29 Maret 2024

Bacaan Niat Sholat Maghrib untuk Sendiri dan Berjamaah

Ketahui juga tata cara sholat Magrib lengkap di sini
Bacaan Niat Sholat Maghrib untuk Sendiri dan Berjamaah

3. Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Imam

Bacaan niat menjadi Imam sholat Maghrib:

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lilaahi ta’aalaa.

Artinya:

Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Magrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala.

4. Niat Sholat Maghrib sebagai Makmum

Bacaan niat menjadi makmum sholat Maghrib:

Ushallii fardhal Maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Magrib sebanyak tiga raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: 7 Manfaat Gerakan Sholat untuk Kesehatan, Masya Allah!

Kewajiban Menunaikan Sholat Maghrib di Awal Waktu

Keutamaan dan Niat Sholat Maghrib
Foto: Keutamaan dan Niat Sholat Maghrib (Stock.adobe.com)

Waktu sholat Maghrib adalah salah satu dari waktu salat yang termasuk paling singkat waktunya.

Umumnya, banyak yang beranggapan bahwa waktu magrib adalah dari azan maghrib sampai azan Isya, sehingga tanpa sadar seseorang sering mengundur-undur melaksanakannya.

Begitu sempitnya waktu sholat Maghrib, para ulama pernah menganalogikan waktu Maghrib ini dengan perkiraan mulai dari waktu wudu, azan, iqomah, dan salat kurang lebih 5 rakaat normal.

Para ulama mazhab sepakat bahwa awal waktu magrib mulai ketika seluruh lingkaran matahari telah lenyap tenggelam.

Rasulullah SAW bersabda: “Waktu sholat magrib adalah bila matahari telah tenggelam selama belum jatuh syafaq.” (HR Muslim)

Syafaq adalah warna kemerahan di langit.

Hal ini sesuai dengan pemahaman orang-orang Arab, dan ini disebutkan dalam syair-syair mereka.

Demikian pula penjelasan yang diberikan oleh para ulama seperti Ibnu ‘Umar, Ibnu Katsir, Ash-Shan’ani, Al-Azhari, Ibnu Faris, Al-Khalil, dan sejumlah besar ulama.

Malaikat Jibril dan Rasulullah SAW telah mencontohkan dan memberikan pelajaraan saat melakukan salat magrib selama 2 hari berturut-turut dengan segera berjama’ah di awal waktu, karena mengkhawatirkan habisnya waktu magrib.

Rafi’ ibnu Khadij RA mengatakan:

“Kami sholat Maghrib bersama Rasulullah SAW, lalu salah seorang dari kami pergi (setelah mengerjakan sholat Maghrib) dan ia masih bisa melihat tempat jatuhnya anak panahnya.” (HR Bukhari Muslim)

Al-Imam An-Nawawi menjelaskan:

Makna hadis ini adalah Rasulullah SAW menyegerakan sholat Maghrib di awal waktunya dengan semata-mata tenggelamnya matahari, hingga kami selesai dari salat dan salah seorang dari kami melempar anak panahnya dari busurnya.

Maka, ia masih dapat melihat tempat jatuhnya anak panah tersebut, karena masih adanya cahaya/belum gelap gulita.” (Al-Minhaj, 5/138)

Meski memiliki waktu yang sedikit, sholat Maghrib tetap memiliki keutamaan bagi orang yang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb