Jangan Telat Naik Tekstur MPASI, Yuk Pelajari Tahapannya!
Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil akan mulai makan makanan pendukung ASI (MPASI). Moms pun pasti sudah melakukan persiapan sebelumnya, bukan?
Pada usia 6 bulan, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), banyaknya energi tambahan yang diperlukan dari MPASI adalah 200 kilo kalori per harinya. Total energi tersebut bisa didapatkan dari 2 kali makan MPASI sehari dengan porsi 2-3 sendok sekali makan.
Di awal MPASI, Si Kecil mulai makan makanan padat dengan tekstur puree atau bubur kemudian semakin usianya bertambah, teksturnya juga semakin berubah lho Moms.
Tapi, apakah Moms sudah mempelajari soal tekstur MPASI? Kebanyakan Moms melewatkan informasi penting satu ini. Alhasil, Moms jadi kebingungan kapan Si Kecil harus naik tekstur MPASI.
Terlambat menaikkan tekstur MPASI bisa membuat Si Kecil jadi malas mengunyah, lho. Jika sudah begitu, Moms sendiri yang akan repot.
Nah, sebelum hal itu terjadi, ada baiknya kita pelajari dulu seluk beluk naik tekstur MPASI yuk!
Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr. Juwalita Surapsari membenarkan hal tersebut. Menurutnya, cukup banyak orang tua yang terlambat meningkatkan tekstur MPASI.
“Ada orang tua yang suka berlama-lama memberikan MPASI dengan tekstur halus. Padahal, sebetulnya tekstur harus dinaikkan secara bertahap,” ungkap dr. Lita pada sesi talkshow pada event Orami Cooking Class di Modena Experience Center Suryo.
Tahapan Tekstur MPASI Bayi
Foto: Orami Photo Stock
Kapan sih waktu yang tepat untuk menaikkan tekstur MPASI Si Kecil? Berikut panduan yang diberikan oleh dr. Lita!
1. Usia 6 Bulan
Pada tahap awal MPASI, Si Kecil masih harus beradaptasi dengan makanan padat pertamanya.
Awal MPASI ini juga menjadi sesi transisi. “Tahap awal, berikan MPASI yang diblender lalu disaring agar teksturnya halus,” jelas dr. Lita.
2. Usia 7-8 Bulan
Memasuki usia 7 tahun, Si Kecil sudah harus naik tekstur. Jika sebelumnya MPASI harus diblender dan disaring, memasuki usia 7 bulan, Moms hanya perlu memblendernya.
Tapi jangan diblender hingga halus ya Moms. Cukup diblender kasar saja. “Di usia ini, anak sudah bisa beradaptasi dengan makanannya,” kata dr. Lita.
Baca Juga: Dokter Tidak Sarankan BLW jadi Metode Utama Pemberian MPASI, Ini Alasannya!
3. Usia 9-10 Bulan
Di usia 9 bulan, anak sudah bisa dikenalkan dengan makanan tanpa diblender.
Menurut dr. Lita, Moms hanya perlu mencacah bahan makanan dan membuatnya jadi bubur kasar. Lakukan metode ini hingga usia Si Kecil 10 bulan.
4. Usia 11 Bulan
Di usia 11 bulan, Si Kecil sudah siap untuk naik tekstur lagi. Setelah makan bubur kasar, kini saatnya Si Kecil menjajal nasi tim.
Tekstur nasi tim yang masih agak lembek akan membuat Si Kecil siap masuk ke tekstur selanjutnya.
Baca Juga: 5 Tips Membawa MPASI Saat Traveling Bersama Anak
5. Usia 12 Bulan
Memasuki usia 12 bulan alias 1 tahun, Si Kecil sudah harus mengonsumsi makanan keluarga bersama anggota keluarga lainnya.
“Mereka juga sudah bisa makan rendang dan lauk lainnya yang sama seperti orang tua mereka,” terangnya.
Nah, itulah panduan dari dr. Lita untuk para orang tua agar menaikkan tekstur MPASI sesuai dengan tahapan usia Si Kecil. Selamat mencoba!
Bila Moms masih memerlukan informasi tambahan seputar program hamil dan kehamilan, Moms bisa bergabung dengan komunitas dan mengikuti Kuliah WhatsApp (KulWAP) dengan expert di WhatsApp Group Orami Moms Community.
Selain mengikuti KulWAP, di WhatsApp Group Orami Moms Community, Moms bisa berkonsultasi dengan para ahli, seperti psikolog, dokter kandungan, dokter anak, konselor laktasi, konselor pernikahan, dan lain sebagainya.
Moms juga bisa saling bertukar cerita dengan ibu-ibu lainnya, lho! Jadi Moms akan mendapatkan banyak teman, sekaligus informasi baru.
Moms bisa langsung add WhatsApp di nomor 0811-8852-250 atau klik link ini untuk informasi lebih lanjut.
Yuk gabung WhatsApp Group Orami Moms Community untuk mendapatkan berbagai keuntungan!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.