Penjelasan Kenalog

Moms, mengatasi iritasi mulut seperti sariawan bukanlah hal yang mudah. Beberapa jenis obat oral diperkenankan untuk mencobanya seperti Kenalog.

Apa Itu Kenalog?

Foto: Halodoc

Kenalog merupakan obat salep orabase (dioleskan di dalam mulut) yang digunakan untuk meredakan nyeri dan gatal akibat peradangan dan lesi di rongga mulut akibat trauma.

Mengutip Tashio Pharmaceutical, Bahan aktif Kenalog berupa triamcinolon acetonide merupakan glukokortikoid sintetis yang memiliki kemampuan anti peradangan dan menekan reaksi alergi.

Obat yang diproduksi oleh Taisho ini merupakan jenis obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter.

Baca Juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus

Manfaat Kenalog

Foto: Sariawan (Orami Photo Stock)

Lalu apa saja manfaat Kenalog? Manfaat Kenalog yaitu digunakan untuk meredakan nyeri, peradangan, lesi pada mulut atau pembengkakan pada gusi akibat trauma.

Akan tetapi, obati ini tidak boleh dipergunakan untuk mengatasi nyeri pada lesi mulut yang disebabkan infeksi primer ataupun sekunder dari bakteri maupun virus.

Dosis Kenalog

Dosis Kenalog tersedia dalam bentuk sediaan salep orabase (hanya digunakan di rongga mulut) dengan kekuatan dosis 0,1 % dari setiap tubenya.

Adapun dosis Kenalog yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :

• Dosis dewasa: oleskan secukupnya pada lesi di mulut sebanyak 2-3 kali sehari tergantung keparahannya. Biarkan salep orabes membentuk lapisan film setelah diaplikasikan dan jangan digosok.

Sementara itu, Keamanan dan efektivitas obat ini belum ditetapkan pada pasien anak-anak (kurang dari 18 tahun).

Jangan menggunakan pada anak tanpa nasihat dokter. Anak-anak lebih sensitif terhadap efek samping dari obat ini. Gunakan obat ini di area rongga mulut seperti lapisan mulut atau gusi. Kenalog akan membentuk lapisan setelah diaplikasikan di lesi mulut. Hindari juga menggosok salep pada lesi karena akan memperburuk kondisi.

Cara pakai Kenalog sebaiknya digunakan menjelang tidur atau setelah makan agar salep bisa menempel dan bereaksi dengan luka lebih lama.

Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.

Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan 2 kali sehari berarti per 12 jam, 3 kali sehari berarti per 8 jam. Hal ini agar memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.

Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih.

Tidak boleh menggandakan dosis Kenalog pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Baca Juga: 17 Manfaat Daun Pepaya untuk Obat Tradisional

Efek Samping Kenalog

Foto: Kulit Gatal (Orami Photo Stock)

Ada beberapa kemungkian efek samping dari penggunaan obat ini. Hentikan penggunaan obat ini dan segera konsultasikan dengan dokter jika Moms dan Dads mengalami satu atau lebih efek samping seperti:

• Kulit kering
• Kulit gatal
• Kulit terasa panas seperti terbakar
• Iritasi kulit
• Pandangan kabur
• Detak jantung tidak teratur
• Pembengkakan di wajah
• Kelelahan parah

Efek samping ini tidak selalu terjaid pada semua orang. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan juga Kenalog berpotensi memicu reaksi alergi.

Ada baiknya hentikan pengobatan jika terjadi gejala-gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal dan pembengkakan di wajah, lidah atau tenggorokan.

Baca Juga: Grafadon (Obat Antinyeri): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat

Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Menggunakan Kenalog?

Foto: Ibu hamil (Orami Photo Stock)

Bahan aktif Kenalog yang berupa triamcinolon acetonid digolongkan dalam kategori C untuk obat ibu hamil.

Hal itu berarti studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan.

Sehingga, wanita hamil atau berencana untuk hamil sebaiknya tidak menggunakan obat ini kecuali atas saran dokter.

Sementara itu, belum diketahui apakah bahan aktif kenalog dapat terekskresi ke dalam ASI ibu menyusui. Untuk menghindari kemungkinan efek samping yang dapat terjadi pada bayi sebaiknya penggunaan obat ini dihindari selama masa menyusui.

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang dikonsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Kenalog, diantaranya yaitu:

• Prednisone oral: meningkatkan efek obat serta efek sampingnya.
• Kortikosteroid oral: meningkatkan efek obat serta efek samping obat.

Baca Juga: Eritema Multiformis, Ruam Kulit karena Infeksi atau Obat-Obatan

Sebelum dan selama menggunakan Kenalog, harap Moms dan Dads sampaikan kepada dokter jika memiliki Riwayat alergi terhadap triamcinolon acetonid atau obat jenis kortikosteroid lainnya.

Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita tuberkulosis, ulkus saluran cerna, serta diabetes melitus.

Obat ini dapat menekan sistem imun di area mulut. Oleh karena itu, jaga kebersihan mulut agar terhindar dari infeksi mikroorganisme.

Meskipun Kenalog hanya digunakan sedikit saja di mulut dan bahan aktifnya tidak akan berdampak sistemik, namun penggunaan jangka panjang mungkin memunculkan efek samping yang tidak diinginkan.