6 Jenis Pakaian Adat Bugis dan Pernak-perniknya, Mewah!
Pakaian adat Bugis adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memukau dengan keindahan dan keunikan desainnya.
Dipengaruhi oleh sejarah panjang dan tradisi leluhur, pakaian adat Bugis menggambarkan identitas dan kebanggaan masyarakat Bugis yang berada di Sulawesi Selatan.
Beragam motif, warna cerah, dan hiasan menarik menjadi ciri khas pakaian adat ini, mencerminkan kesan elegan serta kekayaan kreativitas dalam setiap jahitannya.
Keindahan pakaian adat Bugis bukan hanya sekadar aspek estetika semata, tetapi juga menyimpan makna mendalam dalam setiap detilnya.
Ingin tahu ragam pakaian adat Bugis dan keunikannya? Berikut daftarnya!
Baca Juga: 6 Jenis Pakaian Adat Sulawesi Selatan dan Keunikannya
Sejarah Pakaian Adat Bugis
Pakaian adat Bugis berasal dari suku Bugis yang bermigrasi pertama dari daratan Asia, tepatnya Yunan.
Suku Bugis ini masuk ke Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dan menjadi salah satu suku yang tergolong ke dalam suku-suku Melayu Deutero.
Melansir dari laman Pemerintah Kabupaten Wajo, kata "Bugis" berasal dari kata "To Ugi" yang berarti orang Bugis, merujuk pada raja pertama kerajaan Cina di Pammana, Kabupaten Wajo, La Sattumpugi
Pakaian adat Bugis memiliki keunikan tersendiri yang bisa dikenakan dalam acara yang berbeda.
Salah satu baju adat tertua yang ada di dunia adalah Baju Bodo, yang kehadirannya sudah dapat ditelusuri sejak abad ke-9 dan menjadi salah satu ciri khas bagi wanita suku Bugis.
Awalnya, baju ini terbuat dari kain muslin atau kain hasil tenunan benang katun yang digunakan menyesuaikan dengan iklim di daerah tropis.
Hal ini terlihat karena memiliki rongga dan kerapatan benang yang renggang.
Pakaian adat Bugis-Makassar yang juga khas adalah pakaian pengantinnya. Pakaian pengantin ini sangat khas dan berbeda dari pakaian dari daerah lainnya di Indonesia.
Pakaian adat pengantin Suku Bugis-Makassar yang dikenakan oleh mempelai pria dan wanita memiliki banyak kesamaan.
Perbedaan utamanya hanya terletak pada jumlah dan jenis aksesoris yang dipakai.
Dalam sejarahnya, pakaian adat Bugis-Makassar telah mengalami perubahan. Setelah masuknya Islam di Kota Makassar, baju bodo pun mengalami perubahan.
Untuk menutupi aurat bagian dada baju ini biasanya dipadukan dengan sehelai kain sarung
Pakaian adat Bugis-Makassar terkenal dengan tampilannya yang mewah dan elegan. Baju adat ini memberi kesan berwibawa dan terhormat bagi yang mengenakannya.
Ciri khas pakaian adat Bugis-Makassar adalah nuansa ketimur-timuran yang dipadukan dengan corak lokal khas masyarakat setempat.
Baca Juga: Ragam Makna Pakaian Adat Sumatera Selatan, Serba Mewah!
Ragam Pakaian Adat Bugis
Berikut ragam pakaian adat Bugis beserta pernak perniknya.
1. Pakaian Adat Bugis Baju Bodo
Baju Bodo merupakan salah satu baju adat tertua yang ada di dunia.
Kehadirannya sudah dapat ditelusuri sejak abad ke-9 dan menjadi salah satu ciri khas bagi wanita suku Bugis.
Awalnya, baju ini terbuat dari kain yang transparan dan tipis, dan bahkan dulu sering dipakai tanpa pakaian dalam.
Namun, seiring dengan masuknya pengaruh agama Islam, baju bodo mengalami perubahan desain menjadi lebih tebal dan dilengkapi dengan dalaman, meskipun tetap mempertahankan ciri khas transparannya.
Bentuk unik baju bodo menjadi daya tarik tersendiri. Potongan baju berbentuk segi empat berlengan pendek menjadi identitasnya.
Warna baju bodo umumnya berwarna terang dan menunjukkan identitas, usia dan status sosial perempuan yang memakainya.
Misalnya, warna jingga berarti pemakainya berusia 10 tahun, jingga dan merah dipakai anak perempuan berusia 10-14 tahun, merah dikenakan perempuan berusia 17-25 tahun.
Sementara putih dikenakan perempuan dari kelas bawah, hijau untuk kalangan bangsawan dan ungu dipakai seorang janda.
Baju bodo biasanya dipadukan dengan kain sarung bermotif kotak-kotak, memberikan kesan yang menarik secara keseluruhan.
2. Jas Tutu
Sementara wanita Bugis mengenakan baju bodo, para pria memiliki pakaian adat Bugis mereka yang dikenal dengan sebutan baju tutu.
Baju tutu merupakan jenis jas tradisional yang memiliki ciri khas sendiri. Pakaian ini biasanya terdiri dari jas panjang berkerah dengan lengan panjang yang menutupi hingga pergelangan tangan.
Untuk melengkapi penampilan, baju tutu dipadankan dengan bawahan paroci atau celana, serta kain sarung, dan songkok sebagai tutup kepala.
Ciri khas baju tutu terletak pada desainnya yang anggun dan elegan.
Jas tutu dihiasi dengan kancing-kancing berharga yang terbuat dari emas atau perak, ditempatkan di bagian leher jas.
Baca Juga: 18 Pantangan Suami saat Istri Hamil Menurut Islam dan Adat Jawa!
3. Baju Bella Dada
Baju Bella Dada adalah salah satu pakaian adat Bugis yang dikenakan oleh para pria.
Pakaian ini memiliki ciri khas lengan panjang yang memanjang hingga pergelangan tangan.
Selain itu, Baju Bella Dada juga memiliki kerah leher, serta saku di bagian kanan dan kiri baju yang berguna untuk menyimpan barang-barang kecil.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.