Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Lengkap dengan Chord

Makna Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Lagu Satu Nusa Satu Bangsa memiliki makna tentang perjuangan sekaligus peristiwa sejarah kemerdekaan Indonesia.

Lagu ini juga menandakan perjuangan para pahlawan membela tanah air hingga akhirnya menuju kemerdekaan.

Tujuan dari diciptakannya lagu Satu Nusa Satu Bangsa adalah agar masyarakat terus membela tanah air agar Indonesia selalu berjaya.

Apalagi Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan ras.

Maka, Satu Nusa Satu Bangsa mewakili semboyan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Artinya, berbeda-beda, tetapi kita tetap satu bangsa yakni Indonesia.

Indonesia juga terdiri dari banyak pulau dari Sabang sampai Merauke yang membuat semangat akan persatuan yang kokoh dalam satu ikatan NKRI.

Inilah yang dimaksud dengan Satu Nusa.

Nah, makna Satu Bangsa adalah Indonesia memiliki ragam suku. Terdiri dari suku, ras, etnis, budaya, dan agama yang beragam.

Sementara, makna Satu Bahasa adalah dengan keberagaman yang ada di Indonesia, bahasa resmi yang digunakan tetap Bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lagu Lawas Indonesia, Bisa Bikin Nostalgia!

Sejarah Hidup L.Manik Pecipta Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

L. Manik berasal dari Dairi, Sumatera Utara yang lahir pada 21 November 1924 dengan nama asli Raja Tiang Manik.

Ia merupakan anak dari pasangan Patiham Manik dan Solat br. Situmorang yang menuntaskan pendidikan dasarnya di Hollandsch Inlandsche School (HIS) di kampung halamannya

Ia kemudian merantau ke Jawa untuk menempuh pendidikan lanjutan di sekolah keguruan bumiputera yakni Hollandsche Indische Kweekschool (HIK) di Muntilan, Magelang yang kini tidak jauh dari Yogyakarta.

Di sekolah HIK Muntilan, ia mendalami musik dan ikut dalam kegiatan seni musik.

L. Manik kemudian berkenalan dengan sejumlah tokoh lainnya yang juga menjadi musisi nasional seperti Cornel Simanjuntak dan Alfred Simanjuntak.

Kemudian, ia sempat menjadi pemain biola dan penyanyi di Semarang. Lalu, setelah Indonesia merdeka ia kembali ke Yogyakarta.

Di sana, ia membentuk kelompok paduan suara. Lagu Satu Nusa Satu Bangsa pun diciptakan pada 1947 dan disebarluaskan oleh kelompok paduan suara.

Pada 1949 ia pindah ke Jakarta untuk bekerja di Majalah Arena. Di 1951 ia kembali ke Sumatera Utara dan aktif menjadi peduan suara RRI Medan.

Ia juga mendapatkan beasiswa untuk mendalami seni musik di Belanda pada 1954. Di 1959 ia kembali mendapatkan beasiswa di Jerman.

Pada 1967 akhirnya ia memilih menetap di Yogyakarta dan mengajar di Institut Seni Indonesia (ISI).

Musisi nasional ini kemudian wafat di Yogyakarta pada 16 September 1993 dan dimakamkan di kompleks pemakaman seniman di Imogiri, Bantul.

Itulah lirik dan makna Lagu Satu Nusa Satu Bangsa, juga kisah hidup sang pencipta. Semoga bermanfaat, ya Moms!