30 Januari 2024

Molexflu (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Pahami dosis dan aturan pakainya
Molexflu (Obat Flu dan Batuk): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping

Untuk tablet yang cepat larut, kunyah atau biarkan larut di lidah, lalu telan dengan atau tanpa air. Untuk tablet kunyah, kunyah secara menyeluruh sebelum menelan.

Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet. Melakukannya dapat melepaskan semua kandungan obat sekaligus, juga meningkatkan risiko efek samping.

Obat pereda nyeri seperti Molexflu bekerja paling baik jika digunakan saat gejala nyeri terjadi.

Jika menunggu sampai gejalanya memburuk, obatnya mungkin tidak bekerja dengan baik.

Baca Juga: 6 Jenis Obat Perangsang Pria dan Wanita, Bikin Tahan Lama!

Efek Samping dan Interaksi

Sakit Kepala (Orami Photo Stocks)
Foto: Sakit Kepala (Orami Photo Stocks)

Obat ini biasanya tidak memiliki efek samping. Jika Moms memiliki efek yang tidak biasa, segera hubungi dokter.

Sebab, jika dokter merekomendasikan obat ini, dokter telah menilai bahwa manfaatnya lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius. Reaksi alergi yang sangat serius terhadap obat ini jarang terjadi.

Namun, segera hubungi dokter jika melihat gejala reaksi alergi yang serius seperti ruam, gatal, bengkak, pusing parah, hingga kesulitan bernapas.

Selain memperhatikan efek samping, hal lain yang harus diperhatikan adalah interaksi obat.

Karena ini dapat mengubah cara kerja obat, hingga meningkatkan risiko efek samping yang serius.

Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat ini tanpa menimbulkan efek samping yakni ketoconazole, levoketoconazole.

Jangan mengonsumsi selama lebih dari 7 hari jika kondisi tidak membaik atau jika gejala disertai dengan demam tinggi.

Selain itu, jangan minum obat ini lebih dari yang direkomendasikan pada paket atau dokter.

Berhati-hatilah saat mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya.

Kandungan dari Molexflu dapat menyebabkan pusing atau mengantuk. Jika mengalami pusing atau mengantuk, hindari aktivitas tersebut.

Selain itu, ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.

Oleh karena itu, bicaralah dengan dokter jika ada efek samping yang tampaknya tidak biasa atau yang sangat mengganggu.

Sebaiknya, hindari penggunaan Molexflu pada Moms yang memiliki riwayat hipersensitif pada kandungan di dalamnya.

Sebaiknya obat ini tidak diminum jika memiliki penyakit gangguan hati, jantung ginjal, ataupun riwayat penyakit diabetes serta gagal jantung.

Karena obat ini memberikan efek mengantuk, hindari aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan saat sedang mengonsumsi obat ini.

Baca Juga: Balita Sakit Flu, Perlukah Minum Antibiotik?

Molexflu untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Minum Obat (Orami Photo Stocks)
Foto: Minum Obat (Orami Photo Stocks)

Dalam beberapa penelitian pada binatang, obat ini tidak menunjukkan gejala bahaya pada janin.

Di sisi lain, studi terhadap wanita hamil masih belum memadai.

Jadi, tetap beri tahu dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat hamil.

Obat ini juga berpotensi bisa ikut terdistribusi ke ASI. Disarankan untuk menginformasikan kepada dokter apabila Moms yang sedang hamil membutuhkan Molexflu.

Melihat kandungannya, Moms dapat menyimpannya dan disesuaikan dosisnya jika sedang sakit, ya.

Baca Juga: 10 Tempat Makan Keluarga di Bandung, Cocok untuk Wisata Juga

Semoga informasi tentang panduan obat ini bermanfaat!

  • https://www.mims.com/indonesia/drug/info/molexflu/molexflu?lang=id
  • https://www.webmd.com/drugs/2/drug-57595/paracetamol-oral/details
  • https://www.drugs.com/mtm/phenylpropanolamine.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb