
Imunisasi BCG adalah salah satu imunisasi wajib yang perlu diberikan kepada anak.
Ini adalah bagian dari upaya yang dapat dilakukan Moms agar Si Kecil terhindar dari penyakit tuberkolosis atau TBC.
TBC sendiri adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan sangat mudah menular hanya dengan terpapar cairan dari terinfeksi.
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk memberikan suntik BCG untuk Si Kecil.
Ketahui usia yang tepat untuk imunisasi BCG serta kisaran biaya yang dikeluarkan, Moms.
Baca Juga: Vaksin Polio untuk Anak, Ketahui Usia Wajib dan Efek Sampingnya!
Foto: Tanya-Jawab--Sudah-lebih-dari-2-bulan-boleh-BCG-ga-.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir National Health Service (NHS), manfaat vaksin BCG adalah untuk melindungi tubuh terhadap penyakit TBC.
TBC adalah infeksi virus atau bakteri yang memengaruhi paru-paru pada manusia.
Terkadang, ini pun bisa menyerang bagian tubuh lain seperti otak, tulang, sendi-sendi, dan ginjal.
Apabila menyerang otak, ini bisa menyebabkan penyakit yang disebut sebagai meningitis.
Selepas diberi vaksin, manfaat imunisasi BCG yang dapat dirasakan yakni seperti:
Bagi mereka yang terpapar virus TBC, gejalanya agak menyerupai influenza.
Namun, infeksi TB umumnya butuh waktu kontak lebih lama dengan penderita sebelum seseorang dapat tertular.
Baca Juga: Mengenal Vaksin MR yang Penting untuk Anak, dari Manfaat hingga Efek Samping
Foto: Jangan Sampai Luput, Ini Pentingnya Vaksin BCG untuk Anak!.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Jangan sampai Si Kecil terlambat suntik BCG sebagai rangkaian dasar imunisasi yang dibutuhkan.
The Royal Children's Hospital Melbourne menjelaskan bahwa isi kandungan suntik BCG ini terbilang aman untuk bayi.
Kandungan di dalam vaksin BCG ini adalah bakteri tuberkulosis yang telah dilemahkan.
Oleh karena itu, tidak akan menyebabkan penerima vaksin menjadi sakit.
“Bakteri yang kerap digunakan adalah Mycobacterium bovine, karakternya paling mirip dengan bakteri penyebab TB pada manusia," kata Dr. R. Viswanathan, seorang ahli TB dan mantan direktur Patel Chest Institute di New Delhi.
Baca Juga: 7 Fakta Vaksin Johnson & Johnson, Cukup Sekali Suntik!
Foto: imunisasi bcg untuk anak.jpg (Orami Photo Stocks)
Foto: Orami Photo Stock
Vaksin BCG merupakan singkatan dari vaksin Bacillus Calmette-Guérin yang hanya boleh diberikan 1 kali seumur hidup.
Bentuk perawatan yang diberikan baik melalui rumah sakit, klinik kesehatan, ataupun layanan online.
Waktu imunisasi BCG direkomendasikan untuk bayi hingga usia 1 tahun. Sebaiknya, memberikan suntik BCG saat bayi baru lahir atau ketika berusia 3 bulan.
Bila usia bayi sudah 3 bulan, harus dilakukan tes tuberculin sebelum divaksin.
Disebut juga sebagai tes mantoux, ini dilakukan dengan cara menyuntik protein kuman TB (antigen) pada lapisan kulit lengan atas.
Manfaat tes antigen ini agar tahu apakah Si Kecil telah terpapar kuman TB sebelumnya atau tidak.
Kulit akan bereaksi terhadap antigen bila sudah pernah terpapar kuman TB. Reaksi tersebut berupa benjolan merah pada kulit di area penyuntikan.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Mandi Setelah Imunisasi?
Foto: bayi telat imunisasi bcg.jpg (Bimcbali.com)
Foto: Orami Photo Stock
Si Kecil yang telat imunisasi BCG berisiko mengalami peningkatan risiko gangguan kesehatan di masa akan datang.
National Library of Medicine menjelaskan bahwa telat imunisasi BCG sejak lahir hingga usia 10 minggu, berisiko mengganggu respon sel di otak.
Oleh karena itu, segeralah untuk mengejar keterlambatan imunisasi anak termasuk BCG.
Melansir Primaya Hospital, ada beberapa kondisi yang mengharuskan vaksin BCG ditunda, ini meliputi:
Saat vaksin BCG diberikan untuk bayi, Si Kecil akan disuntik di lengan kiri atas dan biasanya akan meninggalkan bekas luka kecil.
Manfaat imunisasi BCG ini untuk memicu sistem kekebalan tubuh dan melindungi terhadap infeksi TBC.
Ini pun akan memberikan perlindungan yang konsisten terhadap bentuk TB yang paling parah, seperti meningitis TB pada anak-anak.
Tak hanya itu, manfaat imunisasi BCG pun akan melawan kuman yang sejenis menyebabkan TB.
Baca Juga: 6 Jenis Imunisasi Ibu Hamil serta Waktu yang Tepat untuk Diberikan
Foto: Bolehkah-Bayi-Dimandikan-Setelah-Imunisasi.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Seperti imunisasi dasar lainnya, vaksin BCG dapat menyebabkan efek samping. Namun, efek samping ini adalah hal yang jarang terjadi dan umumnya ringan.
Beberapa efek samping suntik BCG untuk bayi yang umum mungkin termasuk:
Sebagian besar bayi akan mengalami luka di tempat suntikan.
Setelah sembuh, kulit lengan mungkin meninggalkan bekas luka kecil. Ini adalah efek samping normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Efek samping yang serius dari vaksin BCG seperti reaksi alergi yang parah (anafilaksis) sangat jarang terjadi.
Baca Juga: Rekomendasi Pemberian Vaksin COVID-19 pada Anak Usia 6-11 Tahun dari IDAI
Foto: 1 Jadwal Pemberian Imunisasi DPT.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Lantas, berapa biaya imunisasi BCG? Tenang Moms, suntik BCG merupakan salah satu imunisasi dasar yang dibiayai pemerintah.
Jadi, Moms tidak perlu membayar untuk mendapatkan imunisasi BCG ini. Moms bisa langsung mendatangi Posyandu atau Puskesmas terdekat.
Namun, jika jadwal Moms tidak pas dengan jadwal Posyandu atau Puskesmas, bisa juga mengunjungi rumah sakit atau klinik.
Namun, untuk mendapatkan imunisasi BCG di rumah sakit atau klinik, Moms perlu membayar.
Kisaran harga untuk vaksin BCG di rumah sakit atau klinik mulai dari Rp350 ribu.
Moms juga perlu membayar lebih untuk penambahan imunisasi polio tetes dan administrasi rumah sakit.
Baca Juga: Pentingnya Catatan Imunisasi Si Kecil, Bagaimana Jika Hilang?
Foto: tbc vs corona-2 (Orami Photo Stock)
Foto: Orami Photo Stock
Dalam jurnal Maedica, disebutkan bahwa vaksin BCG efektif dalam melawan bentuk TB yang parah.
Manfaat imunisasi BCG untuk bayi ini bisa mencegah sejumlah besar kematian yang disebabkan oleh TB setiap tahunnya.
Oleh karena itu, menurut US Department of Health and Human Service ada beberapa alasan mengapa imunisasi penting untuk anak, di antaranya:
Sebagai orang tua, tentu ingin semua yang terbaik untuk Si Kecil.
Tak hanya peralatan kebutuhan bayi baru lahir, imunisasi pun menjadi salah satu yang harus didapat bayi.
Manfaat imunisasi BCG ini bisa memenuhi kebutuhan dasar bayi, yakni melengkapi rangkaian setiap jenis vaksinasi.
Jangan sampai menunda-nunda suntik BCG untuk bayi ketika ada kesempatan, Moms.
Foto: bcg-vaccine.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Karena kemajuan ilmu kedokteran, anak dapat terlindungi dari sekian banyak penyakit yang telah ada.
Hadirnya imunisasi atau vaksinasi ini dapat mencegah penyakit yang membunuh ribuan anak, lho.
Penyakit Polio adalah salah satu yang pernah menjadi wabah dan paling ditakuti di Amerika Serikat.
Berkat adanya vaksin, ini bisa mencegah kelumpuhan dan kematian di seluruh negeri.
Baca Juga: 13 Daftar Imunisasi yang Perlu Diulang, Jangan Sampai Terlewat!
Vaksin hanya diberikan kepada anak-anak setelah melalui tinjauan yang panjang dan cermat oleh para ilmuwan, dokter, dan profesional kesehatan.
Imunisasi akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan rasa sakit sementara.
Kemerahan pada kulit atau nyeri tekan di tempat penyuntikan terbilang efek samping yang ringan.
Meski demikian, manfaat yang diterima akan jauh lebih besar dibandingkan efek samping tersebut.
Sangat jarang seseorang mengalami efek samping serius seperti alergi berat (anafilaksis) setelah mendapatkan imunisasi untuk bayi.
Foto: Imunisasi BCG, Ini Pentingnya untuk Anak, Jangan Sampai Terlewat!.jpg
Foto: Orami Photo Stock
Tahukah Moms? Seorang anak yang belum divaksin dapat ditolak kehadirannya di tempat tertentu, lho. Ini baik seperti sekolah ataupun fasilitas penitipan anak.
Sama halnya dengan vaksin COVID-19, imunisasi BCG juga cukup penting untuk beberapa kepentingan.
Manfaat imunisasi BCG pun bisa menghemat lebih banyak biaya yang dikeluarkan untuk jangka panjang.
Bayangkan jika Si Kecil terkena penyakit TBC, tagihan medis pun akan meningkat pesat, bukan?
Baca Juga: Perkembangan Bayi 18 Bulan, Mulai Motorik hingga Imunisasi yang Dibutuhkan
Program vaksin telah mengurangi persentase kematian pada beberapa generasi yang lalu.
Misalnya, saat ini vaksinasi cacar dapat mengurangi kasus terinfeksi secara signifikan.
Jika tak melakukan vaksin atau suntik cacar, ini dapat memperparah gejala yang dialami.
Penyakit cacar selain menyerang anak-anak, juga bisa dialami orang dewasa yang belum vaksinasi, lho.
Foto: vaksinasi BCG untuk ibu hamil (freepik.com)
Foto: Orami Photo Stock
Manfaat imunisasi BCG atau suntik lainnya juga berperan terhadap orang lain, seperti ibu hamil.
Diketahui, dengan memvaksinasi anak-anak dengan suntik Rubella (campak Jerman), risiko dialami ibu hamil telah menurun drastis.
Rendah risikonya ibu hamil akan menularkan virus ini ke janin atau bayi mereka.
Bahkan, cacat lahir yang terkait dengan virus campak ini tidak lagi terlihat di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kenali Vaksin DPT yang Mampu Mencegah Tetanus pada Anak
Jika vaksinasi terus dilakukan saat ini sepenuhnya, kecil risikonya sebuah penyakit bisa hadir lagi.
Artinya, kemungkinan penyakit ini dapat dikalahkan atau binasa di masa depan.
Mengutip dari Vaccine Knowledge Project dari Universitas Oxford, suntik BCG memberi perlindungan terhadap infeksi TB sebesar 70-80%.
Oleh sebab itu, Moms perlu memastikan bila Si Kecil telah mendapatkan imunisasi dasar sesuai dengan usianya.
Hal ini agar tubuhnya tidak rentan terhadap berbagai penyakit yang berisiko.
Itulah penjelasan tentang imunisasi BCG yang sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit TBC. Jadi, jangan sampai terlewat ya, Moms.