Pertempuran Surabaya: Penyebab, Kronologi, dan Faktanya
Pemimpin Indonesia di Surabaya pada saat itu termasuk Gubernur Jawa Timur Suryo, Komandan TKR Karesidenan Surabaya dokter Moestopo, Residen Surabaya Sudirman, Radjamin Nasution, Ketua KNI Doel Arnowo, Ruslan Abdulgani, Djoko Sawondho, Rustam Zain, Djoko Sawondho, Mohammad, Inspektur Soejono Prawibismo, Moh Jassin, dan Mr. Masmuin.
Setelah beberapa pertemuan, pihak Indonesia setuju memberikan izin kepada Inggris untuk masuk ke Surabaya dan mengambil alih beberapa objek yang sesuai dengan tugas mereka.
Inggris juga menekankan bahwa mereka tidak akan melibatkan NICA (Badan Pemulihan Pemerintahan) atau pasukan Belanda dalam kedatangan mereka.
Selain itu, Inggris meminta agar masyarakat biasa, kecuali polisi, TKR, dan kelompok perjuangan, tidak membawa atau menggunakan senjata agar mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan aman.
Kedua belah pihak juga sepakat untuk membentuk sarana komunikasi yang disebut Kontak Biro.
Baca Juga: Mengenal Perang Jamal dan Perkembangan Sejarah Islam
Kronologi Pertempuran Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu yang tergabung dalam AFNEI tiba di Surabaya dengan tujuan melucuti senjata tentara Jepang dan membebaskan tawanan perang.
Namun, mereka juga memiliki maksud tersembunyi yaitu membantu Belanda merebut kemerdekaan Indonesia.
Berikut kronologi lengkap Pertempuran Surabaya yang dapat kita pelajari.
Insiden Hotel Yamato Pada tanggal 27 Oktober 1945
Terjadi insiden di Hotel Yamato di mana tentara Belanda mengibarkan bendera Belanda di atas hotel tersebut. Hal ini menimbulkan kerusuhan di Surabaya dan membuat arek-arek Suroboyo marah.
Pertempuran Awal Pasukan Sekutu
Pasukan sekutu kemudian mendirikan pos pertahanan di Benteng Miring dan meningkatkan kewaspadaan pasukan Indonesia.
Pada tanggal 28 Oktober 1945, terjadi bentrokan antara pasukan Sekutu dan pejuang Indonesia. Pertempuran ini berlangsung beberapa hari dan menimbulkan korban di kedua belah pihak.
Puncak Pertempuran Surabaya
Pertempuran ini mencapai puncaknya pada tanggal 10 November 1945 ketika pasukan Sekutu mencoba menyerang kota Surabaya.
Pejuang Indonesia menggunakan berbagai senjata, termasuk bambu runcing, untuk melawan Sekutu. Pertempuran berlangsung selama tiga minggu dan menelan banyak korban jiwa.
Pertempuran Akhir
Setelah tiga pekan pertempuran, situasi mulai mereda pada tanggal 28 November 1945.
Para pejuang Indonesia terpaksa mundur dari kota, dan Sekutu berhasil memenangkan pertempuran.
Namun, Sekutu juga kehilangan dua jenderal mereka, yaitu AWS Mallaby dan Robert Guy Loder-Symonds.
Baca Juga: Informasi Wisata Museum Lubang Buaya, Kaya Nilai Sejarah!
Demikian sejarah Pertempuran Surabaya yang menjadi bagian penting dari perjalanan Bangsa Indonesia.
Semoga dapat menambah wawasan kebangsaan dan nasionalisme, ya!
- https://semarangkota.go.id/p/1932/sejarah_singkat_hari_pahlawan_10_november
- https://smkn12malang.sch.id/artikel_siswa/latar-belakang-peristiwa-pertempuran-10-november-1945/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.