23 Juni 2020

Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektifkah?

Yuk simak fakta-faktanya Moms!
Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektifkah?

Salah satu alat pelindung diri yang kini cukup tren untuk menghalau penyebaran virus Corona atau Covid-19 adalah penggunaan penghalang wajah atau face shield. Bahan transparan ini direkatkan pada wajah dengan bagian seperti setengah topi di kepala.

Orang lebih nyaman mengenakannya karena tampak tidak sesesak masker dan masing-masing dapat saling melihat wajah satu sama lain

Menurut penelitian, penggunaan Face Shield disebut lebih efektif dari pada masker kain. Tapi efektifkah penggunaan face shield pada bayi?

Di Indonesia belum ada pedoman khusus penggunaan face shield baik untuk bayi maupun dewasa. Namun, pedoman Departemen Kesehatan (Depkes) India, masker wajah paling direkomendasikan penggunaannya. Meskipun sejumlah rumah sakit tampak mengenakan face shield pada bayi baru lahir.

Masker dan face shield sama-sama menawarkan perlindungan dasar yang memadai dari virus-virus. Sama seperti di Indonesia, Kementerian Kesehatan India mewajibkan masker wajah harus digunakan ketika meninggalkan rumah atau dalam situasi di mana sulit untuk memastikan jarak yang aman, seperti pada transportasi umum.

Face shield, seperti dikutip dariStrait Times, di sisi lain, perisai wajah ini cukup tidak praktis untuk digunakan. Perisai wajah ini, memang diperuntukkan bagi anak-anak atau orang yang kesulitan bernafas, sehingga tidak selalu bisa mengenakan masker.

Namun, untuk bayi, face shield ini bisa jadi alternatif untuk melindungi Si Kecil terpapar droplet dari orang lain. Mengingat penggunaan masker tidak dibolehkan untuk bayi. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak-anak di bawah usia 2 tahun seharusnya tidak dipakaikan masker.

Baca Juga: Mengenal Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada Bayi

Face Shield pada Bayi sebagai Alternatif

Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19?
Foto: Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19? (pexels.com)

Foto: Orami Photo Stock

Sejauh ini penggunaan face shield di negara-negara lain baru diwajibkan bagi koki restoran, pengemudi bus, dan tentu saja tenaga medis di samping penggunaan masker.

Pemakaian face shield pada bayi sejatinya sebagai alternatif pengganti masker yang disebut rentan membuat bayi kekurangan oksigen.

Jika tidak ada hal yang sangat penting, usahakan tetap di rumah bersama bayi, dan tidak membawanya ke kerumunan.

Belum Ada Aturan Resmi Face Shield untuk Bayi

Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19?
Foto: Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19?

Foto: Orami Photo Stock

Ikatan Dokter Anak Indonesia juga belum mengeluarkan aturan resmi terkait penggunaan face shield untuk bayi.Namun, j ika dibandingkan penggunaan masker, penggunaan face shield yang menutupi hampir keseluruhan muka bayi dengan plastik berbahan mika tentu lebih efektif.

Penutup yang lebar tentu mencegah paparan droplet. Sementara rongga di bagian bawah membuat nafas bayi tetap leluasa.

Adapun yang mesti diperhatikan adalah penggunaannya agar tidak melukai bayi. Mengingat pinggiran mika yang sangat mungkin menempel pada kulit bayi.

Baca Juga: Rotavirus pada Bayi, Simak Gejala dan Cara Mencegahnya!

Perhatikan Lingkungan

Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19?
Foto: Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19?

Foto: Orami Photo Stock

Di samping itu, yang perlu lebih diperhatikan adalah lingkungan si bayi. Menurut dia, akan lebih efektif kalau orang tua atau pengasuh yang memegang bayi, patuh pada protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan cuci tangan.

Meski belum terdapat laporan yang serius, kulit bayi yang sensitif, bisa menjadi ruam, gatal, atau terluka karena penggunaan benda-benda tak ramah.

Hanya di Tempat Tertentu

Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19?
Foto: Penggunaan Face Shield pada Bayi, Efektif Cegah Covid-19?

Foto: Orami Photo Stock

Tapi kalau orang tua tetap ingin menggunakannya dengan alasan kenyamanan dan kehati-hatian, hendaknya face shield pada bayi hanya digunakan saat dibawa pulang dari rumah sakit ke rumah saja.

Atau pada kondisi tertentu yang mengharuskan bayi ikut keluar rumah seperti imunisasi atau kontrol ke rumah sakit.

Baca Juga: Membedakan Penyebab Pilek Pada Bayi, Karena Virus atau Alergi?

Menyambut kenormalan baru untuk tetap beraktivitas di tengah pandemi tentu memerlukan persiapan cermat dan sejumlah langkah preventif.

Face shield bisa jadi satu opsi di samping tetap disiplin pada protokol kesehatan mulai dari memberi jarak aman saat interaksi, rajin mencuci tangan, dan keluar seperlunya saja.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb