21 Mei 2024

Ragam Makna Pakaian Adat Sumatera Selatan, Serba Mewah!

Mewahnya busana pengantin khas Palembang yang satu ini

Moms, tahukah tentang pakaian adat Sumatera Selatan?

Sumatera Selatan memiliki beberapa busana tradisional, di antaranya aesan gede dan pak sangkong.

Aesan gede dan pak sangkong merupakan pakaian adat Sumatera Selatan yang dipakai pengantin ketika acara resepsi pernikahan di Palembang.

Perlu diketahui, Palembang sebagai ibukota Sumatera Selatan memiliki tata upacara adat pernikahan yang digelar secara bertahap, yaitu:

  • Madik atau memilih calon pengantin
  • Menyinggung atau memantapkan pilihan
  • Meminang
  • Berasan
  • Memutus kato
  • Mengantar uang belanja
  • Berdandan
  • Akad nikah
  • Mengarak pacar
  • Munggah
  • Upacara di ruangan gegajah
  • Menjenguk dan menjemput pengantin
  • Berkeramas atau mandi simbur
  • Mempertemukan pengantin dan syukuran
  • Nyanjoke pengantin
  • Pengantin tandang

Puncak dari prosesi pernikahan seluruhnya adalah munggah. Pada acara munggah inilah aesan gede dan pak sangkong dipakai pasangan pengantin.

Baca Juga: 8 Ragam Pakaian Adat Sumatera Utara dan Ciri Khasnya

Sejarah Pakaian Adat Sumatera Selatan

Pakaian Adat Sumatera Selatan
Foto: Pakaian Adat Sumatera Selatan (Pinterest.com)

Budaya dan tradisi di wilayah Sumatera Selatan sangat terkait dengan sejarah kerajaan Sriwijaya yang ada di masa lampau.

Hal ini juga tercermin dalam pakaian adat mereka, seperti Aesan Gede dan Pak Sangkong, yang dipengaruhi oleh warisan kerajaan Sriwijaya.

Aesan Gede adalah kostum yang mencerminkan kemegahan dan keagungan dari kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu.

Konon, pakaian adat Aesan Gede telah dipakai oleh bangsawan, raja, dan permaisuri di Sriwijaya.

Menurut para pakar budaya, "Aesan" bermakna hiasan, sementara "Gede" merujuk pada kebesaran.

Jadi, Aesan Gede dapat diartikan sebagai pakaian yang melambangkan kebesaran.

Keunikan dan Fungsi Pakaian Adat Sumatera Selatan

Unsur keemasan dan gemerlap menjadi ciri khas dari pakaian adat Sumatera Selatan.

Kondisi ini sesuai dengan citra Pulau Sumatera di masa lalu yang memang dikenal sebagai pulau emas atau Swarnadipa.

Mulai dari baju kurung yang menjadi atasan hingga kain songket yang menjadi bawahan dari pakaian adat Sumatera Selatan, seluruhnya bertabur hiasan dan motif emas yang menambah citra kemewahan dan keglamoran dari pakaian ini.

Biasanya, Baju Aesan Gede dipakai dalam upacara pernikahan adat. Pakaian ini dipakai oleh pasangan pengantin baru.

Tak kalah pentingnya, Baju Paksangkong juga sering dipilih oleh tokoh-tokoh penting untuk berbagai acara dan upacara adat di Sumatera Selatan saat ini.

Baca Juga: 8 Pakaian Adat DKI Jakarta, Kegunaan dan Filosofinya

Pakaian Adat Sumatera Selatan Aesan Gede

Pakaian Adat (Orami Photo Stocks)
Foto: Pakaian Adat (Orami Photo Stocks)

Yuk, simak ulasan tentang pakaian adat Sumatera Selatan aesan gede dan pak sangko!

Orami kali ini akan membahasnya secara lengkap, mulai dari wujud, ciri khas dan kelengkapan atributnya yang sarat dengan makna.

Aesan berarti hiasan dan gede berarti pembesar. Jadi, aesan gede adalah pakaian hiasan pembesar Palembang.

Pakaian adat Sumatera Selatan aesan gede didominasi warna merah dengan benang emas dari tenunan kain songket.

Unsur keemasan dan gemerlap ini sesuai dengan citra Sumatera di masa lalu yang dikenal sebagai swarnadipa atau pulau emas.

Busana aesan gede untuk pengantin wanita berupa baju kurung warna merah.

Baju kurung ini berhiaskan motif bertabur bunga bintang keemasan yang dipadukan dengan kain songket lepus bersulam emas.

Busana ini dilengkapi dengan penutup dada, perhiasan dan mahkota dengan untaian bunga.

Sedangkan busana pria berupa jubah bertabur bunga emas, celana, dan kain songket serta songkok emas sebagai penghias kepala.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Mitoni, Tradisi 7 Bulanan Adat Jawa!

Makna Busana Aesan Gede dan Aksesorisnya

Baju Adat Sumatera Selatan (Orami Photo Stocks)
Foto: Baju Adat Sumatera Selatan (Orami Photo Stocks)

Setiap detail dan motif pada pakaian adat aesan gede memiliki makna tersendiri dan unik. Apa saja?

  • Kain Songket Lepus

Kain ini dipakai memiliki motif geometris abstrak dan motif zigzag. Songket lepus merupakan songket tertua dalam sejarah.

Makna simbol yang terdapat pada kain songket ini adalah keramahan, ketertiban dan saling menghormati.

  • Celana Sutra

Ini adalah celana panjang yang berbahan sutra.

Pada bagian bawahnya terdapat bordiran berbentuk bunga yang mempunyai tangkai dan menjalar panjang.

Ini merupakan simbol mentalitas yang sangat gigih dalam menjalani kehidupan.

  • Kesuhan

Kesuhan adalah mahkota yang dikenakan pengantin laki-laki dan perempuan.

Kesuhan pada laki-laki berarti seorang laki-laki harus memiliki sifat berani dalam keluarga dan masyarakat.

Sementara, kesuhan pada wanita berarti wanita harus memiliki sifat keibuan, kelembutan dan punya rasa kekeluargaan.

  • Cempako

Cempako adalah bunga cempaka yang dipakai di kepala. Maknanya agar pengantin menjaga keindahan perilakunya.

  • Sanggul Malang

Sanggul ini merupakan rambut yang digelung rapi, bermakna perempuan sebagai sosok yang anggun, rapi dan tenang dalam menghadapi sesuatu.

Baca Juga: 10+ Rekomendasi Sarung Salat Terbaik dan Nyaman untuk Dads!

Tebeng malu adalah penutup bagian samping kepala berbentuk bola-bola warna-warni yang dirangkai dan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.