13 Februari 2024

10 Macam Puasa yang Diharamkan dalam Ajaran Islam, Catat!

Meski termasuk ibadah, tidak semua puasa boleh dilaksanakan
10 Macam Puasa yang Diharamkan dalam Ajaran Islam, Catat!

4. Puasa Hari Jumat

Dalam pandangan umat Islam, hari Jumat merupakan hari yang penuh berkah. Tak jarang, beberapa orang melakukan puasa sunah.

Padahal, hari Jumat merupakan puasa yang diharamkan dalam Islam.

Dalam hadis riwayat Muslim juga menjelaskan dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda yang berbunyi:

"Janganlah khususkan malam Jumat dengan salat malam tertentu yang tidak dilakukan pada malam-malam lainnya.

Janganlah pula khususkan hari Jumat dengan puasa tertentu yang tidak dilakukan pada hari-hari lainnya, kecuali jika ada puasa yang dilakukan karena sebab ketika itu." (HR. Muslim no. 1144).

Puasa pada hari Jumat diperbolehkan jika ingin menunaikan atau mengqada puasa Ramadan, membayar kafarat (tebusan), serta puasa pengganti sebab tidak mendapat hadyu tamttu.

Selain itu juga diperbolehkan apabila bertepatan dengan puasa Daud dan atau puasa sunah lain, seperti puasa Asyura, puasa Syawal, serta puasa Arafah.

Baca Juga: Bolehkah Puasa setelah Berhubungan Intim? Yuk, Simak!

5. Puasa Hari Sabtu

Alquran
Foto: Alquran (Pexels.com/Tayeb Mezahdia)

Selain hari Jumat, hari Sabtu juga menjadi salah satu puasa yang diharamkan. Sebab, ini merupakan rutinitas orang Yahudi.

Rasulullah juga melarang kita untuk melaksanakan puasa pada hari Sabtu, kecuali jika sedang melaksanakan puasa wajib seperti puasa bulan Ramadan.

Dari Abdullah bin Busr dari Saudarinya, yang bernama as-Shamma’, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah kalian berpuasa hari sabtu, kecuali untuk puasa yang Allah wajibkan.

Jika kalian tidak memilliki makanan apapun selain kulit anggur atau batang kayu, hendaknya dia mengunyahnya.” (HR. Turmudzi 744, Abu Daud 2421, Ibnu Majah 1726, dan dishahihkan al-Albani).

6. Puasa Hari Syak

Puasa di hari Syak juga merupakan hari dimana puasa yang diharamkan untuk dilaksanakan.

Hari syak adalah tanggal 30 Syakban, hasil dari penggenapan bulan Syakban, karena hilal tidak terlihat.

Baik karena mendung atau karena cuaca yang kurang baik.

Atas ketidakjelasan itulah dinamakan dengan syak. Menurut syari umat muslim, itu merupakan hari larangan untuk berpuasa.

Salah satu hadis yang menjadi dasar larangan puasa di hari Syak diriwayatkan dalam Bukhari dan al Hakim:

مَنْ صَامَ يَوْمَ الشَّكِّ فَقَدْ عَصَى أَبَا القَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Siapa yang puasa pada hari syak, maka dia telah bermaksiat kepada Abul Qosim (Nabi Muhammad) shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Bukhari & al-Hakim).

Berpuasa pada hari tersebut hanya diperbolehkan untuk mengqada puasa Ramadan.

Puasa di hari itu juga hanya diperbolehkan jika bertepatan dengan puasa Senin - Kamis dan/atau puasa Daud.

Baca Juga: Puasa Nazar: Jenis, Niat, Cara dan Ketentuan Melakukannya

7. Puasa Sepanjang Tahun

Teknik Memasak Menumis Makanan
Foto: Teknik Memasak Menumis Makanan (Wondriumdaily.com)

Moms, tidak ada anjurannya bagi umat muslim menjalankan puasa sepanjang tahun.

Dari Abu Hurairah RA berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

"Tidak halal bagi seorang istri kalau ia berpuasa, sedangkan suaminya menyaksikan (yakni ada di rumah) melainkan  dengan izin suaminya tersebut.

Juga tidaklah dianggap sudah mendapat izin kalau ia dalam rumah suaminya itu, kecuali izin suaminya sendiri." (Muttafaq 'alaih)

Dari dua keterangan hadis di atas maka tidak mungkin orang bisa berpuasa satu tahun penuh.

Akan tetapi sebagai solusi, umat muslim diperbolehkan untuk melakukan puasa Daud yaitu sehari...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb