29 Februari 2024

Sugar Rush pada Anak, Ini Dampak Buruknya bagi Kesehatan

Tenyata bisa melambatkan kinerja otak anak, lho Moms!
Sugar Rush pada Anak, Ini Dampak Buruknya bagi Kesehatan

4. Penyempitan Saluran Pernapasan

Anak Sesak Napas
Foto: Anak Sesak Napas (Parenting.firstcry.com)

Tampaknya penyebab di balik peningkatan asma pada anak-anak dan remaja terkait dengan sugar rush.

Menurut peneliti Sonja Kiertein, Ph.D., dari Nestle Research Center di Swiss, menemukan bahwa asupan gula yang tinggi menyebabkan sistem pernapasan mengalami peradangan alergi.

Peradangan ini dapat menyebabkan penyempitan saluran udara dan produksi lendir sehingga timbul gejala asma, mengi, dan sesak napas.

Terlebih untuk anak yang memiliki riwayat asma, Moms harus membatasi makanan gula pada Si Kecil, ya.

Ganti asupan gula alami seperti buah-buahan blueberry, stroberi atau kiwi.

5. Memicu Eksim

Eksim adalah kondisi peradangan kulit yang dapat menyerang anak-anak di bawah usia dua tahun atau lebih.

Menurut studi yang dilakukan National Eczema Association, asupan makanan tinggi gula atau sugar rush, dapat memicu alergi kulit seperti eksim.

Mengapa? Karena gula menyebabkan lonjakan kadar insulin yang mengakibatkan peradangan pada kulit.

Moms bisa mencegah sugar rush pada anak dengan mengurangi asupan gula pada makanan yang dikonsumsi oleh Si Kecil.

American Academy of Pediatric (AAP) menyarankan penambahan gula pada makanan atau minuman anak usia dua tahun ke atas tidak lebih dari enak sendok teh per hari.

Untuk anak berusia dua tahun ke bawah tidak disarankan untuk mengonsumsinya.

Anak-anak disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan gula alami yang sehat yang terkandung di dalamnya.

“Makanan manis juga dapat meningkatkan rasa haus dan dehidrasi.

Oleh karena itu, ajak si kecil perbanyak minum air putih dan hindari minuman kemasan yang mengandung banyak gula, agar tetap sehat,” tutup dr. Fransiska.

Baca Juga: 12+ Makanan Khas Medan, dari Rasa Gurih hingga Manis!

6. Gangguan Tidur

Lonjakan energi yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan dapat berdampak pada gangguan tidur pada anak.

Pasalnya, lonjakan energi mendadak setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, terutama jika dikonsumsi di malam hari dapat membuat anak sulit untuk rileks dan tertidur.

Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi hormon dan neurotransmitter dalam otak yang terkait dengan siklus tidur.

Misalnya, gula dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah dan merangsang pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengganggu pola tidur alami anak.

7. Perubahan Suasana Hati

Ketika anak mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, mereka mungkin mengalami peningkatan energi yang tiba-tiba dan hiperaktifitas.

Bahkan, dapatdiikuti oleh penurunan energi yang drastis.

Lonjakan gula dalam darah ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang cepat, seperti kegembiraan, hiperaktifitas, atau kegelisahan, yang kemudian dapat diikuti oleh perasaan lelah, lesu, atau bahkan iritabilitas.

Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat memengaruhi kadar neurotransmitter tertentu dalam otak yang terkait dengan suasana hati, seperti serotonin.

Lonjakan gula yang diikuti oleh penurunan kadar gula dalam darah dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter ini, yang pada gilirannya dapat memengaruhi suasana hati anak.

Baca Juga: 12+ Merek Pasta Gigi untuk Anak, Aman Jika Tertelan!

Nah, ternyata sugar rush pada anak berdampak langsung pada kesehatannya ya Moms.

Karena itu, sebaiknya lakukan langkah pencegahan ya dengan memperhatikan kadar gula pada setiap asupan yang dikonsumsi anak.

  • https://www.yalescientific.org/2010/09/mythbusters-does-sugar-really-make-children-hyper/
  • https://www.aoafamily.com/blog/how-sugar-affects-a-childs-brain/
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3864380/
  • https://nationaleczema.org/eczema-food-allergies/
  • https://www.aappublications.org/news/2016/08/23/Sugar082316

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb