21 Januari 2024

15 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak

Intip keunikan budaya Jawa
15 Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah untuk Edukasi Anak

Berbicara mengenai budaya Jawa Tengah, tentu tak akan ada habisnya ya, Moms. Mulai dari kuliner, tempat wisata, bahkan tarian tradisional Jawa Tengah juga menjadi salah satu tradisi yang perlu kita kenali.

Faktanya, menurut sejarah tarian tradisional Jawa Tengah ini telah ada sejak abad ke-7.

Selama masa ini, sosok puitis "Mahabharata" dan "Ramayana" diciptakan, dan menjadi dasar dalam tarian, puisi, dan seni selama berabad-abad dalam budaya Jawa Tengah.

Adapun tarian tradisional Jawa Tengah mendapat pengaruh dari ritual keagamaan, penguasa adat, dan kedatangan penjajah Belanda.

Penasaran akan deretan tarian tradisional Jawa Tengah? Simak artikel ini hingga akhir, yuk Moms!

Baca Juga: 10 Rumah Adat Jawa Tengah, Tak Hanya Joglo!

Jenis Tarian Tradisional Jawa Tengah

Jawa Tengah adalah salah satu budaya yang kaya akan tradisi dan adat istiadat di Indonesia.

Berbicara tentang Jawa, pusat budayanya sebenarnya ada di Jawa Tengah. Meski demikian, budaya dan tradisi tarian Jawa mereka sudah menyebar di setiap provinsi di Indonesia.

Bahkan Moms dengan mudah melihat ragam tarian budaya Jawa di setiap acara pertemuan, acara pernikahan ataupun suatu perayaan besar.

Untuk lebih dalamnya dan sebagai edukasi anak, berikut ragam tarian tradisional Jawa Tengah yang perlu Moms ketahui.

1. Tari Gambyong

Tarian Tradisional Jawa Tengah - Gambyong (Tripadvisor)
Foto: Tarian Tradisional Jawa Tengah - Gambyong (Tripadvisor)

Tarian tradisional Jawa Tengah yang pertama adalah Tari Gambyong. Awal mulanya mulai populer dari Surakarta.

Tidak banyak yang tahu bahwa asal mula tarian tradisional Jawa Tengah ini adalah tarian rakyat.

Tarian gambyong pada umumnya dibawakan pada saat tanam padi dan musim panen sebagai penghormatan kepada Dewi Sri.

Tarian tradisional ini biasanya dibawakan oleh dua remaja putri yang mengenakan kostum berwarna hijau.

Kostum ini dipadukan dengan bawahan kain batik, selendang kuning panjang yang dililitkan di pinggang, dan hiasan kepala.

Para penari diiringi lagu khas budaya Jawa dan dibawakan oleh sinden (penyanyi) dan lantunan gamelan (alat musik tradisional Jawa).

Gerakan tarian tradisional Jawa Tengah ini cukup lincah, dan berbaris rapi menghadap penonton di panggung.

2. Tari Golek

Tarian Tradisional Jawa Tengah - Tari Golek (Wikipedia)
Foto: Tarian Tradisional Jawa Tengah - Tari Golek (Wikipedia)

Selain itu, tarian tradisional Jawa Tengah lainnya adalah tari Golek.

Ini adalah jenis tari tunggal yang dibudidayakan di keraton dan diperagakan untuk acara-acara kebudayaan tertentu.

Tarian solo yang menggambarkan seorang gadis muda yang tumbuh menjadi wanita dewasa.

Posisi dan teknik dasarnya menyerupai tarian Bedhaya dan Serimpi, tetapi gerakan deskriptifnya menggambarkan kecantikan diri seorang gadis.

Nama Golek mengacu pada wayang Golek, dan aliran ini memiliki kesejajaran dalam khasanah sejarah wayang Golek.

Tari Golek secara tradisional dipertunjukkan untuk resepsi pernikahan yang meriah.

Baca Juga: 5 Ragam Permainan Tradisional Jawa Tengah dan Cara Memainkannya

3. Tari Bedhaya

Tarian Bedhaya sebagai Tarian Tradisional Jawa Tengah (Orami Photo Stock)
Foto: Tarian Bedhaya sebagai Tarian Tradisional Jawa Tengah (Orami Photo Stock)

Sebagai edukasi anak masa kini, tari Bedhaya juga tak kalah menarik untuk dikenal.

Bedhaya memiliki makna religius yang dalam bagi penampil dan penontonnya.

Prinsip estetikanya terkait dengan konsep non-verbal tentang keindahan dan kekuatan, dan tarian Bedhaya dipandang sebagai sejenis yoga atau meditasi.

Tarian Bedhaya adalah tarian klasik asal Keraton Surakarta.

Tarian sakral ini menggambarkan hubungan asmara antara Ratu Kidul dengan Raja-raja Mataram yang diwujudkan dalam gerakan-gerakan tangan, dan seluruh bagian tubuh.

Busana yang dipakai yakni sarung batik, serta atasan blus beludru serta selendang berwarna keemasan.

Tarian diiringi oleh alat musik gamelan.

4. Tari Serimpi

Tari Serimpi - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Indonesian Tourism Guide)
Foto: Tari Serimpi - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Indonesian Tourism Guide)

Tari Serimpi, tarian lokal ini disebut hampir mirip dengan tarian tradisional Jawa Tengah, Bedhaya.

Hal ini bisa dilihat dari teknik menari, busana kostum, serta tarian yang diperagakan oleh wanita.

Biasanya, tarian ini ditampilkan di Keraton Jawa Tengah untuk acara kebudayaan dan perayaan hari besar.

Penarinya dianggap mewakili empat elemen universal bumi, air, api, dan udara, serta empat titik mata angin alam semesta.

Sejarahnya menggambarkan pertarungan dengan belati keris antara empat pahlawan wanita.

Tak jarang, tarian tradisional Jawa Tengah ini juga masih berbau mistis dan cukup sakral.

Keunikan tari Serimpi ini adalah menggunakan properti pistol, dengan menggunakan busana sampir putih yang melambangkan kesucian dan ketulusan penari.

Tarian ini juga melambangkan kelembutan yang terlihat dari gerak dan pengiringnya.

Baca Juga: 7 Pantai Terindah di Jawa Tengah, Dijamin Bikin Takjub!

5. Tari Bondan

Tari Bondan (Musical Instrument)
Foto: Tari Bondan (Musical Instrument)

Tari Bondan merupakan salah satu tarian tradisional Jawa Tengah yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Tarian ini melambangkan seorang ibu yang menjaga anaknya dengan hati-hati.

Menceritakan seorang anak dengan wanita yang sedang memegang boneka dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di atas kendi dan tidak boleh diinjak dan dipatahkan.

Tarian ini terbagi menjadi tiga, yaitu Cindogo Mariah, Mariah Mardisiwi, dan Mariah Pegunungan.

Ciri tarian Bondan ini berbusana layaknya gadis desa, memegang keranjang, bertopi dan membawa alat-alat pertanian.

Cocok untuk dikenalkan sebagai edukasi anak bukan, Moms?

6. Tari Beksan Wireng

Tari Beksan Wireng - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Gasbanter Journal)
Foto: Tari Beksan Wireng - Tarian Tradisional Jawa Tengah (Gasbanter Journal)

Ingin mengenalkan Si Kecil tentang tarian tradisional Jawa Tengah sebagai edukasi anak? Tari Beksan Wireng salah satunya.

Bahkan tarian ini dikatakan telah ada sejak abad ke-11.

Tarian tradisional Jawa Tengah ini berasal dari Keraton Jawa yang lestari di Kasunanan Surakarta & di Pura Mangkunegaran.

Tariannya adalah tentang perlawanan perang. Beksan Wireng diciptakan pada saat Amiluhur menjadi raja.

Amiluhur ingin semua orang dapat berperang untuk melindungi kerajaannya, maka diciptakanlah tarian ini.

Untuk menghormati dan meneruskannya, banyak penari dari Jawa Tengah yang mencoba menampilkan tarian seperti Beksan Wireng ini.

Gambir Anom adalah tarian tradisional Jawa Tengah tunggal yang dipopulerkan dari Surakarta.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb