31 Juli 2023

Ini Bahaya Makanan Manis untuk Anak yang Perlu Diwaspadai

Camilan manis sering menjadi favorit anak, berbahayakah?
Ini Bahaya Makanan Manis untuk Anak yang Perlu Diwaspadai

2. Memastikan Anak Mendapat Nutrisi yang Tepat

Nutrisi Tepat
Foto: Nutrisi Tepat (Orami Photo Stock)

Salah satu cara menghindari bahaya makanan manis untuk anak adalah memastikan mereka mendapat nutrisi yang tepat.

Alih-alih mengisi kalori kosong dari gula, anak membutuhkan ruang yang cukup di perutnya untuk makanan bergizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Orang dewasa disarankan untuk membatasi tambahan gula hingga kurang dari 10 persen dari kebutuhan kalori harian mereka. Sekitar 12 sendok teh atau 48 gram.

The American Heart Association merekomendasikan agar anak-anak dan remaja mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh, atau 25 gram, gula sehari.

Sangat mudah untuk mengabaikan tanda-tanda kekurangan gizi pada anak-anak yang tidak kekurangan berat badan.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.

Bahaya makanan manis untuk anak tidak hanya menggantikan kelompok makanan penting, seperti protein, buah-buahan, sayuran, susu, dan biji-bijian.

Namun, juga menguras vitamin dari tubuh selama proses pencernaan, seperti vitamin B yang terlibat dalam metabolisme glukosa.

Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan protein untuk perkembangan otot dan lemak sehat untuk mendukung otak dan sistem saraf mereka.

Seorang anak yang lebih memilih minum soda atau jus daripada susu biasa kehilangan kalsium yang dibutuhkan untuk gigi dan tulang yang kuat.

Mendorong anak-anak untuk mengembangkan rasa makanan alami tanpa pemanis membuat mereka memiliki kebiasaan makan yang lebih sehat dan pencegahan penyakit kronis di masa dewasa.

3. Mengajarkan Kebiasaan Sikat Gigi

Kebiasaan Sikat Gigi (southernbite.com)
Foto: Kebiasaan Sikat Gigi (southernbite.com)

Cara lain untuk membantu menghindari bahaya makanan manis untuk anak adalah dengan mengajarkan sikat gigi dan membersihkan mulut.

Ingat Moms, tidak anak yang tidak suka makanan manis.

Jadi, daripada melarang anak dan berceramah mengenai bahaya makanan manis untuk anak, Moms bisa mengganti cara dengan mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan gigi pada anak sejak dini.

Hal utama yang perlu diajarkan pada anak adalah kebiasaan untuk menggosok giginya.

Pendampingan orangtua diperlukan untuk memastikan anak benar-benar menggosok giginya sampai bersih, terutama jika ia habis makan yang manis-manis.

Jika anak sulit untuk diajak sikat gigi, pelan-pelan beritahu anak, tentang dampak yang terjadi kalau ia malas menyikat gigi.

Ajak juga anak untuk menjadikan sikat gigi sebagai aktivitas yang menyenangkan. Cara ini dapat efektif menjaga kesehatan gigi anak sejak dini.

Baca Juga: Yuk Ajak Anak Flossing, Bermanfaat untuk Kesehatan Giginya!

Cara lain untuk menghindari bahaya makanan manis untuk anak adalah dengan mengidentifikasi gula...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb