01 Februari 2024

Tahapan Proses Pembuahan Terjadi dan Tanda Keberhasilannya

Salah satu tandanya payudara akan terasa kencang dan sensitif
Tahapan Proses Pembuahan Terjadi dan Tanda Keberhasilannya

Foto: Orami Photo Stock

Proses pembuahan pada manusia, juga dikenal sebagai fertilisasi, adalah tahapan awal dalam pembentukan kehidupan manusia.

Proses ini terjadi ketika sel sperma dari pria bertemu dan bergabung dengan sel telur dari wanita.

Hasil dari pembuahan ini adalah pembentukan zigot, yang merupakan sel tunggal yang memiliki materi genetik dari kedua orang tua dan akan berkembang menjadi embrio.

Baca Juga: Penyebab dan 9 Cara Atasi Pigmentasi Kulit pada Ibu Hamil

Berapa Lama Proses Pembuahan Terjadi?

Ilustrasi Hamil (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Hamil (Orami Photo Stock)

Proses pembuahan pada manusia biasanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 12–24 jam setelah ovulasi.

Ovulasi adalah saat sel telur matang dari ovarium (indung telur) dan siap untuk dibuahi oleh sperma.

Sel telur yang telah matang akan masuk ke saluran tuba falopi, dan jika ada sperma yang berhasil mencapai sel telur di sana, pembuahan dapat terjadi.

Setelah pembuahan terjadi, telur membutuhkan waktu sekitar 3–4 hari untuk sampai ke rahim.

Proses selanjutnya adalah menempelnya telur pada dinding rahim yang membutuhkan waktu sekitar 7–10 hari setelah ovulasi.

HCG atau hormon yang muncul saat hamil akan mulai muncul dalam darah setelah proses pembuahan.

Hormon inilah yang dideteksi oleh test pack dan menunjukkan bahwa Moms sedang hamil.

Sayangnya, hormon ini belum bisa terdeteksi sampai telur menempel pada rahim atau sekitar 10 hari atau lebih setelah ovulasi.

Tahapan Proses Pembuahan pada Manusia

Proses Pembuahan
Foto: Proses Pembuahan (Britannica.com)

Proses pembuahan pada manusia adalah serangkaian tahapan yang kompleks yang terjadi saat sel sperma bertemu dengan sel telur dan menggabungkan materi genetik mereka.

Berikut adalah tahapan-tahapan utama dalam proses pembuahan manusia.

1. Ovulasi

Ovulasi adalah saat sel telur matang dilepaskan dari salah satu ovarium dan masuk ke saluran tuba falopi.

Ovulasi biasanya terjadi sekitar pertengahan siklus menstruasi wanita.

2. Bertemunya Sperma dan Sel Telur

Setelah ejakulasi sel sperma dari pria, mereka bergerak menuju saluran cervix (leher rahim) dan kemudian berenang melalui uterus menuju saluran tuba falopi.

Hanya beberapa sperma yang akan berhasil mencapai sel telur karena persaingan ketat di antara mereka.

Ketika sel sperma yang berhasil mencapai sel telur, satu dari mereka akan berhasil menembus sel telur.

3. Pembuahan

Setelah satu sperma berhasil memasuki sel telur, inti sperma akan bergabung dengan inti sel telur, menggabungkan materi genetik dari kedua orang tua.

Ini adalah momen pembuahan yang sebenarnya.

4. Pembentukan Zigot

Setelah pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi (sekarang disebut zigot) akan mulai membelah secara berulang, membentuk sel-sel yang akan menjadi embrio.

5. Perjalanan Zigot ke Rahim

Zigot akan terus bergerak melalui saluran tuba falopi selama beberapa hari sambil terus membelah.

Akhirnya, zigot mencapai rahim.

6. Implantasi

Di rahim, zigot akan menempel pada dinding rahim dalam proses yang disebut implantasi.

Ini biasanya terjadi sekitar 6–10 hari setelah pembuahan. Setelah implantasi selesai, embrio akan terus berkembang dan menjadi fetus.

Selanjutnya, tahap-tahap perkembangan janin akan terjadi, yang melibatkan pembentukan organ-organ dan sistem-sistem tubuh yang lebih kompleks.

Proses ini akan berlanjut hingga bayi siap untuk lahir.

Baca Juga: 7 Penyebab Sakit Leher saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Tanda-Tanda Proses Pembuahan Berhasil

Kram Punggung (Orami Photo Stock)
Foto: Kram Punggung (Orami Photo Stock)

Masih merasa 10 hari menunggu terlalu lama, Moms?

Kabar baiknya adalah proses pembuahan ternyata memiliki tanda-tanda yang dapat dirasakan.

Berikut di antaranya:

1. Merasakan Kram

Ketika telur mulai menempel pada dinding rahim, Moms akan merasakan kram.

Beberapa wanita bahkan mengaku merasakannya sesaat setelah berhubungan intim.

Kram juga merupakan tanda akan mengalami menstruasi.

Karena itu, sedikit sulit untuk membedakannya dengan proses pembuahan.

Perbedaannya adalah kram karena pembuahan tidak separah kram menjelang menstruasi.

Selain itu, kram karena pembuahan biasanya hanya terjadi beberapa jam atau sehari.

2. Hadirnya Flek

Hadirnya flek bisa menjadi tanda proses pembuahan berhasil.

Flek biasanya terjadi setelah telur menempel pada dinding rahim.

Proses tersebut terkadang menyebabkan lapisan rahim tergores dan mengeluarkan darah.

Warna flek biasanya terang atau cokelat, tergantung pada berapa lama darah keluar dari rahim.

3. Merasakan Sakit Punggung

Tidak hanya kram, proses menempelnya telur pada dinding rahim terkadang membuat punggung terasa sakit, terutama tulang punggung bagian bawah.

4. Mudah Lelah

Mudah lelah adalah salah satu tanda kehamilan yang mudah dirasakan, namun sering dilewatkan oleh para ibu hamil.

Jika merasa lebih sering tidur siang atau lebih mengantuk, bisa jadi Moms sedang hamil.

Baca Juga: Pahami Penyebab dan Cara Mengatasi Insomnia pada Anak

5. Sering Buang Air Kecil

Buang Air Kecil (Orami Photo Stock)
Foto: Buang Air Kecil (Orami Photo Stock)

Ketika telur menempel pada dinding rahim, tubuh akan mengeluarkan hormon hCG yang meningkatkan aliran darah ke daerah panggul.

Sehingga kandung kemih terpengaruh dan membuat lebih sering buang air kecil.

Banyak ibu hamil yang mengalami hal ini di awal kehamilan.

Jika tiba-tiba sering terbangun tengah malam untuk buang air kecil, mungkin ini pertanda sedang hamil.

6. PMS yang Lebih Intens

Salah satu tanda terjadinya proses pembuahan sukses ternyata mirip seperti tanda-tanda PMS atau pre menstruation syndrome.

Bedanya adalah intensitas yang lebih tinggi, seperti lebih emosional atau moody.

Nah, jadi tidak aneh ketika merasa mood berubah lebih sering di awal kehamilan.

Payudara terasa lebih kencang dan sensitif adalah tanda bahwa pembuahan terjadi dan telur sedang...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb