dan melancarkan pengiriman oksigen ke otak.
Hal ini didukung pula dengan kandungan vitamin C, zat besi, dan kalsium yang membuat tubuh memiliki gizi yang cukup tinggi, serta kandungan vitamin B yang mampu menenangkan sistem saraf.
Selain itu, manfaat petai dalam mengurangi cemas tak lepas dari peran triptofan, yakni sejenis protein yang diubah tubuh menjadi serotonin.
Serotonin dikenal dapat membuat seseorang merasa rileks, meningkatkan mood, dan juga membuat perasaan lebih nyaman.
Baca Juga: 12 Manfaat Buah Alpukat yang Menakjubkan
Foto: 11+ Makanan Pelancar Haid, Yuk Coba Moms!
Manfaat petai lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam mengatasi rasa nyeri saat haid atau pra menstruasi.
Kandungan dalam petai yang berperan pada manfaat ini antara lain kalsium, magnesium, asam folat, serta mineral tinggi yang terkandung dalam biji petai.
Manfaat ini menjadikan petai aman dikonsumsi setiap rasa nyeri menjelang haid mulai melanda. Siap sedia petai sebelum tamu bulanan datang yuk, Moms!
Pernah merasa lelah menggaruk kulit yang gatal akibat gigitan nyamuk? Ajaibnya, masalah seperti ini juga dapat diatasi oleh petai. Namun bukan dengan dikonsumsi.
Caranya, Moms hanya perlu menggosokkan kulit petai bagian dalam ke area yang gatal. Kulit petai akan meredakan radang pada kulit yang disebabkan oleh tertinggalnya kadar enzim dan protein dari bekas gigitan nyamuk.
Cara ini juga bisa Moms coba pada Si Kecil ketika sedang rewel karena merasakan gatal di kulit akibat gigitan nyamuk. Gosokkan secara halus dengan pijatan yang mampu menenangkan Si Kecil.
Manfaat petai selanjutnya juga dapat digunakan sebagai makanan diet untuk gangguan usus karena teksturnya yang lembut dan juga kehalusannya.
Mengutip Health Benefit Times, ini adalah satu-satunya makanan yang dapat dikonsumsi tanpa menyebabkan stres dalam kasus jangka panjang.
Selain itu, manfaat petai juga dapat menetralkan tingkat keasaman dan mengurangi iritasi dengan melapisi lapisan lambung.
Foto: Petai Menjaga Kesehatan Mata (visionbydesignoptometry.com)
Petai mengandung vitamin A yang cukup tinggi yaitu 200 IU per 100 mg.
Seperti diketahui, vitamin A merupakan vitamin yang sangat penting untuk menopang kesehatan kornea mata.
Selain itu, kalium dalam pisang juga dapat meningkatkan konsentrasi dan juga kemampuan otak sehingga besar untuk membantu mereka yang kesulitan belajar.
Karena itu, manfaat petai dapat membantu menjaga kesehatan mata dan juga meningkatkan konsentrasi.
Baca Juga: 10 Manfaat Petai Cina yang Pohonnya Mulai Sulit Ditemui
Tahukah Moms bahwa manfaat petai bagi ibu hamil sangat baik.
Tak disangka, ternyata makan petai di sela waktu makan akan menjaga kadar glukosa darah dan mencegah mual di pagi hari pada ibu hamil.
Foto: Sakit Maag
Manfaat petai lainnya, seringkali digunakan sebagai makanan untuk mengobati gangguan pada usus karena teksturnya yang lembut dan halus.
Petai merupakan satu-satunya buah mentah yang dapat dikonsumsi untuk mengobati sakit maag. Selain itu, menetralkan tingkat keasaman dan mengurangi iritasi dengan melapisi lapisan lambung.
Foto: Efek Samping Konsumsi Petai
Moms sudah mengetahui apa saja ragam manfaat petai untuk kesehatan. Tetapi, sama seperti makanan lainnya, dapat memiliki efek samping tertentu bila dikonsumsi secara berlebihan.
Sebenarnya, menurut Health Guide Net, petai aman dan tidak ada efek samping yang terbukti secara ilmiah. Kecuali jika Moms mengonsumsinya secara mentah.
Apalagi, petai mengandung senyawa yang disebut lektin, glikoprotein yang ada di banyak makanan nabati yang biasa dikonsumsi. Masalahnya, lektin yang ditemukan dalam petai mentah dan setengah matang bersifat racun.
Ada beberapa efek samping lektin untuk kesehatan manusia, termasuk reaksi alergi dan defisiensi nutrisi. Tapi, efek samping yang paling sering terjadi adalah gangguan pencernaan.
Selain itu, petai juga mengandung protein tinggi yang jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat menyebabkan efek buruk pada ginjal.
Lebih penting lagi, setelah Moms makan petai ini, aroma baunya tidak berhenti saat makan, tapi juga dapat memengaruhi aroma urin.
Bau menyengat ini sangat menyebar dan dapat bertahan di sistem ekskresi tubuh dan di mulut selama dua hingga tiga hari, hal ini yang membuat petai dikenal sebagai kacang yang berbau.
Selain itu, dalam Awakening State, tidak jarang terjadi perut kembung akibat gas yang terbentuk dari pemecahan karbohidrat kompleks di saluran pencernaan, terutama jika petai tidak dimasak dengan benar.
Karena itu, disarankan untuk terlebih dahulu merendam petai sebelum dikonsumsi, ya.
Itulah sejumlah manfaat petai yang membuktikan bahwa sayuran pelengkap hidangan ini sangat aman dan penting untuk dikonsumsi.
Meski petai memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, namun penting untuk tetap membatasi jumlah konsumsinya.
Mengonsumsi petai mungkin akan menimbulkan sejumlah efek samping, terutama bau tak sedap pada mulut.
Untuk mengatasi hal ini, Moms dan Dads dapat melakukan beberapa hal agar bau dapat diminimalisir.
Di antaranya menyikat gigi setelah makan, menggunakan obat kumur, minum susu atau cokelat usai makan petai, serta mengonsumsi buah-buahan. Aman dan mudah, bukan?
Bau mulut tidak perlu menjadi alasan lagi bagi Moms dan Dads untuk menghindar dari petai.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.