28 Juni 2020

Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil?

Simak ini ya, Moms
Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil?

Tuba falopi yang tersumbat tentu saja dapat menyebabkan wanita sulit hamil karena sperma kesulitan untuk mencapai sel telur.

Lalu, bagaimana agar bisa cepat hamil ketika memiliki tuba falopi yang tersumbat? Program hamil seperti apa yang harus dijalani?

Program Hamil Saat Tuba Falopi Tersumbat

Berikut merupakan beberapa tips program hamil saat tuba falopi tersumbat:

Baca Juga: 5 Penyebab Tuba Falopi Tersumbat

1. Konsultasikan Rencana Hamil Dengan Spesialis Kesuburan

Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil? 1
Foto: Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil? 1

Foto: freepik.com

Hal pertama yang sangat penting untuk dilakukan sebelum menjalani program hamil saat memiliki tuba falopi yang tersumbat tentu saja berkonsultasi dengan spesialis kesuburan.

Dalam hal ini Moms dapat menyampaikan rencana untuk menjalani program hamil dan menanyakan pilihan pengobatan yang dapat mendukung rencana promil tersebut. Tanyakan pula mengenai risiko dari pengobatan yang disarankan dan berapa besar peluang yang Moms miliki untuk bisa hamil setelah menjalani pengobatan tersebut.

2. Pilih dan Jalani Pengobatan Sebelum Memulai Promil

Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil? 2
Foto: Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil? 2

Foto: freepik.com

Setelah mendapatkan saran pengobatan dari spesialis kesuburan, segera jalani pengobatan tersebut sebelum memulai promil.

Umumnya, pengobatan bagi wanita yang ingin program hamil saat tuba falopi tersumbat adalah sebagai berikut ini:

Baca Juga: Hamil dengan Satu Tuba Falopi, Mungkinkah?

a. Operasi Laparoskopi

Menurut Healthline, jika saluran tuba tersumbat oleh sejumlah kecil jaringan parut atau adhesi, maka operasi laparoskopi dapat membantu menghilangkan penyumbatan dan membuka kembali tuba falopi yang tersumbat.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics and Gynecology International menunjukkan bahwa 6 dari 24 pasien (25%) yang menjalani operasi laparoskopi berhasil hamil secara alami dan 2 diantaranya (8,3%) dapat hamil dengan bantuan IUI. Di mana kehamilan tersebut dapat terjadi dalam 6 bulan setelah tindakan operasi.

Sementara jika penyumbatan disebabkan karena adanya kerusakan pada salah satu bagian tuba falopi, maka operasi yang dilakukan adalah untuk membuang bagian yang rusak dan menghubungkan bagian-bagian yang masih sehat.

Namun, operasi tidak dapat dilakukan jika saluran tuba tersumbat oleh jaringan parut atau adhesi dalam jumlah besar.

b. Pengobatan Non-bedah

“Perawatan non-bedah dilakukan oleh ahli radiologi intervensi dan keuntungannya adalah tidak menimbulkan rasa sakit, tidak ada bekas luka bedah, dapat dilakukan secara rawat jalan, dan pasien dapat segera kembali menjalani aktivitas normal,” kata Dr. Pradeep Muley M.D. Kepala dan Konsultan Senior Departemen Radiologi di Fortis Hospital, Vasant Kunj, New Delhi, seperti dikutip dari Indian Intervention Radiology.

“Seorang pasien dengan kedua sisi tuba falopi yang tersumbat dapat memperbaikinya secara bersamaan dalam sekali perawatan. Tidak ada anestesi umum, jahitan, atau infeksi, dan tentunya lebih hemat biaya.”

Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction, peluang kehamilan pada wanita setelah menjalani metode pengobatan ini rata-rata adalah sebesar 27% atau lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang menjalani operasi tuba falopi.

Baca Juga: Rekanalisasi Tuba Falopi Agar Bisa Hamil Lagi, Bagaimana Prosedurnya?

3. Pilih Promil Yang Sesuai Dengan Kondisi Setelah Pengobatan

Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil? 3
Foto: Tuba Falopi Tersumbat, Bagaimana Agar Bisa Cepat Hamil? 3

Foto: freepik.com

Setelah selesai menjalani pengobatan, Moms dapat kembali berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesuburan mengenai promil yang paling tepat untuk dipilih. Meskipun beberapa wanita dapat hamil secara alami setelah menjalani pengobatan, dalam beberapa kasus dokter cenderung merekomendasikan IUI ataupun IVF.

Dikutip dari Loma Linda Fertility, IVF lebih direkomendasikan kepada wanita yang ingin hamil tetapi memiliki saluran tuba yang rusak atau tersumbat namun tidak dapat diobati atau dioperasi (misalnya, tersumbat oleh jaringan parut atau adhesi parah).

IVF juga dapat menjadi pilihan bagi wanita yang harus kehilangan saluran tuba setelah menjalani operasi. Hal ini dikarenakan dalam proses IVF, embrio dapat langsung ditanamkan ke dalam rahim wanita.

“Jika seorang wanita tidak lagi memiliki saluran tuba, yang biasanya terjadi karena komplikasi yang mengharuskan tuba falopi dibuang, dia biasanya membutuhkan IVF untuk bisa hamil. Karena proses IVF dapat menghindari penggunaan tuba falopi secara keseluruhan,” kata Dr. Brooke Hodes-Wertz, asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di NYU Langone Fertility Center, kepada Insider.

Nah, itulah beberapa langkah program hamil saat tuba falopi tersumbat yang dapat Moms pertimbangkan. Meskipun ada berbagai pilihan obat-obatan dari bahan alami yang diklaim dapat mengatasi penyumbatan tuba falopi, sayangnya hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kebenarannya. Jadi, konsultasikan dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.

Baca Juga: Ratna Galih Melahirkan Anak Kembar, Seperti Ini Perjalanan Kehamilannya melalui Program IVF

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb