Saat masa kehamilan, akan banyak perubahan yang terjadi di dalam tubuh Moms.

Wajar saja, perubahan drastis terjadi ketika janin bertumbuh dan berkembang. Baik itu perubahan fisik maupun psikis dapat Moms alami mulai dari trimester pertama hingga ketiga.

Ibu hamil juga sering mengalami sakit kepala, yang tidak jarang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pertanyaannya, wajarkah hal tersebut terjadi? Dan juga apa yang menyebabkan sakit kepala saat hamil? Ini ulasan selengkapnya.

Penyebab Sakit Kepala Saat Hamil

Foto: parents.com

Dilansir dari American Pregnancy Association, selama trimester pertama kehamilan, tubuh Moms mengalami lonjakan hormon dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh. Dua perubahan besar ini yang kemudian membuat Moms menjadi sering sakit kepala.

“Sakit kepala bisa terasa semakin sakit ketika memasuki trimester ketiga. Penyebabnya, sakit kepala cenderung terkait dengan postur tubuh karena perut semakin membesar dan ketegangan karena membawa beban ekstra,” ujar Dr. Giuseppe Ramunno, dokter kandungan dari East Valley Women’s Medical Group.

Selain itu, ada juga penyebab lainnya Moms alami sakit kepala saat hamil, yaitu:

1. Kurang tidur
2. Dehidrasi
3. Otot-otot yang tegang di kepala, leher, dan punggung
4. Tekanan darah rendah
5. Kadar gula darah yang rendah
6. Tingkat stres yang tinggi
7. Terlalu banyak mengonsumsi kafein

Umumnya, sakit kepala dapat diatasi dengan cara sederhana, seperti memperbanyak waktu istirahat, minum air putih yang cukup, serta pastikan makanan yang dikonsumsi bernutrisi dan memiliki gizi seimbang.

Baca Juga: Pusing Saat Hamil Umum Terjadi, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Waspada Kondisi Ini

Foto: verywellhealth.com

Meskipun sakit kepala wajar terjadi saat hamil, dan biasanya disebabkan lonjakan hormon dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh, tetap waspada terhadap berbagai gangguan kesehatan.

Nyatanya, gangguan kesehatan bisa terjadi saat hamil dan ditandai dengan sakit kepala.

Dilansir dari National Health Service, sakit kepala terkadang bisa menjadi gejala preeklamsia, yaitu kondisi yang memengaruhi beberapa wanita hamil, biasanya terjadi ketika usia kehamilan 20 minggu atau mendekati masa bayi akan lahir.

Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diawasi dan diobati dengan baik.

Sakit kepala kadang-kadang bisa menjadi gejala preeklamsia, suatu kondisi yang memengaruhi beberapa wanita hamil, biasanya dari sekitar 20 minggu kehamilan atau segera setelah bayi dilahirkan.

Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diawasi dan diobati.

Segera lakukan pemeriksaan ketika Moms mengalami gejala di bawah ini:

• Sakit kepala yang parah
• Masalah dengan penglihatan, seperti kabur atau melihat lampu berkedip
• Rasa sakit tepat di bawah tulang rusuk
• Muntah
• Terjadi pembengkakan pada wajah, tangan, kaki atau pergelangan kaki.

Semua hal tersebut bisa menjadi tanda-tanda preeklamsia pada Moms dan perlu mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Kapan Sakit Kepala Kala Hamil Harus Dikhawatirkan?

Mencegah Sakit Kepala Saat Hamil

Foto: tasteofhome.com

Sakit kepala saat hamil bisa terjadi tiba-tiba dan kambuh begitu saja. Namun, tetap pantau kondisi tubuh Moms agar bisa mencegah sakit kepala saat hamil, dengan cara berikut ini:

• Pantau makanan yang dikonsumsi dan hindari aktivitas yang terlalu berat. Intinya, temukan pemicu sakit kepala Moms, karena setiap orang memiliki pemicu yang berbeda.
• Olahraga ringan, dengan berjalan-jalan tiap hari atau melakukan yoga atau pilates khusus untuk ibu hamil.
• Sediakan selalu camilan untuk menjaga gula darah tetap seimbang.
• Minum banyak cairan agar tubuh terhidrasi dengan baik.
• Miliki kualitas tidur yang baik dan teratur. Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari dapat membuat kondisi tubuh Moms lebih prima.

Baca Juga: 7 Manfaat Makan Cokelat saat Hamil, BIsa Kurang Risiko Preeklamsia

Itulah yang bisa Moms lakukan untuk mencegah sakit kepala saat hamil. Ingat, ada banyak penyebab sakit kepala saat hamil jadi temukan penanganan yang tepat juga.