02 April 2024

Mengenal Rumah Tanean Lanjhang, Rumah Adat Madura yang Unik

Yuk, kenali budaya dari daerah di timur laut Jawa Timur!
Mengenal Rumah Tanean Lanjhang, Rumah Adat Madura yang Unik

3. Bentuk Tanean Lanjhang

Rumah Adat Suku Madura
Foto: Rumah Adat Suku Madura (Budayanesia.com)

Bentuk denah, letak tiang utama, dan bentuk atap dapat membedakan bentuk bangunan rumah adat Madura.

Berdasarkan denah, bangunan dibagi menjadi slodoran dan sedana.

Slodoran terdiri dari satu ruangan dengan dua pintu dan satu beranda dengan satu pintu keluar.

Sedana memiliki dua ruangan dan dua pintu tetapi hanya memiliki satu beranda dengan satu pintu keluar.

Berdasarkan letak tiang utamanya, bangunan rumah adat Madura dibagi menjadi bangsal dan pegun.

Bangsal memiliki bentuk serupa rumah Joglo Jawa yang terpancung di kedua sisinya, sedangkan pegun berbentuk limas yang menjorok di bagian depan dan belakang.

Kedua jenis ini memiliki struktur 4 tiang utama yang sama. Akan tetapi bangsal selalu memiliki bubungan nok yang berbentuk ekor naga.

Dari bentuknya, atap rumah adat Madura bisa dibedakan menjadi pacenan, jadrih, atau trompesan.

Atap pacenan berasal dari kata ‘pa-cina-an’ atau seperti bangunan cina.

Atap ini selalu tampil dalam bentuk rumah tipe bangsal. Hiasan bubungan dapat berupa tanduk atau ekor naga.

Jadrih sendiri merupakan jenis atap dengan 2 bubungan. Sedangkan trompesan merupakan jenis atap yang terdiri dari 3 segmen.

4. Material Bangunan Rumah Tanean Lanjhang

Rumah Tanean Lanjhang
Foto: Rumah Tanean Lanjhang (Pinterest.com)

Secara umum, masyarakat tradisional masih mengandalkan bahan-bahan alami dalam membangun rumah adat atau rumah tradisional.

Begitu pula dengan rumah adat Madura, rumah tersebut dibuat menggunakan bahan-bahan tradisional yang diperoleh dari hutan sekitar.

Dahulu, masyarakat Madura mengandalkan batu alam sebagai bahan utama dalam konstruksi rumah Tanean Lanjhang mereka.

Lantainya pun sederhana, hanya diberi alas tanah yang kemudian disemen.

Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran menuju penggunaan bahan-bahan modern seperti keramik, granit, marmer, dan lantai kayu.

Struktur rangka rumah biasanya menggunakan kayu, sementara dindingnya dibuat dari papan.

Misalnya, lantai rumah adat Madura memiliki ketinggian sekitar 40 cm di atas tanah dan umumnya terbuat dari tanah, plesteran, dan campuran bahan lain seperti terakota.

Sedangkan dinding rumah adat ini dibangun dengan menggunakan kayu, bambu, atau tembok biasa untuk memberikan kekuatan struktural yang baik pada bangunan.

Pintu rumah adat Madura biasanya terbuat dari kayu.

Pada masyarakat dengan kondisi ekonomi yang lebih baik, pintu rumah dihiasi dengan ukiran khas Madura untuk memberikan kesan mewah dan menarik.

Sedangkan bahan atapnya dapat menggunakan daun lontar, ilalang, atau genteng tergantung pada keadaan ekonomi keluarga.

Langgar, yang merupakan bangunan kecil di dalam rumah adat Madura, umumnya lebih kecil ukurannya dibandingkan rumah utama.

Langgar memiliki struktur panggung dengan tiang setinggi 40-50 cm yang terbuat dari bambu atau kayu.

Langgar ini memiliki dinding di bagian kanan, kiri, dan belakangnya yang bisa terbuat dari tembok, kayu, atau bambu.

Atap rumah Tanean Lanjhang memiliki fleksibilitas dalam pilihan genteng, yang disesuaikan dengan preferensi dan kemampuan finansial pemilik rumah.

Terdapat tiga desain genteng yang umum digunakan:

  1. Pacenan: Genteng dengan bentuk menyerupai tanduk atau ekor, memberikan tampilan unik dan khas.
  2. Jadrih: Genteng yang memiliki dua puncak atap, memberikan kesan tradisional yang elegan.
  3. Trompesan: Genteng dengan tiga patahan yang disesuaikan dengan lebar rumah, memberikan kesan harmonis dan proporsional terhadap bangunan.

Jumlah tiang penyangga bisa empat atau delapan tergantung pada kekuatan bambu atau kayu yang digunakan.

Baca Juga: Tugas dan Wewenang MPR, Catat dan Ajarkan pada Si Kecil!

Demikian informasi seputar rumah adat Madura Tanean Lanjhang, lengkap dengan penjelasan tiap bagian rumah, hingga nilai filosofisnya yang kental dengan kekerabatan suku Madura.

Informasi ini penting sekali untuk dibagikan kepada Si Kecil agar mereka tahu mengenai budaya di Indonesia lewat berbagai jenis rumah adat Nusantara.

Moms bisa mengajarinya dengan cara berbagai macam, seperti membacakan buku, bermain games tentang rumah adat Indonesia, atau juga bermain tebak gambar.

Semoga menambah wawasan, ya, Moms!

  • https://media.neliti.com/media/publications/217880-makna-ruang-pada-tanean-lanjang-di-madur.pdf
  • https://ruangarsitek.id/rumah-adat-madura/
  • https://www.pulaumadura.com/2022/01/rumah-adat-madura-tanean-lanjhang-dan.html
  • https://arsip-indonesia.org/nl/zoeken?mivast=50000&mizig=190&miadt=50000&miaet=14&micode=ORGANISASI&minr=1032326&milang=nl&misort=pla%7Casc&miview=ldt

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb