27 Maret 2020

Tegal Resmi Menerapkan Lockdown untuk Menanggulangi COVID-19

Blokade dilakukan di banyak titik akses jalan protokol
Tegal Resmi Menerapkan Lockdown untuk Menanggulangi COVID-19

Lockdown masih dianggap sebagai salah satu upaya paling efektif untuk mencegah virus corona (COVID-19) menyebar lebih luas di dunia.

Meskipun pemerintah Indonesia tidak menganggap lockdown sebagai pilihan yang bisa dilakukan, tidak dengan daerahnya.

Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono, memutuskan untuk melakukan local lockdown (karantina lokal) selama empat bulan ke depan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19, dimulai pada 30 Maret 2020.

Baca Juga: Menekan Penyebaran Virus Corona, 6 Negara Ini Memutuskan Lockdown

Keputusan local lockdown diambil setelah seorang warga Tegal dinyatakan positif virus COVID-19 pada Rabu (25/3/2020) lalu.

Dengan ditemukannya pasien positif corona di wilayahnya, maka Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.

Menutup Akses Masuk

tegal local lockdown
Foto: tegal local lockdown

Foto: Kompas.com/Tresno Setiadi

Dedy memerintahkan blokade di 49 titik akses jalan protokol dalam kota dan penghubung jalan antarkampung.

Blokade dilakukan dengan merintangi jalan menggunakan beton jenis movable concrete barrier (MBC). Penutupan jalan dilakukan terhadap ruas penghubung antarkampung yang berbatasan dengan kabupaten/kota lain.

Baca Juga: Sosok dr. Handoko Gunawan, Dokter Spesialis Paru yang Berjuang Rawat Pasien COVID-19

Dedy menyatakan pemasangan beton pembatas itu sebagai untuk mencegah akses warga keluar masuk, baik dari maupun menuju kota Tegal.

“Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy, mengutip dari Kompas.

Namun, untuk jalan provinsi dan jalan nasional, Dedy memastikan akan tetap dibuka.

Akan Memberikan Bantuan Sosial

tegal local lockdown
Foto: tegal local lockdown

Foto: Tim PanturaPost

Sebenarnya kebijakan local lockdown ini menurut Dedy akan menimbulkan pro dan kontra, apalagi untuk warga berpenghasilan rendah seperti pedagang.

Baca Juga: 4 Cara Mengurangi Kecemasan di Tengah Pandemi COVID-19

Oleh karena itu, dirinya memastikan Dinas Sosial akan memberikan bantuan sosial kepada warga berpenghasilan rendah.

Bahkan Dedy mengaku dirinya dan seluruh anggota legislatif agar bersama-sama memiliki kesadaran dan inisiatif pribadi untuk membantu mengumpulkan dana sebagai bantuan sosial tersebut.

Salut dengan upayanya. Semoga usaha ini berhasil menekan penyebaran virus COVID-19!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb