20 Desember 2017

Perkembangan Janin Minggu Ke-23

Mulai minggu ini Bayi sudah mulai bisa mendengar suara Moms!
Perkembangan Janin Minggu Ke-23

PERKEMBANGAN JANIN

Janin saat ini memiliki panjang dari kepala sampai bokong sekitar 29-30 cm, dengan perkiraan berat janin sekitar 400-500 gram.

Pada minggu ini janin mengalami perkembangan yang sangat pesat. Indera pendengarannya sudah semakin sempurna.

Dia bisa mendengar dengan jelas suara detak jantung dan pergerakan dalam perut ibu, termasuk jika Moms sedang lapar dan keroncongan. Suara di luar seperti suara televisi, binatang peliharaan atau percakapan Moms pun sudah lebih bisa didengarnya. Itulah sebabnya, janin mulai merasa terganggu tidurnya apabila suara-suara tersebut terlalu kencang.

Paru-paru bayi juga mulai mengembang guna mendapatkan udara agar si kecil bisa bernapas dengan baik. Di dalam rahim, bayi akan bernapas melalui air ketuban, tetapi paru-paru mulai bekerja secara perlahan.

Janin sudah tampak seperti manusia mungil, karena wajahnya sudah mulai terbentuk sempurna. Bayi pun mulai memiliki puting, meskipun sangat kecil. Miliaran sel otak bayi mulai terbentuk dan terhubung melalui jaringan yang kompleks.

TUBUH MOMS

Jumlah cairan ketuban akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Moms mungkin akan mengalami pembengkakan pada betis dan kaki dalam beberapa minggu ke depan.

Perubahan sirkulasi di tubuh menyebabkan terjadinya retensi (tertahannya) air yang berakibat pembengkakan atau edema.

Berbaring, regangkan kaki setelah lama duduk, naikkan kaki ke posisi lebih tinggi ketika beristirahat, dan hindari duduk atau berdiri terlalu lama bermanfaat untuk mengurangi edema. Cobalah untuk berolahraga teratur guna memperbaiki sirkulasi cairan tubuh.
Rahim Moms secara teratur akan berkontraksi dan berelaksasi. Kontraksi dan relaksasi ini juga dialami oleh wanita yang tidak hamil, namun pada umumnya kontraksi tersebut tidak dirasakan.

Pada kehamilan, kontraksi ini dinamakan kontraksi Braxton Hicks yang terasa seperti mengerasnya perut bagian bawah dan tidak menimbulkan nyeri. Beberapa wanita merasakan kontraksi tersebut ketika sedang lelah atau sehabis olahraga.

Terkadang kontraksi dirasakan setelah berhubungan intim dan sedang dehidrasi (kekurangan cairan). Kontraksi ini berlangsung selama 25-60 detik.

Hubungi dokter apabila kontaksi terjadi 4 kali dala waktu 1 jam atau disertai rasa nyeri, meningkat intensitasnya, dan disertai dengan keluarnya cairan dari vagina.

TIPS: DIABETES KEHAMILAN

Wanita yang menderita diabetes selama kehamilan atau disebut dengan diabetes gestasional berisiko melahirkan bayi besar yang memiliki berbagai risiko kesehatan. Diabetes adalah kondisi yang ditandai dengan kekurangan insulin dalam darah. Insulin berguna untuk metabolisme gula dalam darah.

Diabetes dalam kehamilan ini seringkali tidak menimbulkan keluhan. Yang dirasakan adalah Moms sering lapar, peningkatan berat badan ibu hamil dan janin di atas normal. Untuk itu yang perlu diwaspadai adalah apabila Moms sering buang air kecil (>5x di kala istirahat malam/tidur), sering lapar, sering haus, pandangan kabur, gatal-gatal, keputihan, kehilangan berat badan.

Pemeriksaan gula darah puasa dan 2 jam setelah makan pada akhir trimester kedua diperlukan untuk memantau terjadinya diabetes gestasional (terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes).

Narasumber: dr. Ariefandy Pambudi, SpOG (RSIA Kendangsari MERR Surabaya)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb