
Konsumsi obat tukak lambung, seperti sucralfate merupakan cara paling mudah dan cepat untuk mengatasi penyakit ini.
Penyakit tukak lambung dapat menyerang semua orang pada segala umur.
Gejala utama yang akan dirasakan ketika mengalami tukak lambung adalah nyeri atau perih pada perut.
Rasa sakit tersebut muncul karena terjadinya iritasi akibat asam lambung yang membasahi luka.
Salah satu obat yang bisa mengatasi tukak lambung adalah sucralfate.
Namun, penggunaan obat ini sebaiknya tidak dilakukan sembarangan dan disesuaikan dengan penyebab tukak lambung yang Moms derita.
Baca Juga: Mengenal Micardis (Obat Darah Tinggi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Foto: obat sirup (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Sukralfate adalah salah satu jenis obat antiulcerant dengan bentuk suspensi atau tablet yang memiliki kegunaan dalam mengobat dan mencegah berbagai masalah lambung.
Adapun beberapa masalah lambung yang dapat dicegah dan diobati oleh obat jenis sukralfate, yaitu:
Obat jenis sukralfate bekerja dengan cara kerja yang cukup unik, yaitu dengan membentuk lapisan pada bagian lambung atau pencernaan yang terluka.
Hal ini agar asam lambung tidak mengenai bagian yang terluka tersebut sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka yang ada pada bagian dalam lambung maupun pencernaan.
Sebab, bila luka secara terus menerus terkena asam lambung maka luka akan sulit dan lama untuk sembuh dan kembali seperti sedia kala.
Obat ini biasanya digunakan untuk perawatan jangka pendek antara 1-8 minggu.
Sucralfate termasuk dalam kelas obat-obatan yang dikenal sebagai disaccharide sulfate. Ia juga dikenal sebagai obat pelindung anti maag.
Baca Juga: Imunisasi BCG untuk Bayi: Usia Ideal, Efek Samping, dan Biayanya
Foto: sakit perut bagian tengah (Orami Photo Stocks)
Foto: Orami Photo Stock
Efek samping biasanya muncul ketika Moms mengonsumsi obat dengan takaran yang tidak tepat. Ini juga berlaku pada konsumsi sucralfate.
Berikut beberapa efek samping sucralfate yang mungkin bisa terjadi:
Efek samping sucralfate berikutnya adalah gangguan pada sistem saraf.
Dalam banyak kasus, orang yang mengonsumsi sucralfate dengan dosis tidak tepat sangat mungkin untuk mudah mengantuk, sakit kepala, atau bahkan vertigo.
Dalam kasus yang parah, obat ini dapat memicu efek samping serius, seperti:
Kondisi kerusakan otak yang dipengaruhi oleh penyakit lain.
Melansir Web MD, keadaan tersebut terjadi saat ada perubahan dalam cara kerja tubuh dalam memengaruhi otak
Penyumbatan arteri yang disebabkan oleh pembekuan darah atau gelembung udara. Menurut NHS UK, kondisi ini bisa meningkatkan risiko seseorang terkena stroke.
Sucralfate adalah obat yang bekerja untuk mengatasi masalah di lambung.
Maka, efek samping yang kerap terjadi masih berkaitan dengan organ itu.
Gangguan sistem pencernaan yang paling sering muncul adalah sembelit atau sulit buang air besar.
Sucralfate juga dapat memicu efek samping seperti mual, kembung, diare, gangguan pencernaan, dan ketidaknyamanan pada perut.
Pada kasus yang sangat jarang, sucralfate bisa memicu bezoar, yaitu kondisi penumpukan makanan akibat proses pengosongan perut yang tertunda.
Efek samping obat ini juga bisa mengganggu sistem pernapasan.
Dikutip dari Drugs, konsumsi sucralfate dapat menyebabkan gangguan seperti sesak napas dan bronkospasme (mengencangnya jaringan otot di paru-paru).
Selain itu, obat ini juga bisa memicu emboli paru serta edema (pembengkakan) di faring, laring, dan rongga pernapasan.
Meski jarang terjadi, konsumsi sucralfate yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping pada kulit, lho Moms.
Gejalanya mirip seperti urtikaria atau yang biasa disebut dengan biduran.
Ruam akan muncul di permukaan kulit, biasanya disertai gatal.
Pada kasus yang parah, gatal bisa terjadi di sekujur tubuh. Kondisi itu disebut dengan pruritus.
Efek lain yang tak kalah mengkhawatirkan adalah edema wajah, yaitu pembengkakan di muka yang bisa mengganggu penampilan.
Selain empat efek samping di atas, obat ini diketahui dapat menyebabkan gangguan di beberapa bagian tubuh lain, seperti:
Foto: obat anak
Foto: Orami Photo Stock
Penting untuk mengetahui dosis yang tepat sebelum mengonsumsi sucralfate demi meminimalkan risiko efek sampingnya.
Berikut adalah dosis sucralfate yang direkomendasikan untuk orang dewasa:
Umumnya 1.000 miligram, 4 kali sehari, atau 2.000 miligram, 2 kali sehari, selama 4-8 minggu. Dapat dilanjutkan hingga 12 minggu.
Dosis selanjutnya sebanyak 1.000 miligram, 2 kali sehari, untuk mencegah terbentuknya ulkus duodenum. Dosis maksimum, yaitu 8.000 miligram per hari
Dosis umum: 1.000 miligram, 6 kali sehari. Dosis maksimum: 8.000 miligram per hari
Berikut adalah dosis obat ini yang direkomendasikan untuk anak-anak:
Gastritis kronis, ulkus peptikum
Dosis yang disarankan:
Profilaksis perdarahan saluran cerna akibat ulkus stres
Dosis yang disarankan:
Sebelum mengonsumsi sucralfate, konsultasikan dengan dokter kalau Moms punya alergi tertentu.
Pasalnya, obat ini bisa saja mengandung bahan tidak aktif yang bisa menyebabkan reaksi alergi tertentu.
Beri jarak waktu minimal 2 jam bila ingin mengonsumsi obat lain, karena obat ini dapat memengaruhi penyerapan obat-obatan ke dalam tubuh.
Hindari mengonsumsi obat antasida 30 menit sebelum atau sesudah mengonsumsi sucralfate.
Baca Juga: Mengenal Farizol (Obat Infeksi): Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
Saat mengonsumsi obat ini sebaiknya kamu tidak merokok atau mengonsumsi produk tembakau sebab bisa mengurangi efektivitas dari sucralfate.
Selain produk tembakau, kamu juga tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol karena bisa menimbulkan interaksi merugikan terhadap dari obat ini.
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.