06 November 2023

Sejarah Benteng Speelwijk, Saksi Kejayaan Kesultanan Banten

Salah satu peninggalan paling bersejarah di Indonesia
Sejarah Benteng Speelwijk, Saksi Kejayaan Kesultanan Banten

Selama kurang lebih 350 tahun bangsa Indonesia dikuasai oleh Belanda. Disaat itulah Belanda berhasil membangun beberapa fasilitas penting, salah satunya adalah Benteng Speelwijk.

Benteng ini terletak di Kampung Pamarican, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Saat berkunjung, Moms bisa melihat saksi bisu perjalanan Banten hingga kini menjadi sebuah provinsi di ujung Barat Pulau Jawa.

Namun sebelum pergi ke sana, simak penjelasan mengenai Benteng Speelwijk di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal Gunung Padang, Situs Megalitikum di Cianjur!

Sejarah Benteng Speelwijk

Benteng Speelwijk
Foto: Benteng Speelwijk (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Dalam membangun Benteng Speelwijk, Belanda menugaskan seorang arsitek bernama Hendrick Loocaszoon Cardeel untuk merancang bangunannya.

Benteng Speelwick didirikan pada abad ke-17, lebih tepatnya ketika Abu Nasr Abdul Qohhar atau Sultan Haji (1672-1684) berkuasa di Banten.

Sementara nama Benteng Speelwijk diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-14, Cornelis Janszoon Speelman, yang memerintah antara tahun 1681-1684.

Benteng Speelwijk ini disebut sebagai simbol kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda di masa Kesultanan Banten, tepatnya pada Masa Sultan Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar yang dikenal dengan sebutan Sultan Haji.

Benteng Speelwijk juga merupakan saksi bisu politik adu domba yang dilakukan Belanda, sehingga menyulut perang se-darah antara ayah dan anak penguasaan Kesultanan Banten.

Akibat hasutan Belanda tersebut, sehingga terjadilah perang antara ayah dan anak yakni Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya yang dikenal dengan Sultan Haji.

Hingga akhirnya, akibat monopoli Belanda yang sebabkan meletusnya peperangan antara ayah dan anak tersebut, perlahan masa Kejayaannya Kesultanan Banten tersebut pun runtuh.

Benteng Speelwijk ini didirikan tahun 1682 dan mengalami peluasan pada tahun 1685 dan 1731.

Begitu cerdiknya penjajah Belanda saat itu, yang berhasil memonopoli Kesultanan Banten, tidak seperti biasanya para penjajah Hindia Belanda membangun Benteng dengan memohon izin terlebih dahulu dengan sang Sultan.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat posisi Belanda terhadap pandangan Sultan Banten ke-8 yakni Sultan Haji atas pengakuan kekuasaannya.

Begitu hebatnya tipu muslihat penjajah Belanda, yang meminta izin untuk dibangunnya Benteng Speelwijk dengan alasan sebagai tempat berlindung dari serangan rakyat Banten terutama para pengikut sang ayah yakni Sultan Ageng Tirtayasa.

Begitu kejam dan tak mau rugi, disebutkan bahwa pembangunan Benteng Speelwijk ini tidak menggunakan tenaga dari pribumi atau warga Kesultanan Banten, melainkan dari orang-orang China dengan upah yang sangat rendah.

Dinding Benteng terbuat dari campuran batu, pasir dan kapur, berdiri tegak setinggi 3 meter.

Dikelilingi parit selebar 10 meter, dengan maksud bagian depan Benteng Speelwijk dengan lubang masuk berbentuk lengkung yang pintunya sudah tidak ada lagi.

Lubang itu terletak lebih tinggi dari tanah di luarnya.

Bagian terbuka di sisi atas kanannya tampaknya dipakai untuk membidik pasukan yang menyerang dengan senapan atau senjata lainnya.

Dahulu Benteng Speelwijk dikelilingi parit selebar 10 meter untuk mempersulit laju pasukan musuh ketika menyerbu benteng, namun keberadaan parit itu hanya tersisa sebagian dan sudah sempit.

Belanda dikabarkan meninggalkan benteng ini pada 1811 karena wabah penyakit sampar melanda Banten.

Baca Juga: Keunikan Nilai Budaya Candi Gedong Songo Jawa Tengah

Fungsi Benteng Speelwijk

Benteng Speelwijk
Foto: Benteng Speelwijk (instagram.com/novana29)

Benteng Speelwijk menjadi salah satu simbol kekuasaan Belanda di wilayah Banten setelah Sultan Haji menjalin kerjasama dengan VOC.

Keberadaan benteng ini semakin mengokohkan posisi Belanda dalam usahanya memonopoli perdagangan lada dan merica dari Lampung Selatan.

Benteng ini juga digunakan sebagai basis pertahanan dan pemukiman orang-orang Belanda di Banten.

Oleh karena itu, di sekitar benteng dapat ditemukan makam para bangsawan dan prajurit Belanda.

Selain itu, Benteng Speelwijk juga digunakan oleh Belanda untuk mengawasi kegiatan yang dilakukan Kesultanan Banten.

Lokasi Benteng Speelwijk terletak sekitar 500 meter dari Masjid Agung Banten dan Keraton Surosowan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb