18 Februari 2024

9 Pakaian Adat NTB dari berbagai Suku untuk Wanita dan Pria!

Memiliki ciri khas yang unik, lho Moms!
9 Pakaian Adat NTB dari berbagai Suku untuk Wanita dan Pria!

Foto: jokembe.com

5. Pakaian Adat Poro

Pakaian Adat Poro
Foto: Pakaian Adat Poro (Keluyuran)

Pakaian adat Poro menampilkan pakaian dengan warna yang lebih condong ke arah gelap dan tidak memiliki pola yang rumit.

Warna-warna seperti hitam, biru tua, cokelat tua, dan ungu umumnya dikenakan oleh para ibu.

Namun, dalam konteks warna yang lebih cerah, seperti merah, sering kali menjadi pilihan para gadis.

Di sisi lain, warna kuning dan hijau menjadi favorit bagi perempuan dengan status bangsawan.

Bagian bawah pakaian adat Poro melibatkan penggunaan sarung Palekat yang dihiasi dengan motif garis atau kotak-kotak.

Sarung ini dikenakan hingga mencapai mata kaki dan seringkali disertai dengan aksesoris seperti gelang dan anting. Keseluruhannya, Pakaian Adat Poro merangkum pilihan warna yang memiliki arti dan makna dalam tradisi dan budaya setempat.

6. Pakaian adat Poro Rante dan Pasangi

Pakaian adat NTB selanjutnya adalah pakaian Poron Rante dan Pasangi.

Pakaian adat Poro Rante dan Pasangi dari suku Bima di Nusa Tenggara Barat mencerminkan kekayaan budaya dan makna yang dalam dalam tradisi pernikahan.

Pakaian adat Poro Rante, yang dikenakan oleh pengantin perempuan, menampilkan nuansa merah cerah dengan hiasan bunga bersepuh emas.

Di sisi lain, pakaian adat Pasangi untuk pengantin pria menonjolkan elegansi dengan warna merah, cokelat, atau hitam yang dihiasi sulaman benang emas.

Keduanya menampilkan aksesoris dan hiasan kepala yang khas, serta kain songket yang menjadi unsur penting dalam tampilan adat.

Baca Juga: 7 Weton yang Cocok dengan Jumat Kliwon, Ada Selasa Kliwon

Aksesoris dalam Pakaian Adat Nusa Tenggara Barat

Aksesoris memiliki peran penting dalam melengkapi pakaian adat.

Hal ini juga berlaku dalam konteks pakaian adat khas Nusa Tenggara Barat.

Simak beberapa aksesoris yang menjadi bagian penting dalam pakaian adat tradisional daerah ini.

7. Penutup Kepala

Capuk NTB
Foto: Capuk NTB (Shopee.co.id)

Penutup kepala seperti capuk adalah aksesoris yang tak terpisahkan dari pakaian adat Nusa Tenggara Barat.

Capuk biasanya dipakai bersamaan dengan pakaian adat Pegon.

Di suku Bima, pengantin pria menggunakan sambolo sebagai ikat kepala yang mencerminkan identitas budaya mereka.

8. Ikat Pinggang

Ikat pinggang memiliki peran khusus dalam pakaian adat suku-suku di Nusa Tenggara Barat.

Namun, setiap suku memiliki ikat pinggang yang berbeda. Sebagai contoh, suku Lambung menggunakan sabuk anteng, sementara suku Pentagon memakai ikat pinggang dari kain songket.

Suku Bima, di sisi lain, mengenakan ikat pinggang dari selendang yang dikenal sebagai salepe.

9. Kain Selempang

Kain selempang menjadi aksesoris tambahan yang digunakan pada pakaian adat Nusa Tenggara Barat.

Dalam pakaian adat Lambung, kain selempang dengan pola tenunan garis-garis sering diaplikasikan.

Baca Juga: 25 Tempat Wisata Solo, Wajib Dikunjungi saat Liburan!

Itulah ragam pakaian adat NTB yang bisa Moms dan Dads ketahui.

Semoga bisa menambah wawasan, ya!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb