Seretide Diskus, Obat yang Dikonsumsi Penderita Asma
Perhatian Sebelum Menggunakan Seretide Diskus
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi obat seretide diskus, yaitu:
Alergi
Obat tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap kandungan seretide diskus atau bahan aktif lainnya.
Beritahu dokter jika pernah mengalami reaksi alergi setelah menggunakan jenis obat apa pun.
Beritahukan juga kepada dokter jika mengalami jenis alergi lain, seperti pewarna, makanan, pengawet, atau bulu hewan.
Anak-Anak
Obat tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak berusia di bawah 4 tahun.
Sejauh ini belum ada studi yang dilakukan terkait dengan penggunaan seretide diskus pada anak-anak.
Geriatrik
Sejauh ini belum ada studi yang dilakukan terkait dengan efek samping penggunaan seretide diskus pada lansia.
Lansia cenderung memiliki masalah irama jantung, yang memerlukan kehati-hatian terkait dengan penggunaan obat ini.
Menyusui
Tidak ada penelitian yang memadai terkait dengan penggunaan seretide diskus pada ibu menyusui.
Penggunaan obat pada ibu menyusui diperbolehkan jika manfaatnya lebih besar ketimbang risiko efek sampingnya.
Baca Juga: Grafadon (Obat Antinyeri): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat
Cara Tepat Menyimpan Obat
Sama halnya dengan penggunaan obat lain, seretide diskus juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Pelajari lebih lanjut cara aman membuang produk obat agar tidak mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga, karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, Moms bisa menanyakannya kepada apoteker saat membeli obat.
Baca juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan
Efek Samping Penggunaan Seretide Diskus
Melansir dari Mayo Clinic, ini beberapa efek samping seretide diskus yang bisa saja terjadi setelah penggunaan:
- Batuk berdahak
- Kesulitan bernapas
- Sakit kepala
- Iritasi tenggorokan
- Pilek
- Bersin
- Hidung tersumbat
- Rasa sesak di dada
Ada pula efek samping yang kurang umum terjadi, termasuk:
- Lepuh, terbakar, pengerasan kulit, kekeringan, atau pengelupasan kulit
- Penglihatan kabur
- Kesemutan
- Panas dingin
- Masuk angin
- Diare
- Mulut kering
- Demam
- Kulit kering dan memerah
- Bau napas
- Suara serak
- Peningkatan rasa lapar
- Peningkatan rasa haus
- Peningkatan frekuensi buang air kecil
- Muncul rasa nyeri pada sendi
- Kehilangan selera makan
Efek samping seretide diskus mungkin muncul berbeda-beda pada setiap pengguna.
Ada pula kemungkinan munculnya efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping seretide diskus atau obat lainnya, konsultasikanlah lebih lanjut kepada dokter atau apoteker.
- https://www.mayoclinic.org/drugs./salmeterol./drg-20073346?p=1
- https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a695001.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.