25 Mei 2020

3 Cara Mencegah Dislipidemia pada Balita

Jangan sampai penyakit stroke dan jantung menghantui masa depan anak
3 Cara Mencegah Dislipidemia pada Balita

Dislipidemia adalah kondisi dimana terdapat kadar lemak yang berlebih dalam darah. Dilansir dari Cincinnati Children's Hospital Medical Center, untuk balita, dislipidemia juga biasa disebut sebagai hiperlipidemia atau masalah kolesterol pada anak.

Dislipidemia ini berisiko menjadi faktor penyebab penyakit jantung. Namun, dengan cara yang tepat, dislipidemia bisa dicegah.

Dislipidemia pada Balita

mencegah dislipidemia  (4).jpg
Foto: mencegah dislipidemia (4).jpg

Foto: medicalnewstoday.com

Dislipidemia pada umumnya terjadi pada usia dewasa, tapi bukan berarti dislipidemia tidak bisa menyerang balita. Dislipidemia pada balita biasanya disebabkan oleh faktor genetik.

Dislipidemia bisa semakin parah apabila balita mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol dan juga kurang bergerak.

Selain dari faktor genetik, gaya hidup yang kurang sehat belakangan ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya dislipidemia pada balita.

“Dalam 20 tahun terakhir, dengan perkembangan sosial ekonomi dan juga kenaikan tingkat obesitas yang sangat cepat, tingkat obesitas pada anak ikut naik hampir 10 kali lipat,” kata Min Yoon, Jung, anggota departemen dokter anak di Konyang University Hospital, Korea Selatan, pada penelitiannya yang berjudul Dyslipidemia in Children and Adolescents: When and How to Diagnose and Treat?.

Dilansir dari laman Medical News Today, dislipidemia pada balita terjadi ketika kadar lemak dalam darahnya berada di level yang abnormal.

Abnormal disini bisa diinterpretasikan dalam banyak bentuk seperti misalnya tingginya low-density lipoproteins (LDL) atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat, rendahnya high-density lipoproteins (HDL) atau kolesterol baik, dan tingginya trigliserida.

Karena keadaan abnormal tersebut, bukan tidak mungkin terjadi masalah dalam sistem sirkulasi darah yang akhirnya berujung pada serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Apa Dampak Kolesterol Tinggi Pada Anak?

Mencegah Dislipidemia pada Balita

Dengan ancaman terjadinya serangan jantung dan stroke pada anak, dislipidemia balita harus dicegah.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan Moms untuk mengurangi risiko dislipidemia pada balita.

1. Mengubah Lifestyle

mencegah dislipidemia  (1).jpg
Foto: mencegah dislipidemia (1).jpg

Foto: parentsandkids.com

Dilansir dari laman Hormone Health Network, mencegah dislipidemia bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Selain mengatur pola makan, melakukan lebih banyak aktivitas fisik juga penting dilakukan.

Di era milenial ini, banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga anak lebih banyak berinteraksi dengan gadget.

Padahal Moms, ketika anak lebih banyak bermain gadget, aktivitas fisiknya pasti akan berkurang drastis.

Artinya sistem pembakaran lemak dalam tubuh anak akan menurun dan ini menyebabkan terjadinya obesitas di mana terjadi penumpukan lemak di dalam tubuh anak.

Jika dibiarkan, dislipidemia pada anak dan berbagai resikonya tentu akan menghantui.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi Pada Anak, Ini Penyebab, Jenis dan Dampaknya

2. Mengatur Diet

mencegah dislipidemia  (2).jpg
Foto: mencegah dislipidemia (2).jpg

Foto: news.wsu.edu

Pengaturan pola makan yang sehat juga akan membantu untuk mencegah terjadinya dislipidemia pada balita.

Program pengaturan diet ini baiknya dilakukan di atas usia 2 tahun dengan mengurangi konsumsi makanan mengandung lemak dan gula berlebih serta menambah konsumsi protein dan karbohidrat.

Akan tetapi Moms, kalori yang cukup tetap penting untuk dikonsumsi balita agar tumbuh kembangnya baik.

3. Pengobatan Farmakologis

mencegah dislipidemia  (3).jpg
Foto: mencegah dislipidemia (3).jpg

Foto: tn.gov

Dalam mengatasi dislipidemia pada anak, dokter jarang menggunakan obat-obatan untuk menjaga kesehatan organ tubuh anak.

Biasanya mengoonsumsi obat menjadi pilihan terakhir jika anak (khususnya usia 10 tahun ke bawah) gagal mengatur diet dan gaya hidupnya dalam kurun waktu 6-12 bulan.

Seiring dengan perubahan zaman, penyakit jantung dan stroke bukan lagi penyakit yang hanya bisa menyerang orang dewasa.

Baca Juga: Bisa Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung, Waspadai Dislipidemia Pada Anak

Dengan semakin tingginya tingkat obesitas pada usia balita, semakin tinggi juga angka dislipidemia pada balita dengan risiko penyakit jantung dan stroke. Segera perbaiki pola hidup anak untuk mencegah dislipidemia.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb