Apa Itu Mata Malas pada Anak?
Mungkin Moms pernah mendengar tentang istilah ‘lazy eye’ atau ‘mata malas’, namun kurang mengerti apa arti dari kata tersebut. Kondisi ini merujuk pada kondisi mata yang umum pada anak-anak yang disebut amblyopia.
"Amblyopia adalah penglihatan yang buruk di mata yang dinyatakan normal," kata David L. Rogers, MD, asisten klinis profesor oftalmologi di The Ohio State University, sekaligus direktur penelitian di departemen oftalmologi di Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio, dan anggota American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus (AAPOS).
Dengan kata lain merupakan suatu kondisi di mana otak lebih cenderung ‘mempekerjakan’ salah satu mata saja, sehingga otak dan mata tidak terhubung dengan baik.
Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setengah Matang?
Banyak yang menyamakan hal ini dengan juling, namun sebenarnya tidak sama. Mata juling bisa mengarah pada kondisi gangguan mata lainnya yaitu mata malas
Amblyopia mempengaruhi dua hingga tiga persen orang dan merupakan penyebab paling umum dari gangguan penglihatan pada anak-anak.
Seiring waktu, penglihatan di mata yang lebih lemah ini bisa menghilang secara permanen. Jadi sebenarnya, apa penyebab mata malas pada anak?
Penyebab Mata Malas pada Anak
Menurut Dr. Rogers, ada beberapa penyebab utama ambliopia, salah satu penyebabnya adalah strabismus, atau ketidaksejajaran mata. Kondisi ini dapat dilihat sebagai mata yang terbalik, keluar, naik, atau turun.
Ketika sebuah mata tidak lurus, pada dasarnya ia dimatikan dan tidak mengembangkan penglihatan yang baik.
Jenis lain mata malas adalah ambliopia anisometropik, atau bias, yang terjadi ketika satu mata memiliki kondisi yang berbeda dari yang lain.
Baca Juga: Anak Sudah Harus Menggunakan Kacamata? Kenali 5 Tandanya
Misalnya, satu mata mungkin mengalami rabun jauh atau dekat daripada yang lain. Biasanya, otak akan mengandalkan mata dengan penglihatan yang lebih baik dan mengabaikan mata yang lain.
Selain itu, penyebab utama mata malas pada anak adalah penyakit mata seperti katarak, yang menyebabkan penglihatan kabur di mata yang terkena atau kondisi seperti ptosis (kelopak mata yang murung). Perlu diingat, otak akan menyukai mata yang lebih kuat dan mengabaikan yang lebih lemah.
Mengatasi Mata Malas pada Anak
Perawatan dini untuk mata malas adalah kunci untuk mengembangkan penglihatan normal anak.
Menurut American Association of Ophthalmology (AAO), waktu terbaik untuk mengatasi kondisi ini adalah selama masa bayi atau anak usia dini.
Ada dua tujuan utama perawatan. Pertama adalah untuk mengobati masalah dengan mata yang lebih lemah. Misalnya, dengan melepas katarak, pembedahan mengoreksi mata yang tidak selaras, atau menggunakan kacamata untuk meningkatkan penglihatan dalam kasus ambliopia bias.
Baca Juga: 3 Makanan Untuk Menjaga Kesehatan Mata Selain Wortel
Tujuan perawatan mata malas lainnya adalah memperkuat mata yang lemah dengan memaksa anak untuk menggunakannya.
Hal ini sering dilakukan dengan menambal mata dominan atau dengan mengaburkan penglihatan pada mata yang lebih kuat (pengaburan dapat dilakukan dengan obat tetes mata atau kacamata).
Perawatan ini bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Semakin dini mata malas anak diatasi, semakin besar peluangnya untuk perawatan yang berhasil.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.