Pleuritis (Radang Selaput Paru): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Sesak napas tak selalu disebabkan karena gejala COVID-19, bisa saja itu mengarah pada kondisi pleuritis.
Untuk mengetahui apakah tubuh menderita penyakit ini tak bisa hanya dari gejala yang terlihat.
Penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendiagnosa pleuritis.
Terlepas itu, seperti apa pengobatan bagi mereka yang mengalami penyakit paru ini? Yuk, ketahui bersama!
Mengenal Penyakit Pleuritis

Foto: Orami Photo Stocks
Pluritis sering dikenal sebagai peradangan pada bagian paru-paru, khususnya pleura.
Ada sebuah lapisan jaringan pleura yang membungkus bagian luar paru-paru. Sementara lapisan pleura lainnya melapisi dinding dada bagian dalam.
Di antara kedua lapisan ini, terdapat ruang kecil yang biasanya berisi cairan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Fungsinya untuk memungkinkan paru-paru mengembang dan bernapas.
Jika menderita radang selaput dada, jaringan ini membengkak dan meradang.
Akibatnya, lapisan pleura saling bergesekan dan menimbulkan rasa sakit saat menarik dan mengembuskan napas.
Baca Juga: 12 Alat Olahraga Tangan untuk Bentuk Otot Pria dan Wanita
Gejala Umum Pleuritis

Foto: Orami Photo Stocks
Pleuritis adalah suatu kondisi di mana lapisan pada paru-paru tampak meradang.
Mengutip Mayo Clinic, ini sering disebut sebagai radang selaput dada. Gejala yang dirasakan cukup menyiksa bagi penderita.
Gejala umum yang dilaporkan dari kondiri pleuritis yakni seperti berikut:
- Nyeri saat bernapas
- Sakit di bagian bahu
- Rasa sakit memburuk ketika batuk atau bersin
- Napas pendek
- Batuk kering
Baca Juga: 5 Gangguan dan Penyakit Penyebab Mimisan
Gejala dari pleuritis dapat disertai dengan beberapa kondisi yang menyerupainya, yakni seperti:
- Efusi pleura
Efusi pleura terjadi ketika cairan menumpuk di ruang kecil antara dua lapisan jaringan.
Apabila cairan tersebut menumpuk, nyeri dapat terasa di bagian dada yang cukup parah. Terutama ketika tak beraktivitas sekalipun.
- Atelektasis
Sejumlah besar cairan di ruang pleura dapat menciptakan tekanan pada paru-paru.
Ini membuat sebagian atau seluruh jaringan kolaps. Hal ini membuat penderita sulit bernapas dan dapat menyebabkan batuk.
- Empiema
Cairan ekstra juga bisa terinfeksi, mengakibatkan nanah yang terkumpul.
Ketika seseorang menderita radang selaput dada jenis apapun, dokter akan mencari penyebab infeksi yang mendasarinya.
Baca Juga: 25 Makanan untuk Penderita Radang Usus Buntu dan Radang Usus Besar
Penyebab Penyakit Pleuritis

Foto: Orami Photo Stocks
Sebenarnya untuk mengetahui penyebab pasti pleuritis agak sulit. Namun, dari beberapa kasus yang dilaporkan, berikut penyebab umum dari radang selaput dada:
1. Infeksi Virus dan Bakteri
Infeksi biasanya menyebabkan gangguan pada paru-paru. Melansir National Health Services, infeksi ini dapat berupa virus seperti influenza atau bakteri seperti pneumonia.
Ketika peradangan disebabkan karena virus, dapat menyebar ke orang lain untuk kasus tertentu.
2. Gangguan Autoimun

Foto: Orami Photo Stocks
Sementara itu, kondisi lain juga dapat menyebabkan radang selaput dada.
Pleuritis yang disebabkan oleh gangguan autoimun sifatnya tidak menular dan berbeda dari sebelumnya.
Penyakit autoimun adalah suatu kondisi di mana sistem kekebalan secara keliru menyerang balik tubuh.
Gejala yang terlihat dari kondisi ini yakni kulit tampak ruam serta infeksi tubuh yang tak kunjung sembuh.
3. Emboli Paru-Paru
Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah bersarang di arteri di paru-paru.
Akibatnya, ini menghalangi aliran darah yang masuk ke bagian paru-paru. Penyumbatan ini menyebabkan pleuritis dan membuat penderitanya sulit bernapas.
Pengobatan dapat dilakukan apabila kondisi ini ditangani dengan segera.
Baca Juga: Radioterapi, Pengobatan Kanker Menggunakan Sinar Berenergi Tinggi
4. Penyakit Radang Usus

Foto: Orami Photo Stocks
Siapa sangka, melansir Cleveland Clinic, pleuritis bisa disebabkan karena penyakit radang usus.
Peradangan yang terjadi di sistem pencernaan ini dapat memengaruhi cara kerja paru-paru.
Memang, ini termasuk yang sangat jarang terjadi. Tapi, beberapa penderita dilaporkan dipicu karena gangguan pada usus yang cukup parah.
5. Obat-obatan
Ada sejumlah obat-obatan yang menyebabkan pleuritis untuk sebagian orang. Reaksi terhadap obat-obatan ini termasuk:
- Hydralazine (tekanan darah tinggi)
- Isoniazid (tuberkulosis)
- Procainamide (irama jantung yang tidak normal)
Biasanya obat-obatan tersebut dikonsumsi dalam waktu lama dengan riwayat penyakit tertentu.
Pilihan Pengobatan Pleuritis

Foto: Orami Photo Stocks
Untuk mengobati radang selaput dada, ada beberapa cara yang biasa dilakukan dokter.
Berikut sejumlah pengobatan pleuritis, antara lain:
1. Obat-Obatan Khusus
Apabila pleuritis disebabkan oleh bakteri, antibiotik pun diperlukan untuk mengatasinya.
Beda halnya dengan infeksi jamur ataupun virus, obat jenis ini tak bisa berfungsi.
Sejumlah orang pun merasakan nyeri pada bagian dada. Karenanya, obat penghilang nyeri dan steroid pun dibutuhkan.
Hal ini pun berlaku untuk mengonsumsi obat pereda batuk yang mengganggu.
2. Menyedot Cairan
Terlihat menyeramkan, namun tindakan ini perlu diambil untuk mengatasi pleuritis.
Tenang saja, prosedur ini tak terasa sakit karena dokter akan melakukan pembiusan atau anestesi.
Dokter akan mengeluarkan udara, darah, atau cairan dari rongga pleura.
Bergantung pada seberapa banyak zat yang perlu disedot, dibutuhkan jarum suntik untuk melakukannya.
Cairan yang dikeluarkan akan mengurangi gejala tidak nyaman ketika bernapas.
Baca Juga: Gondongan pada Anak, Cari Tahu Gejala hingga Cara Mencegahnya
3. Hindari Merokok
Kebiasaan buruk merokok dapat membuat gejala pleuritis semakin parah. Oleh karena itu, mulailah berhenti merokok sebagai tindakan pencegahan.
Dampak negatif merokok tak hanya untuk paru-paru, namun juga organ penting tubuh lainnya, lho.
Tak semua gejala yang dirasakan dapat mengarah ke pleuritis. Dengan demikian, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Moms.
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pleurisy/symptoms-causes/syc-20351863#:~:text=Pleurisy%20(PLOOR%2Dih%2Dsee,pain)%20that%20worsens%20during%20breathing.
- https://www.nhs.uk/conditions/pleurisy/
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21172-pleurisy
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.