15 January 2025

5 Jenis Ruam di Wajah Bayi dan Cara Mengatasinya yang Tepat

Cara apa yang tepat untuk masalah ini?

Ruam di wajah bayi adalah masalah yang sering membuat Moms khawatir.

Kulit bayi yang baru lahir sangat sensitif, sehingga perubahan seperti ruam pada bayi kerap terjadi, terutama selama empat minggu pertama kehidupan.

Menurut jurnal American Family Physician, ruam sering muncul di lipatan kulit seperti tangan, kaki, atau leher, namun tidak jarang juga terlihat di wajah Si Kecil.

Beberapa jenis ruam pada bayi yang umum terjadi antara lain eksim, milia, jerawat bayi, dan biang keringat.

Kondisi ini sering membuat bayi merasa tidak nyaman hingga menangis terus-menerus, sehingga Moms pun ikut panik.

Meski sebagian besar ruam di wajah bayi bersifat ringan dan hilang dengan sendirinya, ada juga ruam yang bisa menjadi tanda kondisi lebih serius.

Yuk, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui jenis ruam pada bayi, penyebabnya, serta cara mengatasinya agar Moms lebih tenang!

Baca Juga: 11 Rekomendasi Salep Ruam Leher Bayi Aman dan Efektif

Jenis Ruam di Wajah Bayi

Ruam di Wajah Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Ruam di Wajah Bayi (Orami Photo Stock)

Ruam di wajah bayi bisa menjadi kekhawatiran bagi Moms, terutama jika muncul tanpa sebab yang jelas.

Dari eksim hingga jerawat bayi, setiap jenis ruam memiliki penyebab dan gejalanya masing-masing.

Berikut adalah beberapa penyebab ruam yang umum terjadi pada bayi, berdasarkan informasi dari Medical News Today.

1. Eksim Bayi (Baby Eczema)

Eksim pada bayi adalah salah satu penyebab ruam di wajah bayi yang sering terjadi akibat faktor genetik, alergi, atau iritasi dari lingkungan seperti sabun atau bahan pakaian.

Kondisi ini membuat kulit menjadi kasar, gatal, iritasi, dan meradang.

Eksim biasanya muncul pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, dan pada bayi di bawah 6 bulan, eksim sering terlihat di pipi, dagu, dahi, atau kulit kepala, dengan ciri kulit kering, merah, dan gatal.

2. Milia Bayi (Baby Milia)

Milia juga termasuk penyebab ruam di wajah bayi, yang muncul akibat pori-pori tersumbat oleh sel-sel kulit mati.

Bintik-bintik putih kecil ini sering terlihat di sekitar mata dan hidung.

Milia sangat umum terjadi pada bayi baru lahir yang lahir cukup bulan dan tidak berbahaya. Biasanya, ruam ini akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan khusus.

3. Jerawat Bayi (Newborn Acne)

Jerawat bayi adalah bentuk lain dari ruam di wajah bayi yang disebabkan oleh perubahan hormon dari ibu selama kehamilan atau setelah lahir.

Neonatal acne biasanya muncul pada usia 2–6 minggu berupa bintik-bintik merah kecil di pipi dan hidung.

Pada bayi yang lebih besar, antara 3–6 bulan, bisa muncul infantile acne yang lebih parah dan membutuhkan perawatan medis.

4. Sindrom Pipi Merah (Slapped Cheek Syndrome)

Sindrom ini menjadi salah satu penyebab ruam di wajah bayi, yang disebabkan oleh infeksi virus parvovirus B19.

Ruam ini muncul sebagai kemerahan terang di satu atau kedua pipi bayi dan sering disertai gejala seperti demam, batuk, atau hidung berair.

Ruam juga dapat menyebar ke tubuh dalam beberapa hari, berlangsung sekitar 7–10 hari, namun tidak menyakitkan.

5. Campak (Measles)

Campak pada bayi adalah penyebab ruam di wajah bayi yang dipicu oleh infeksi virus menular, terutama di daerah dengan tingkat vaksinasi rendah.

Ruam berbintik ini biasanya dimulai dari kepala atau leher dan menyebar ke seluruh tubuh.

Gejala awal meliputi demam tinggi, batuk, hidung berair, dan mata merah berair, diikuti dengan ruam yang muncul 3–5 hari kemudian.

Cara Mengatasi Ruam di Wajah Bayi

Ruam di Pipi Bayi
Foto: Ruam di Pipi Bayi (Orami Photo Stock)

Ruam di wajah bayi sering membuat Moms khawatir karena dapat membuat Si Kecil merasa tidak nyaman.

Meski sebagian besar ruam ini tidak berbahaya, perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit bayi.

Yuk, simak beberapa cara mengatasi ruam di wajah bayi agar Moms bisa membantu Si Kecil merasa lebih nyaman!

1. Jaga Kebersihan Kulit Bayi

Membersihkan kulit bayi adalah langkah pertama untuk mengatasi ruam di wajah bayi.

Gunakan air hangat dan kain lembut untuk mencuci wajah bayi setiap hari, terutama setelah menyusu atau makan, karena sisa makanan atau susu dapat memicu iritasi.

Hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras, pewangi, atau alkohol,

2. Gunakan Pelembap Khusus Bayi

Aplikasikan pelembap yang aman untuk kulit bayi.

Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mempercepat penyembuhan ruam.

Pilih pelembap yang hypoallergenic, bebas pewangi, dan direkomendasikan untuk kulit sensitif.

Oleskan pelembap tipis-tipis setelah membersihkan wajah bayi, terutama pada area yang terkena ruam.

3. Hindari Pemicu Alergi

Pemicu alergi seperti produk perawatan yang tidak sesuai, deterjen dengan bahan kimia keras, atau bahan pakaian tertentu dapat memperparah ruam di wajah bayi.

Pilih sabun, losion, dan deterjen yang khusus diformulasikan untuk bayi, bebas pewangi, dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

4. Kompres dengan Air Dingin

Jika ruam menyebabkan kemerahan atau rasa gatal, Moms dapat menggunakan kain lembut yang dibasahi air dingin untuk mengompres area ruam.

Kompres dingin ini membantu meredakan peradangan, mengurangi rasa tidak nyaman, dan membuat bayi merasa lebih tenang.

Kapan Perlu ke Dokter?

Dokter
Foto: Dokter (Freepik.com/snowing)

Sebagian besar ruam di wajah bayi biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Namun, Moms disarankan untuk menghubungi dokter jika merasa khawatir terhadap ruam yang muncul pada wajah Si Kecil.

Segera cari bantuan medis jika ruam di wajah bayi disertai dengan gejala berikut:

  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Bayi tampak sangat lemas atau terlihat sangat sakit.
  • Demam tinggi.
  • Kesulitan bernapas atau napas cepat.
  • Ruam yang menyerupai memar atau pendarahan di bawah kulit.
  • Bibir atau lidah berwarna biru, abu-abu, pucat, atau bercak-bercak.

Tips Mencegah Ruam di Wajah Bayi

Ruam di Wajah Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Ruam di Wajah Bayi (Orami Photo Stock)

Kulit bayi yang sensitif membutuhkan perhatian khusus, terutama untuk mencegah munculnya ruam di wajah bayi.

Dengan langkah sederhana, Moms dapat menjaga kulit Si Kecil tetap sehat dan terhindar dari iritasi. Yuk, simak beberapa tips praktis berikut!

1. Pilih Produk Perawatan yang Aman

Gunakan produk perawatan bayi seperti sabun, sampo, dan pelembap yang diformulasikan khusus untuk kulit bayi.

Pilih produk yang hypoallergenic, bebas pewangi, dan tidak mengandung bahan kimia keras seperti paraben atau sulfat, karena bahan ini dapat memicu iritasi atau alergi pada kulit bayi.

2. Jaga Kebersihan Wajah Bayi

Wajah bayi sering terkena air liur, susu, atau makanan, yang dapat menyebabkan iritasi jika tidak dibersihkan dengan baik.

Gunakan kain lembut atau kapas yang dibasahi dengan air hangat untuk membersihkan wajah bayi setiap hari, terutama setelah menyusu atau makan.

3. Hindari Suhu Ekstrem

Suhu yang terlalu panas atau dingin dapat memengaruhi kelembapan kulit bayi dan memicu ruam.

Pastikan ruangan bayi memiliki suhu yang nyaman, sekitar 24–26 derajat Celsius.

Jika udara terlalu panas, pakaikan bayi pakaian yang ringan, sementara jika dingin, gunakan pakaian hangat tetapi tetap lembut di kulit.

4. Perhatikan Pakaian dan Bahan Seprai

Pakaian dan seprai yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi dapat memengaruhi kondisi kulitnya.

Pilih bahan katun yang lembut, menyerap keringat, dan tidak membuat bayi gerah.

Hindari pakaian berbahan sintetis atau yang memiliki jahitan kasar, karena dapat menyebabkan gesekan pada kulit.

Baca Juga: 5 Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi agar Kulitnya Selalu Sehat

Ruam di wajah bayi memang sering membuat Moms khawatir, tetapi sebagian besar kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan perawatan yang tepat.

Dengan memahami jenis-jenis ruam dan penyebabnya, Moms dapat lebih percaya diri dalam merawat kulit Si Kecil dan memastikan kenyamanannya.

Jika ruam tidak membaik atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/323172
  • https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2008/0101/p47.html
  • https://www.verywellhealth.com/baby-rash-on-face-8610483
  • https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/baby-rashes/art-20546833

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.