28 Juni 2022

Serunya 11 Permainan Tradisional Lampung yang Masih Eksis hingga Kini

Ada yang bisa dimainkan sendiri atau berkelompok
Serunya 11 Permainan Tradisional Lampung yang Masih Eksis hingga Kini

Di Indonesia ada banyak sekali permainan tradisional. Seperti permainan tradisional Lampung yang akan dibahas kali ini.

Lampung adalah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera. Ibu kotanya adalah Bandar Lampung.

Meski banyak mainan modern bermunculan, permainan tradisional juga masih diminati. Ingin tahu apa saja? Yuk simak!

Baca juga: 10 Tradisi Jawa Tengah yang Masih Dilestarikan, Mulai dari Upacara Tingkeban hingga Ruwatan

Aneka Permainan Tradisional Lampung Kesukaan Anak-Anak

Ada banyak pilihan permainan tradisional Lampung yang masih eksis hingga kini. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Balang-Balang

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Foto Permainan Balang-Balang (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Balang-balang adalah salah satu permainan tradisional yang banyak digemari.

Permainan ini dilakukan dengan memukul baling-baling hingga terlempar dan berputar kencang.

Siapa yang berhasil melempar baling-baling paling jauh adalah yang menang.

2. Bedil Betung atau Jejok

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Foto Bedil Betung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Bedil betung atau jejok adalah mainan berupa pistol yang dibuat dari bambu. Kalau di Jawa Barat, mainan ini disebut bebeletokan.

Tembakan pistol mainan ini berasal dari dorongan satu tangan, sedangkan tangan lainnya memegang selongsong.

Selongsong dan pendorong terbuat dari bambu, sedangkan pelurunya dari buah leak.

Untuk memainkannya, pertama-tama selongsong diisi buah leak lalu didorong oleh bambu pendorong hingga ujung.

Jika akan digunakan lagi, tinggal isi selongsong dengan buah leak lain, agar buah leak yang di depannya terdorong keluar dari selongsong.

Biasanya permainan tradisional Lampung ini dimainkan secara berkelompok.

Seperti di medan pertempuran, pemain yang telah terkena tembakan dinyatakan gugur.

3. Bledukan atau Jeduman

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Foto Bledukan (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Bledukan atau jeduman adalah permainan yang juga memanfaatkan bambu.

Namun bedanya, diperlukan bahan bakar berupa minyak tanah untuk memainkannya.

Permainan ini biasanya dilakukan saat sedang ada kunjungan saat upacara adat atau begawi.

Misalnya saat ada kunjungan besan, acara lamaran, atau pernikahan. Kemudian diikuti dengan alunan musik kolintang.

Bledukan biasanya dilakukan secara beramai-ramai, oleh anak laki-laki, anak perempuan, dan orang dewasa.

Bentuk mainan ini seperti senapan dengan panjang sekitar 120-150 cm, dan memiliki 2 pegangan yang berukuran sekitar 30-50 cm.

4. Pukang

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Foto Pukang (kebudayaan.kemdikbud.go.id

Gasing tentunya merupakan permainan tradisional yang sudah Moms kenal.

Kalau di Lampung, namanya adalah Pukang. Terbuat dari kayu yang diukir hingga menarik.

Permainan ini biasanya dilakukan dengan cara diadu atau dibenturkan dengan pukang milik lawan.

5. Kebabeng

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Foto Kebabeng ((kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Karena di Lampung banyak pohon karet, banyak permainan tercipta dari ketersediaan buah karet.

Salah satunya adalah permainan kebabeng, yang dilakukan dengan memutarkan buah karet dengan kencang.

Untuk memainkannya, hanya diperlukan sehelai tali, sebilah bambu, dan buah karet.

Lalu, cara mainnya adalah dengan menarik kedua ujung tali yang telah diberi dua bilah bambu.

Di bagian tengah, sudah terpasang buah karet yang telah dilubangi pada kedua sisinya.

Permainan ini bisa dilakukan sendiri ataupun bersama-sama.

Baca juga: 10 Aneka Pakaian Adat Jawa Barat dan Aksesorisnya, Anggun dan Berkelas!

6. Kikhikan

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Foto Kikhikan (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Kikhikan merupakan salah satu permainan tradisional Lampung yang juga banyak disukai anak-anak.

Permainan ini dilakukan dengan memutar baling-baling dengan cara ditarik menggunakan benang.

Untuk membuatnya, poros baling-baling dilubangi dan diberi sebilah bambu.

Kemudian, lubangi biji karet di bagian atas dan bawah serta bagian tengah.

Lubang bagian atas dan bawah digunakan untuk memasukan sebilah bambu, sedangkan lubang tengah untuk memasukkan tali untuk alat penarik.

7. Kucing Buta

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (aturanpermainan.blogspot.com)

Foto Kucing Buta (aturanpermainan.blogspot.com)

Kucing buta merupakan permainan yang sangat seru jika dimainkan beramai-ramai. Biasanya di halaman atau lapangan yang luas dan datar.

Dalam permainan ini, salah satu pemain ditutup matanya dengan kain, sehingga tidak dapat melihat.

Kemudian semua pemain saling berpegangan tangan dan membentuk lingkaran besar, mengelilingi pemain yang jadi kucing buta.

Seluruh pemain secara serentak duduk berjongkok dan diam tak bersuara.

Jika ada yang bersuara, kucing buta akan menuju ke sumber suara, merangkulnya, dan mencoba menebak nama pemain yang tertangkap.

Bila tebakannya benar, kucing buta akan dinyatakan menang, dan terjadi pergantian pemain.

Jika salah, maka kucing buta belum bisa diganti dan permainan dilanjutkan seperti semula.

8. Lempar Selop

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (kaskus.co.id)

Foto Lempar Selop (kaskus.co.id)

Permainan tradisional Lampung yang satu ini dilakukan dengan melempar selop (sendal) pada tumpukan selop lain yang dibentuk kerucut.

Untuk memainkannya, setiap pesertanya harus menyerahkan satu sandal yang mereka pakai.

Sendal-sendal tersebut kemudian ditumpuk, dan nantinya akan dirubuhkan oleh salah seorang yang bersembunyi.

Sebelumnya, dilakukan pengundian untuk menentukan siapa yang akan menjaga sendal dengan cara hompimpa.

Kemudian pemain yang mendapat hukuman menjaga sandal harus lebih dulu menemukan semua pemain yang bersembunyi.

9. Pidak

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (tgrcampaign.com)

Foto Pidak (tgrcampaign.com)

Pidak merupakan permainan tradisional Lampung yang dilakukan dengan memecahkan biji karet.

Permainan ini dimainkan paling sedikit oleh dua orang, yang masing-masingnya memiliki beberapa buah karet.

Persaingan untuk menang dilakukan dengan menumpuk dua buah karet, lalu dipukul dengan tangan hingga salah satu buah karet pecah.

10. Sumput Bata

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (tgrcampaign.com)

Foto Sumput Bata (tgrcampaign.com)

Sumput bata adalah permainan tradisional yang mungkin juga ada di daerah lain di Indonesia.

Di Jawa Barat, permainan ini dikenal dengan nama bancakan atau ucing bendrong.

Seperti namanya, permainan ini dilakukan dengan menggunakan tumpukan bata sebagai media bermainnya.

Caranya adalah dengan menumpuk 8-12 batu bata secara vertikal, lalu dilakukan pengundian untuk mengurutkan pemain saat melempar.

Kemudian, satu persatu pemain melemparkan batu bata ke arah tumpukan bata tadi.

Jika berhasil, pemain jaga harus cepat-cepat menyusun tumpukan bata yang runtuh tadi sementara pemain lain berlari untuk bersembunyi.

Setelah tumpukan batu bata tersusun, pemain jaga harus segera mencari teman-temannya yang bersembunyi.

Saat mencari teman-teman yang bersembunyi, pemain jaga harus tetap memerhatikan tumpukan batanya.

Jika lengah, tumpukan bata bisa saja dihancurkan lagi oleh pemain lain yang sedang bersembunyi dan berusaha merubuhkan tumpukan bata itu.

Baca juga: Mengenal Tamborin dan Cara Memainkannya, Alat Musik Perkusi dengan Bunyi Gemerincing

11. Taplak

permainan tradisional lampung
Foto: permainan tradisional lampung (aturanpermainan.blogspot.com)

Foto Taplak (aturanpermainan.blogspot.com)

Taplak merupakan permainan tradisional Lampung yang masih eksis hingga kini.

Di daerah lain, permainan ini mungkin disebut engklek atau sonlah.

Alat yang diperlukan untuk main permainan ini berupa pecahan genting dan sebidang tanah.

Sebelum bermain, para pemain terlebih dahulu membuat gambar kotak-kotak di atas sebidang tanah.

Cara bermainnya adalah dengan melempar pecahan genting pada gambar kotak yang telah ditentukan.

Kemudian, pemain akan berloncat-loncat dengan sebelah kaki, melompati kotak-kotak yang telah disediakan.

Nah itulah beberapa permainan tradisional Lampung. Seru ya, Moms?

  • http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/permainan-tradisional-anak-di-kabupaten-lampung-utara/
  • https://aturanpermainan.blogspot.com/2021/06/daftar-permainan-tradisional-provinsi-lampung.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb