18 Januari 2024

Moms Perlu Tahu, Ini 4 Syarat Wanita Harus Mandi Wajib!

Pentingnya mandi wajib bagi wanita beragama muslim
Moms Perlu Tahu, Ini 4 Syarat Wanita Harus Mandi Wajib!

Ketentuan ini sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW untuk memandikan putrinya, Zainab, pada saat meninggal dunia.

Seorang wanita muslim yang meninggal dunia wajib mandi besar dengan dimandikan oleh orang yang memandikan dan membersihkan jenazah sebelum dikafani dan dikubur.

Baca Juga: Hukum Memotong Kuku Saat Puasa dalam Islam, Wajib Tahu!

Usai Haid dan Nifas, Wanita Harus Mandi Wajib

Syarat Wanita Harus Mandi Wajib
Foto: Syarat Wanita Harus Mandi Wajib (Summitmedia.com)

Selain keempat syarat mandi besar di atas, wanita dengan kondisi kesehatan yang normal akan mengalami menstruasi atau haid setiap bulan.

Setelah 7-8 hari atau darah haid berhenti, wanita harus mandi wajib sebelum kembali beribadah solat, puasa, menyentuh atau membaca Al-Qur’an, duduk dan masuk berdiam di masjid.

Berakhirnya masa nifas juga menjadi syarat wanita harus mandi wajib. Nifas adalah darah yang keluar setelah wanita hamil dan melahirkan.

Hukum nifas sama halnya dengan haid, yakni tidak sah melaksanakan ibadah seperti salat, puasa, atau memasuki masjid.

Hal tersebut diterangkan dalam sebuah dalil hadis saat Rasulullah berkata pada Fatimah binti Abi Hubaisy, “Apabila kamu datang haid, hendaklah kamu meninggalkan salat.

Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan salat,” (HR. Bukhari no. 320 dan Muslim nomor 333).

Baca Juga: Ini Doa sebelum Berhubungan dan Keutamaannya Menurut Islam, Yuk Amalkan!

Perlukah Segera Mandi Wajib bagi Muslim?

Syarat Wanita Harus Mandi Wajib
Foto: Syarat Wanita Harus Mandi Wajib (Webmd.com)

Dikutip dari laman Kesan, Imam Al-Kamal bin Al-Hammam memiliki pendapat mengenai menunda mandi wajib.

Menurut pendapatnya yang dipilih dalam ushul fikih, perintah mandi wajib yang mutlak adalah tidak menuntut disegerakan dan tidak pula ditunda.

Hal ini juga berdasarkan hadis riwayat sahabat Abu Hurairah yang menceritakan saat Rasulullah berpapasan dengannya di Madinah, sedangkan Abu Hurairah sedang junub.

Istilah junub menggambarkan keadaan seseorang setelah mengeluarkan air mani (al-inzal) bagi perempuan dan laki-laki.

Ketika bertemu Rasulullah, Abu Hurairah lalu berpaling dan pergi untuk mandi besar, Setelah itu, ia mendatangi Rasulullah dan ditanya, “Ke mana kamu tadi, wahai Abu Hurairah?”

Abu Huraira menjawab, “Aku sedang junub, dan aku tidak nyaman duduk menemani engkau dalam keadaan tidak suci.”

Rasulullah lalu bersabda, “Mahasuci Allah, sesungguhnya seorang muslim tidaklah najis,” (HR. Bukhari nomor 283).

Baca Juga: Ini Posisi Hubungan Suami Istri dalam Islam dan Adabnya, Catat!

Menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, hadis ini berpendapat bahwa boleh menunda mandi besar.

Namun, menunda mandi wajib tidak boleh dilakukan atau sengaja tidak dilakukan sampai batas akhir.

Mandi wajib boleh ditunda sampai orang yang berhadas besar hendak solat, membaca Al Quran, berpuasa, dan lainnya.

Itu dia syarat wanita harus mandi wajib dan waktu anjuran ini harus dilakukan. Semoga bermanfaat, ya, Moms!

  • https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/syarat-wanita-harus-mandi-wajib
  • https://islam.nu.or.id/thaharah/ini-sebab-sebab-mandi-wajib-hKBlr
  • https://www.muslimterkini.com/khazanah/pr-904067299/surah-an-nisa-ayat-43-arab-latin-dan-artinya-tentang-orang-yang-dilarang-melaksanakan-salat-dan-masuk-masjid
  • https://umma.id/article/share/id/6/55262
  • https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/hukum-menunda-mandi-wajib-padahal-waktu-shalat-hampir-habis-RVma1
  • https://kesan.id/feed/tanya-kiai-dosakah-menunda-mandi-besar-f16c

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb