09 April 2024

Mengenal 10 Bagian Rumah Adat Bali dan Keunikannya

Ketahui keunikan setiap rumah adat di Indonesia
Mengenal 10 Bagian Rumah Adat Bali dan Keunikannya

Foto: bramblefurniture.com

7. Sanggah

Sanggah
Foto: Sanggah (dekoruma.com)

Ini adalah pura keluarga yang merupakan jenis rumah adat Bali yang selalu ada dalam kompleks perumahan pribadi.

Fungsinya tentu saja sebagai tempat beribadah keluarga.

Nah, yang perlu diperhatikan, penempatan sanggah ini harus berada di area timur laut rumah.

Tak semua orang bisa masuk ke dalam ruangan ini, karena merupakan tempat sakral untuk beribadah.

Baca Juga: 11 Tempat Wisata di Palembang yang Wajib Dikunjungi!

8. Klumpu Jineng

Klumpu Jineng
Foto: Klumpu Jineng (Binus.ac.id)

Model yang satu ini merupakan bangunan rumah adat Bali yang paling unik karena bentuknya seperti rumah panggung kecil dengan bagian luar dinding menggunakan jerami kering.

Atap bangunan Bali di Klumpu Jineng juga unik dan menyerupai rumah adat Sumatera.

Klumpu Jineng adalah lumbung pangan yang difungsikan untuk menaruh gabah setelah dijemur.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran dan Tips Makan di Jimbaran Bali

9. Pawaregen

Rumah Adat Bali Pawaregen
Foto: Rumah Adat Bali Pawaregen (Bukalapak.com)

Pawaregen ini bisa dibilang sebagai rumat adat Bali yang memiliki fungsi seperti umumnya dapur.

Dibandingkan rumah adat Denpasar lainnya, Paweregen tampak paling sederhana dengan lantai rendah.

Bangunan yang biasanya dibangun di arah selatan atau barat laut kompleks rumah ini juga merupakan arena untuk penyimpanan alat memasak.

10. Gapura Candi Bentar

Gapura Candi Bentar
Foto: Gapura Candi Bentar (pinterest.com)

Gapura Candi Bentar adalah salah satu bangunan tradisional atau rumah adat yang ada di Bali.

Bangunan ini memiliki keunikan arsitektur serta keindahan strukturnya yang mampu memikat turis baik itu lokal maupun mancanegara.

Dalam kitab suci Weda pun telah diatur bagaimana rumah adatnya memiliki unsur alam semesta.

Gapura Candi Bentar awalnya hanya dibangun untuk lingkungan Puri, Istana, dan Pura atau tempat suci agama Hindu.

Lambat laun, pembangunannya mulai diterapkan ke dalam bangunan milik masyarakat umum.

Bangunan gapura terdiri dari dua buah Candi Bentar yang serupa di sisi kiri dan kanan sebagai pintu masuk ke dalam pekarangan rumah.

Hal yang menarik adalah gapura ini tidak memiliki penghubung antar sisinya sehingga bagian atas dibiarkan terpisah.

Dalam setiap pendirian rumah adat Bali ini, seorang undagi harus memahami filosofi Asta Kosala Kosali.

Dimana cara masyarakat Bali dalam menjaga keseimbangan baik itu antara manusia dengan Tuhan, antar manusia, atau dengan lingkungan sekitar.

Baca Juga: 10+ Sungai di Bali Terindah, Ide Seru Wisata Rafting!

Itulah beberapa bagian rumah adat Bali yang mungkin Moms perlu tahu.

Jadi, kalau ada kesempatan untuk berkunjung ke Bali dan berfoto di salah satu rumah adat Bali, Moms sudah tahu apa saja nama dan fungsinya.

  • https://factsofindonesia.com/characteristics-of-balinese-traditional-house
  • https://www.indonesia.travel/gb/en/destinations/bali-nusa-tenggara/bali/learn-the-philosophy-of-traditional-houses-in-bali

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb