11 Juni 2022

7 Pantangan Penyakit Vitiligo dan Makanan yang Perlu Dihindari agar Kondisi Tidak Makin Parah

Bukan berarti tidak boleh kena sinar matahari, ada beberapa anjuran yang perlu diperhatikan dahulu
7 Pantangan Penyakit Vitiligo dan Makanan yang Perlu Dihindari agar Kondisi Tidak Makin Parah

Moms, pernahkah melihat seseorang dengan warna kulit yang tidak rata? Kondisi ini dinamakan vitiligo. Tahukah Moms, pantangan penyakit vitiligo yang perlu dipatuhi pengidapnya?

Untuk menambah informasi Moms, Dads, dan Si Kecil mengenai pantangan penyakit vitiligo agar kondisinya tidak semakin parah, gali ulasan lengkapnya, yuk!

Baca Juga: 6 Tips Memilih Body Scrub Untuk Kecantikan Kulit

Apa Itu Penyakit Vitiligo?

Apa Itu Penyakit Vitiligo
Foto: Apa Itu Penyakit Vitiligo

Foto: Orami Photo Stock

Vitiligo adalah salah satu jenis penyakit autoimun, yakni ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel tubuh yang sehat.

Padahal normalnya, sistem kekebalan tubuh seharusnya bertugas untuk melawan infeksi virus, bakteri, maupun benda asing lainnya yang berbahaya bagi tubuh.

Secara spesifiknya, vitiligo adalah kondisi ketika sel-sel tubuh yang menghasilkan pigmen kulit (melanin), bernama melanosit, diserang dan dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.

Melansir dari Mayo Clinic, idealnya, melanin yang berfungsi menjadi penentu warna rambut dan kulit.

Namun, pada orang dengan vitiligo, sel-sel melanosit justru mati atau berhenti berfungsi.

Alhasil, warna kulit memudar dan muncul bercak putih tidak rata di kulit. Ini merupakan gejala yang paling mencolok pada penderita vitiligo.

Vitiligo sebenarnya bisa dialami oleh semua jenis kulit. Akan tetapi, penyakit ini biasanya lebih mudah terlihat pada orang dengan kulit gelap.

Tak perlu khawatir, vitiligo tidak berbahaya dan tidak mengancam nyawa. Hanya saja, kondisi ini bisa membuat penderitanya stres dan berpikiran buruk tentang dirinya.

Nah, sebagai bentuk perawatan, ada beberapa pantangan penyakit vitiligo yang perlu dipatuhi, Moms.

Baca Juga: Kulit Sensitif? Gunakan 5 Rekomendasi Sunscreen Tanpa Alkohol Ini!

Pantangan Penyakit Vitiligo

Orang dengan vitiligo kerap bertanya-tanya adakah makanan atau gaya hidup yang menjadi pantangan penyakit vitiligo agar tidak semakin memburuk.

Berikut beberapa pantangan penyakit vitiligo yang perlu dipahami penderitanya.

1. Lupa Pakai Sunscreen

pantangan penyakit vitiligo
Foto: pantangan penyakit vitiligo

Foto: Orami Photo Stock

Setiap orang, meski bukan penderita vitiligo, sebenarnya wajib menggunakan tabir surya (sunscreen), khususnya saat hendak ke luar rumah.

Namun, akan jadi pantangan penyakit vitiligo bila sampai lupa pakai sunscreen setiap pagi.

Ini karena area kulit yang mengalami vitiligo sangat mudah terbakar saat berada di bawah terik sinar matahari.

Jadi, seseorang yang punya penyakit vitiligo disarankan untuk mengoleskan sunscreen secara merata ke bagian tubuh yang tidak tertutup oleh pakaian.

Jangan lupa, sebaiknya oleskan sunscreen setidaknya sekitar 15 menit sebelum pergi ke luar rumah.

Agar kerja sunscreen lebih optimal untuk melindungi kulit penderita vitiligo, berikut yang perlu diperhatikan:

  • ada perlindungan UVA/UVB (lebih baik bila dilengkapi broad spectrum),
  • dilengkapi SPF 30 atau lebih, dan
  • tahan air.

Saran penggunaan sunscreen untuk pasian vitiligo bukan tanpa alasan.

Ternyata, sunscreen bisa membantu melindungi kulit pasian vitiligo sekaligus mengurangi ketidakrataan warna kulit menjadi lebih kontras.

Moms, perlu diingat bahwa penggunaan tabir surya bukanlah sebagai alternatif pakaian.

Tabir sura justru memberikan perlindungan tambahan meskipun sudah menggunakan pakaian tertutup.

2. Tidak Pakai Pakaian yang Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

Kulit orang dengan vitiligo rentan terbakar sinar matahari. Itu sebabnya, penderita penyakit ini sangat disarankan untuk menggunakan pakaian yang dapat menutupi kulit secara optimal.

Ambil contohnya pakaian lengan panjang, celana panjang, topi dengan tepi lebar, hingga kacamata hitam.

Sementara sisa kulit yang tidak dapat tertutup oleh pakaian, wajib dilindungi dengan tabir surya.

Baca Juga: 13 Obat Biang Keringat pada Bayi untuk Atasi Masalah Kulit Si Kecil

3. Berjemur di Bawah Sinar Matahari Langsung

pantangan penyakit vitiligo
Foto: pantangan penyakit vitiligo (hellosehat.com)

Foto: Orami Photo Stock

Walaupun sudah pakai tabir surya, bukan berarti orang dengan vitiligo bebas berjemur di bawah terik sinar matahari, ya!

Pasalnya, tidak ada tabir surya (sunscreen) yang 100% memberikan perlindungan bagi kulit.

Itu sebabnya, jangan biarkan Moms, Dads, Si Kecil, maupun siapa pun dengan vitiligo berjemur di bawah sinar matahari.

Tidak ada tabir surya yang akan memberikan 100% perlindungan. Jauhkan bayi dan anak kecil dari sinar matahari langsung sejauh mungkin.

Mungkin perlu mengonsumsi suplemen Vitamin D tablet karena menghindari sinar matahari secara ketat dapat mengurangi kadar vitamin D.

Moms harus bertanya kepada dokter kulit tentang hal ini.

4. Pakai tanning bed atau sun lamp

Orang dengan vitiligo tidak disarankan untuk melakukan tanning, misalnya dengan tanning bed maupun sun lamp.

Bukannya memperbaiki warna kulit, cara ini justru dapat memperburuk kondisi kulit. Alhasil, kulit yang kehilangan pigmen bisa terbakar.

5. Bikin Tato di Kulit

pantangan penyakit vitiligo
Foto: pantangan penyakit vitiligo

Foto: Orami Photo Stock

Meski mengidam-idamkan tato di area tubuh tertentu, seseorang yang punya vitiligo perlu menahan diri untuk tidak melakukan hal ini, Moms.

Ini karena ketika kulit mengalami luka, termasuk saat karena tato, bercak vitiligo yang baru dapat muncul sekitar 10-14 hari setelahnya, menurut American Academy of Dermatology Association.

6. Terlalu Banyak Asupan Vitamin C

Vitamin C punya peran penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh (imun). Namun, bila punya penyakit vitiligo, asupan vitamin C harian sebaiknya tidak berlebihan.

Pasien vitiligo juga disarankan untuk tidak mengonsumsi lemon, jeruk, jeruk nipis, melon, anggur, jeruk bali, dan buah yang kaya vitamin C dalam jumlah yang terlalu banyak.

Jika asupan vitamin C berlebih, gejala vitiligo berisiko semakin buruk karena pembentukan pigmen kulit semakin terhambat.

Jadi, asupan vitamin C harian, baik dari makanan, minuman, maupun suplemen perlu diperhatikan, ya, Moms!

Baca Juga: 4 Cara Memilih Pembersih Wajah Sesuai Jenis Kulit dan Manfaatnya

7. Konsumsi Makanan yang Menyebabkan Peradangan

pantangan penyakit vitiligo
Foto: pantangan penyakit vitiligo (freepik.com)

Foto: Orami Photo Stock

Selain makanan dan minuman yang kaya vitamin C, orang dengan vitiligo juga dianjurkan untuk tidak menyantap makanan yang berisiko menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Makanan yang bisa menyebabkan peradangan, seperti:

  • Daging olahan
  • Minuman manis
  • Pasta
  • Roti putih
  • Minyak kedelai
  • Minyak sayur
  • Makanan dengan kandungan lemak trans, contohnya gorengan
  • Makanan ringan olahan, contohnya keripik dan kerupuk
  • Makanan penutup, contohnya kue, permen, dan es krim
  • Mengonsumsi alkohol terlalu banyak, serta
  • Asupan karbohidrat berlebih

Meski lezat, nyatanya berbagai makanan di atas berisiko menimbulkan respons peradangan yang justru bisa memperparah gejala vitiligo.

Bahkan, kerja usus dalam mencerna makanan juga bisa terhambat bila terlalu banyak menyantap makanan penyebab peradangan.

Sebagai solusinya, coba perbanyak asupan makanan berserat, probiotik, dan prebiotik untuk mengoptimalkan kerja sistem pencernaan makanan, termasuk usus.

Nah, Moms, itulah berbagai pantangan penyakit vitiligo yang perlu diperhatikan sebagai bentuk perawatan agar gejala tidak semakin parah. Semoga bermanfaat!

  • https://www.aad.org/public/diseases/a-z/vitiligo-self-care
  • https://www.bad.org.uk/shared/get-file.ashx?id=137&itemtype=document
  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vitiligo/symptoms-causes/syc-20355912
  • https://vitiligosociety.org/living-with-vitiligo/
  • https://vrfoundation.org/faq_items/is-there-a-special-diet-for-vitiligo
  • https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-vitiligo

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb