13 Jenis Pakaian Adat Bali serta Atributnya yang Cantik
10. Sanggul / Pusung
Sanggul Bali memiliki perbedaan dengan sanggul dalam budaya Jawa.
Sanggul atau Pusung yang dipakai oleh wanita Bali memiliki variasi yang beragam, seperti pusung gonjer dan pusung kepupu.
Pusung gonjer merupakan jenis sanggul yang umumnya dipakai oleh wanita yang belum menikah atau masih lajang.
Sementara itu, pusung kepupu adalah sanggul yang digunakan oleh wanita yang berstatus janda.
Baca Juga: Serba-Serbi Haji: Niat, Syarat, Hukum, dan Hikmahnya
Pakaian Adat Tradisional Bali
Ada begitu banyak keunikan yang melambangkan berbagai makna dalam pakaian adat Bali.
Dalam adat dan budaya Bali, beberapa pakaian tradisional hanya dikenakan pada acara-acara dan momen tertentu saja.
11. Payas Agung
Tak hanya itu saja, keunikan pakaian adat Bali juga dilihat dari pakaian tradisionalnya.
Jika di atas tadi banyak digunakan untuk kegiatan sehari-hari, berbeda halnya dengan ini.
Payas Agung adalah pakaian tradisional yang dipakai saat acara penting seperti upacara pernikahan atau potong gigi.
Memiliki kesan mewah, sakral dan juga penuh keanggunan.
Payas Agung memiliki warna paduan antara emas, merah, dan putih.
Pakaian tradisional ini dipakai dengan mahkota yang cukup besar, yang dikenakan oleh pria maupun wanita.
Selain mahkota, aksesoris lain yang dikenakan biasanya berupa keris dain kain songket (pria), dan kain lilitan bagian tubuh atas serta songket pada wanita.
12. Payas Madya
Berbeda dengan Payas Agung, Payas Madya lebih terkesan santai dalam pemakaiannya, bisa dikenakan dalam aktivitas sehari-hari.
Kata Madya sendiri memiliki arti “menengah” atau “bagian tengah”.
Pakaian adat Bali ini tidak terlalu banyak aksesoris ataupun pernak-pernik yang dipakai.
Untuk pria sendiri, memakai kaus atau kemeja putih sebagai atasan. Wanita Bali mengenakan selendang dan kamen sebagai bawahan.
Tidak ada cara khusus untuk pemakaiannya sehingga lebih fleksibel.
Payas Madya dapat dikenakan untuk kegiatan sehari-hari, ritual keagamaan, pesta adat dan penyambutan.
13. Payas Alit
Nah, seterusnya adalah Payas Alit. Ini adalah pakaian adat Bali yang dikenakan sehari-hari.
Identik dengan wanita mengenakan kebaya, selendang dan kamen sebagai bahawan.
Kata Alit sendiri memiliki arti “kecil” sehingga dapat dikatakan pula sebagai makna sederhana atau tingkatan paling rendah.
Untuk pria sendiri, menggunakan baju safari atau baju koko yang dipadankan dengan penutup kepala udeng.
Biasanya masyarakat Bali akan mengenakan pakaian adat Payas Alit ketika mereka beribadah ke pura.
Warna yang dipakai biasanya warna cerah ataupun warna putih.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Sunscreen Nivea untuk Semua Jenis Kulit
Itu dia Moms beragam pakaian adat Bali dan keunikan yang dimiliki!
- https://indonesia.go.id/kategori/komoditas/2212/udeng-bali-simbolisasi-ngiket-manah#:~:text=Udeng%20ini%20juga%20menjadi%20sebutan,penutup%20kepala%20bagi%20masyarakat%20Bali.
- https://toriqa.com/pakaian-adat-bali/#Baju_Safari_Jas_Berkerah
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.