06 September 2024

Pleuritis (Radang Selaput Paru): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Bisa dicegah dengan gaya hidup yang sehat

Pleuritis atau radang selaput paru adalah kondisi yang menyebabkan nyeri dada yang tajam, terutama saat bernapas atau batuk.

Untuk mengetahui apakah tubuh menderita penyakit ini tak bisa hanya dari gejala yang terlihat.

Penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendiagnosa pleuritis.

Yuk, ketahui bersama!

Baca Juga: 7 Ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah Kata Dokter Spesialis

Mengenal Penyakit Pleuritis

Mengenal Penyakit Pleuritis
Foto: Mengenal Penyakit Pleuritis (Momjunction.com)

Pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan yang melapisi paru-paru dan dinding dada.

Dalam kondisi normal, lapisan ini dipisahkan oleh ruang kecil berisi sedikit cairan untuk membantu paru-paru mengembang saat bernapas.

Ketika pleura meradang, lapisannya saling bergesekan, menyebabkan nyeri saat bernapas.

Gejala Umum Pleuritis

Gejala Umum Pleuritis
Foto: Gejala Umum Pleuritis (Orami Photo Stock)

Mengutip Mayo Clinic, gejala umum yang dilaporkan dari kondiri pleuritis, yakni:

  • Nyeri saat bernapas
  • Sakit di bagian bahu
  • Rasa sakit memburuk ketika batuk atau bersin
  • Napas pendek
  • Batuk kering

Kondisi Lain yang Dapat Menyertai Gejala Pleuritis

Gejala dari pleuritis dapat disertai dengan beberapa kondisi yang menyerupainya, yakni seperti:

  • Efusi pleura: Cairan menumpuk di antara dua lapisan pleura, menyebabkan nyeri dada, bahkan saat istirahat.
  • Atelektasis: Cairan berlebih memberi tekanan pada paru-paru, menyebabkan jaringan paru-paru kolaps dan membuat sulit bernapas.
  • Empiema: Cairan terinfeksi menjadi nanah di ruang pleura, dokter akan mencari penyebab infeksi untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Apakah Flek Paru-Paru Berbeda dengan TBC? Ini Penjelasannya!

Penyebab Penyakit Pleuritis

Penyebab Penyakit Pleuritis
Foto: Penyebab Penyakit Pleuritis

Berikut penyebab umum dari radang selaput dada:

1. Infeksi Virus dan Bakteri

Infeksi paru-paru seperti influenza atau pneumonia bisa menyebabkan radang pleura, dan beberapa infeksi virus bisa menular.

2. Gangguan Autoimun

Pleuritis akibat gangguan autoimun tidak menular, ditandai dengan ruam kulit dan infeksi yang sulit sembuh.

3. Emboli Paru-Paru

Gumpalan darah di arteri paru menyebabkan pleuritis dan kesulitan bernapas, membutuhkan penanganan segera.

4. Penyakit Radang Usus

Radang usus yang parah dapat mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan pleuritis, meski jarang terjadi.

5. Obat-obatan

Beberapa obat seperti Hydralazine, Isoniazid, dan Procainamide dapat menyebabkan pleuritis jika dikonsumsi jangka panjang.

Pengobatan Pleuritis

Pengobatan Pleuritis
Foto: Pengobatan Pleuritis (IStockphoto.com)

Berikut sejumlah pengobatan pleuritis, antara lain:

1. Obat-Obatan Khusus

Antibiotik diperlukan jika pleuritis disebabkan oleh bakteri, namun tidak efektif untuk infeksi virus atau jamur.

Obat penghilang nyeri, steroid, dan pereda batuk dapat membantu meredakan gejala.

2. Menyedot Cairan

Dokter menggunakan prosedur anestesi untuk mengeluarkan cairan, udara, atau darah dari rongga pleura, mengurangi gejala sesak napas.

3. Hindari Merokok

Merokok memperburuk gejala pleuritis, sehingga disarankan untuk berhenti merokok demi menjaga kesehatan paru-paru dan organ lain.

Tak semua gejala yang dirasakan dapat mengarah ke pleuritis.

Dengan demikian, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Moms.

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pleurisy/symptoms-causes/syc-20351863#:~:text=Pleurisy%20(PLOOR%2Dih%2Dsee,pain)%20that%20worsens%20during%20breathing.
  • https://www.nhs.uk/conditions/pleurisy/
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21172-pleurisy

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.