5 Penyebab Perceraian yang Utama dan Cara Mencegahnya
Intinya, Nih Moms:
- Perselingkuhan menjadi salah satu alasan umum berakhirnya pernikahan.
- Masalah keuangan sering menimbulkan tekanan dalam rumah tangga.
- Penting bagi pasangan untuk saling belajar mengendalikan konflik agar dapat mengurangi risiko perpisahan.
Penyebab perceraian sering kali menjadi topik yang penuh emosi, karena menyangkut runtuhnya sebuah ikatan yang dibangun dengan komitmen dan harapan.
Perceraian tak hanya memengaruhi pasangan suami istri, tapi juga bisa berdampak besar bagi anak-anak dan keluarga besar.
Oleh karena itu, memahami faktor-faktor yang menjadi pemicunya sangat penting agar rumah tangga tetap harmonis dan konflik tidak berkembang menjadi perpisahan.
Penyebab Perceraian Utama Menurut Penelitian

Ada hal-hal tertentu yang menjadi pemicu penyebab perceraian pada pasangan suami istri, dan hal ini juga sudah diungkapkan oleh studi dalam jurnal Couple & Family Psychology.
Apa sajakah? Simak selengkapnya.
1. Ketiadaan Komitmen
Dalam studi tersebut, disebutkan faktor utama penyebab perceraian yang adalah kurangnya komitmen.
Beberapa peserta melaporkan bahwa komitmen dalam hubungan mereka secara bertahap terkikis sampai tidak ada komitmen yang cukup untuk mempertahankan hubungan.
Sementara, individu yang lain melaporkan penurunan komitmen yang lebih drastis dalam menanggapi peristiwa negatif, seperti perselingkuhan.
Baca Juga: Cerai dalam Islam, dari Hukum, Syarat, hingga Hak Asuh Anak
2. Selingkuh atau Tidak Setia
Penyebab perceraian yang terbanyak dipilih berikutnya yang adalah adanya perselingkuhan atau ketidaksetiaan.
Secara keseluruhan, perselingkuhan sering disebut sebagai titik balik yang kritis dalam hubungan perkawinan yang memburuk.
3. Konflik dan Pertengkaran Buruk
Terlalu banyak konflik dan pertengkaran dalam hubungan juga dapat menjadi penyebab perceraian.
Pada dasarnya, pertengkaran dipicu oleh konflik yang umumnya tidak diselesaikan dengan tenang atau efektif.
Selain itu, adanya masalah komunikasi yang terkadang tampaknya beriringan dengan hilangnya perasaan koneksi positif dan saling mendukung antar pasangan.
Baca Juga: Rincian Biaya Gugat Cerai dan Dokumen yang Dibutuhkan
4. Menikah Terlalu Muda
Faktor lain yang menyebabkan perceraian adalah menikah di usia yang terlalu muda.
Beberapa peserta melaporkan bahwa mereka hanya mengenal pasangan mereka untuk waktu yang singkat sebelum menikah.
Selain itu, mereka berharap bisa berkencan dengan pasangannya lebih lama sehingga bisa mendapatkan perspektif yang lebih baik tentang hubungan, atau membuat keputusan yang lebih rasional tentang siapa yang harus dinikahi.
Komentar tambahan tentang penyebab perceraian ini termasuk laporan bahwa para peserta terlalu muda untuk membuat keputusan objektif yang matang mengenai keputusan untuk menikah.
5. Adanya Masalah Keuangan
Masalah keuangan juga disebut sebagai salah satu penyebab utama perceraian.
Namun, beberapa pasangan lainnya menganggap bahwa faktor masalah keuangan menjadi kontributor yang memicu terjadi perceraian, dengan meningkatkan level stres, dan ketegangan dalam hubungan.
Baca Juga: Ini Cara Mengajukan Gugatan Cerai secara Offline dan Online
Cara Mencegah Perceraian
Tentu, tidak ada cari terjitu yang bisa menjamin setiap pernikahan akan langgeng dan terhindar dari perceraian.
Namun, ada hal yang dapat diupayakan untuk mengurangi risikonya.
Menurut Institute for Family Studies, salah satu cara penting untuk mencegah perceraian adalah belajar mengendalikan konflik.
Perceraian tidak tiba-tiba terjadi. Sebuah keputusan itu biasanya dibuat ketika konflik telah memuncak dan tidak ada solusi lain yang lebih baik dibanding perpisahan.
Sementara itu, tidak mungkin dalam kehidupan, apalagi pernikahan kita akan terhindar dari masalah. Namun, penting bagi pasangan, untuk saling belajar mengendalikannya dan mengelola masalah dengan lebih konstruktif.
Selesaikanlah masalah dengan baik-baik, dengan saling mendengar dan menghormati.
Saat situasi memanas, ambil jeda untuk saling tenangkan diri, lalu bicarakan.
Konflik yang dibiarkan seolah tak tampak atau terus menerus diruncingkan, tentu hanya akan menjadi bom waktu dalam sebuah hubungan pernikahan.
Temui penasihat pernikahan jika memang Moms dan Dads merasa rumah tangga ini perlu diselamatkan dan dibantu oleh ahlinya.
Semoga kehidupan rumah tangga Moms dan Dads senantiasa harmonis dan langgeng, ya!
- https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4012696/#S11title
- https://ifstudies.org/blog/reasons-people-give-for-divorce
- https://ifstudies.org/blog/eight-ideas-for-protecting-your-marriage-from-divorce
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.