30 Agustus 2023

Mengenal Skoliosis, Mulai dari Penyebab hingga Pengobatan

Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung secara tidak normal
Mengenal Skoliosis, Mulai dari Penyebab hingga Pengobatan

3. Melakukan Kegiatan untuk Mengurangi Nyeri pada Skoliosis

Terapi tertentu dapat membantu mengatasi nyeri, meskipun tidak akan membantu memperbaiki kelengkungannya.

Beberapa teknik memerlukan lebih banyak penelitian tetapi mungkin direkomendasikan oleh dokter seperti hidroterapi, pijat, stimulasi listrik, dan penyangga punggung.

Nah, berikut metode yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.

  • Olahraga

Latihan dan peregangan untuk mengatasi gejala nyeri skoliosis.

Meskipun tidak dapat mengatasi masalah yang mendasarinya, olahraga penting untuk kesehatan secara umum dan dapat membantu tubuh serta otot tetap fleksibel.

Ketahui juga olahraga yang boleh dilakukan untuk penderita skoliosis ya, Moms.

  • Pengobatan Medis

Obat nyeri seperti asetaminofen (Tylenol) dan ibuprofen (Advil) dapat membantu mengurangi nyeri.

Namun, konsultasikan hal ini dengan dokter spesialis dan penggunaan obat nyeri tersebut haruslah melalui resep dokter.

  • Perawatan Chiropractic

Sebuah studi 2011 menyarankan bahwa perawatan chiropractic dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fleksibilitas saat hidup dengan skoliosis.

Pastikan perawatan chiropractic ini dilakukan oleh ahlinya dan telah mengantongi izin praktik dan sertifikat keahlian.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mengobati Skoliosis pada Anak, Yuk Moms!

4. Pemantauan X-Ray Rutin

Pemantauan X-Ray Rutin (Orami Photo Stock)
Foto: Pemantauan X-Ray Rutin (Orami Photo Stock)

Pengobatan lain yang kerap digunakan adalah pemantaun X-Ray secara rutin.

"Pada pasien tertentu, evaluasi dengan pemeriksaan X-Ray setiap 6 -12 bulan sekali perlu dilakukan," ucap dr. Widyastuti.

Hal ini untuk melihat apakah ada perubahan pada sudut kelainan bentuk tulang belakang yang dilakukan untuk tindakan selanjutnya terhadap terapi.

Posisi Tidur Untuk Penderita Skoliosis

Anak Pasien Skoliosis (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Pasien Skoliosis (Orami Photo Stock)

Dalam jurnal Medline Plus, posisi tidur terbaik untuk penderita skoliosis adalah posisi yang meningkatkan kesehatan tulang belakang melalui penyelarasan tulang belakang dan memberikan kenyamanan.

Berikut ini rekomendasi posisi tidur yang disarankan.

1. Tidur Telentang

Posisi tidur terbaik untuk orang yang hidup dengan kelengkungan tulang belakang yang abnormal adalah telentang.

Ini juga merupakan posisi tidur terbaik bagi siapa pun.

Posisi ini mendukung kelengkungan tulang belakang yang normal dan alami, seperti kurva serviks (punggung atas) dan lordosis lumbal (kurva ke dalam punggung bawah).

Selain itu, tidur telentang agar tidak ada tekanan ekstra yang dibebankan pada salah satu bagian tulang belakang.

Baca Juga: Penyempitan Tulang Belakang: Gejala hingga Cara Mengobatinya

2. Tidur Menyamping

Posisi terbaik berikutnya adalah tidur miring dengan bantal yang menopang kepala dalam posisi netral ke batang tubuh.

Tidur dengan menyamping ini akan membuat batang tubuh dalam posisi netral ke panggul.

3. Hindari Tidur Tengkurap

Bagi penderita skoliosis, sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap karena tidak mendukung keselarasan dan penyangga tulang belakang.

Ini juga merupakan posisi tidur yang tidak sehat.bagi orang pada umumnya.

Tidur tengkurap melengkungkan punggung, menempatkan punggung atas dan leher (kurva serviks) pada posisi yang tidak wajar.

Itu dia Moms, informasi mengenai kondisi skoliosis yang bisa terjadi.

Jika Moms atau Si Kecil mengalaminya, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya.

  • https://www.scoliosisreductioncenter.com/blog/best-sleeping-positions-for-scoliosis
  • https://www.scoliosisreductioncenter.com/blog/how-to-sleep-with-scoliosis
  • https://www.sleepadvisor.org/sleeping-with-scoliosis/
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/190940#risk-factors
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scoliosis/symptoms-causes/syc-20350716

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb