09 Maret 2024

6 Rupa Pakaian Adat Kalimantan Selatan, Elegan dan Berkelas!

Bentuknya kontras dengan busana adat daerah Kalimantan lainnya
6 Rupa Pakaian Adat Kalimantan Selatan, Elegan dan Berkelas!

Foto: celebes.co

2. Babaju Kun Galung Pacinan

Pakaian Adat Kalimantan Selatan Babaju Kun Galung Pacinan (Jawapos.com)
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Selatan Babaju Kun Galung Pacinan (Jawapos.com)

Babaju kun galung pacinan merupakan pakaian adat Kalimantan Selatan yang mendapat sentuhan budaya Tiongkok dan Timur Tengah.

Perpaduannya terlihat pada rupa busana adat ini.

Busana adat pengantin pria berupa baju gamis dan jubah pedagang Gujarad yang datang ke Indonesia di masa lampau.

Sebagai hiasan kepala, dipakai kopiah alpe berlilit sorban, atau mengenakan tanjak laksamana.

Hiasan leher berupa roncean bunga melati dan alas kaki berupa selop.

Sementara busana adat pengantin wanita berupa kebaya berlengan panjang bergaya cheong sam.

Tampak mewah karena dilengkapi dengan jahitan payet dengan benang berwarna emas.

Payet-payet tersebut membentuk bunga teratai.

Bagian bawahnya berupa rok panjang berhiaskan manik-manik.

Untuk hiasan kepala, mempelai wanita mengenakan mahkota berhiaskan permata, dengan kembang goyang dan tusuk konde.

Tusuk konde tidak boleh sembarangan, melainkan berbentuk huruf Lam dalam bahasa Arab dan burung Hong.

Baca Juga: 10 Tempat Bermain Anak di Bandung, Seru dan Menyenangkan!

3. Bagajah Gamuling Baular Lulut

Pakaian Adat Kalimantan Selatan Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kaskus.com)
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Selatan Bagajah Gamuling Baular Lulut (Kaskus.com)

Pakaian adat Kalimantan Selatan ini juga dikenakan untuk pernikahan.

Pengantin pria tidak mengenakan baju atau telanjang dada. Selain itu, pengantin pria memakai aksesoris berupa:

  • Kalung samban
  • Ikat pinggang
  • Penutup kepala

Penutup kepala ini berfungsi sebagai mahkota dan bentuknya melingkar.

Pengantin pria memakai celana dengan panjang hingga betis, yang dibalut dengan kain berwarna senada dengan celana.

Sedangkan pengantin wanita mengenakan kemben atau baju berlengan pendek.

Bagian bawahan menggunakan kain panjang yang motifnya halilipan untuk rok.

Untuk aksesoris, mempelai wanita memakai ikat pinggang, hiasan kepala berupa konde, mahkota, kembang goyang dan kuncup melati.

Ciri khas busana ini adalah menggunakan bunga melati dan mawar yang memberikan kesan indah dan anggun.

4. Banjar Baamur Galung Pancaran Matahari

Pakaian Adat Kalimantan Selatan Banjar Baamur Galung Pancaran Matahari (Pinterest.com)
Foto: Pakaian Adat Kalimantan Selatan Banjar Baamur Galung Pancaran Matahari (Pinterest.com)

Memiliki makna bersinar seperti matahari, busana adat ini sering dikenakan pada prosesi pernikahan oleh masyarakat Banjar.

Pengantin wanita memakai baju poko yang berlengan pendek dengan hiasan manik manik dibentuk rumbai.

Terdapat juga kida yang berfungsi sebagai penutup dada dengan bentuk segi 5.

Sementara pengantin pria menggunakan kemeja yang berlengan panjang dan ada kerenda di bagian dadanya. Kadang pengantin pria juga mengenakan jas tanpa kancing.

Sebagai bawahan dipakai celana panjang, yang dibalut kain motif halilipan pada bagian pinggang.

Model baju banjar baamur galung pancaran matahari mendapat pengaruh budaya Jawa dan Hindu.

Baca Juga: 17 Rekomendasi Hotel Staycation Jogja, Mulai dari Rp300 Ribu

Pengaruh Jawa berupa hiasan bunga mawar dan melati pada aksesoris sebagai pelengkap busanan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb